Pasar cryptocurrency terkenal karena pergerakannya yang sangat dinamis, bisa naik dan turun dalam waktu cepat. Trader yang menggunakan analisis teknikal bisa saja membaca gerakan pasar, tetapi tak jarang mereka terkecoh dengan aksi harga. Sinyal palsu dalam tren bullish maupun bearish pun perlu dihindari. Karena itu, kenali pola bull trap dan bear trap untuk meraih keuntungan dan menghindari kerugian dalam trading crypto.
Exchange Terbaik untuk Trading Crypto
Bonus USDT 3200
Trading, Leverage, EarnBeli Crypto Pakai Kartu
Biaya Trading GratisBeli Crypto Tanpa KYC
Derivatif Crypto TerbaikApa itu Bear Trap?
Bear trap adalah salah satu pola price action dalam trading ketika harga suatu aset menunjukkan sinyal palsu akan terjadi tren penurunan, tetapi ini menjadi jebakan sesaat sebelum harga aset tersebut naik kembali.
Dengan kata lain, bear trap adalah suatu situasi di mana pasar menciptakan kesan bahwa tren bearish akan berlanjut. Akan tetapi, kemudian harga malah berbalik arah, mengejutkan para trader yang telah melakukan keputusan berdasarkan ekspektasi penurunan harga.
“Jebakan” ini sering kali terjadi ketika ada peristiwa atau sentimen pasar yang membuat banyak orang berpikir bahwa penurunan harga akan berlanjut, seperti berita negatif. Namun, harga kemudian rebound, dan trader yang terjebak dalam “perangkap” tersebut mungkin mengalami kerugian atau terpaksa membeli kembali aset dengan harga yang lebih tinggi.
Apa itu Bull Trap?
Berkebalikan dengan bear trap, bull trap adalah kondisi ketika terjadi tren penurunan secara keseluruhan dan tren naik—atau naik—dalam jangka pendek. Seperti halnya bear trap, tren naik yang berumur pendek ini dapat mengelabui trader agar mengambil posisi yang dapat menyebabkan kerugian.
Dalam bull trap, trader mungkin mengambil posisi buy karena pasar memberikan sinyal palsu bahwa tren naik sedang terjadi karena sudah menembus level resistance tertentu. Namun, ketika pasar melanjutkan tren penurunannya, para trader yang masih memegang aset kripto tersebut mengalami kerugian.
Perbedaan Bear Trap dan Bull Trap
Bull trap dan bear trap adalah dua fenomena yang terjadi dalam pasar keuangan, termasuk di dalamnya pasar kripto, yang melibatkan perubahan arah harga yang tidak terduga. Meskipun keduanya melibatkan situasi di mana para trader terjebak dalam prediksi yang salah, perbedaan utamanya terletak pada arah pergerakan harga yang membuat mereka terperangkap.
Bull trap terjadi ketika harga aset tampaknya mengalami kenaikan yang signifikan, menimbulkan harapan bahwa tren bullish akan berlanjut atau memulai. Namun, kenaikan tersebut hanyalah sementara, dan harga kemudian mengalami penurunan yang tajam. Kemudian, para trader yang terjebak mungkin membeli aset dalam antisipasi bahwa tren naik akan berlanjut, tetapi kemudian harga justru turun, menyebabkan kerugian bagi mereka yang membeli pada puncak kenaikan.
Sebaliknya, bear trap terjadi ketika harga aset tampaknya mengalami penurunan yang signifikan, menimbulkan kesan bahwa tren bearish akan berlanjut atau dimulai. Namun, penurunan tersebut hanya bersifat sementara, dan harga kemudian melonjak naik. Dalam kondisi ini, trader yang terjebak mungkin menjual aset atau memasang posisi short dalam keyakinan bahwa harga akan terus turun. Akan tetapi, malah mengalami kejutan saat harga berbalik arah, yang menyebabkan kerugian.
Contoh Bear Trap
Untuk memahami bear trap, berikut adalah contoh ilustrasi dari Benjamin Isaza, salah satu analis di BeInCrypto.
Seperti terlihat, harga Bitcoin (BTCUSD) sejak September hingga November 2022 sedang dalam tren penurunan dan hampir menembus support level US$17.585.
Lalu, ketika harga BTC turun lebih rendah daripada support tersebut, trader mengira akan terjadi penurunan lebih lanjut. Akan tetapi, harga BTC justru naik kembali secara cepat dan membuat mereka yang melakukan short, malah mengalami kerugian.
Contoh Bull Trap
Sementara itu, berikut adalah contoh bull trap yang juga terjadi pada harga BTCUSD. Grafik menunjukkan bahwa harga Bitcoin dalam kondisi bullish pada Februari-Maret 2023 dan mencoba menembus level resistance di US$44.471.
Ketika harga menembus level resistance tersebut, mungkin banyak trader yang mengira harga akan terus naik. Namun, yang terjadi adalah harga BTC malah turun dan berbalik arah ke tren bearish. Hal ini membuat mereka yang membeli di harga tinggi tersebut terjebak dan mengalami kerugian.
Indikator Trading untuk Temukan Bull dan Bear Trap
Mengidentifikasi bull trap dan bear trap bisa menjadi tugas yang sulit, tetapi ada beberapa indikator yang dapat membantu trader untuk mengenali potensi situasi tersebut. Meskipun tidak ada indikator tunggal yang dapat memberikan jaminan penuh, kombinasi beberapa indikator dan analisis dapat meningkatkan kemungkinan mendeteksi jebakan sinyal palsu ini. Berikut adalah beberapa indikator yang dapat trader gunakan:
Support dan Resistance
Identifikasi level support dan resistance dapat membantu dalam mengenali potensi perubahan tren. Jika harga mendekati atau menembus level support atau resistance, trader perlu memperhatikan tanda-tanda kenaikan atau penurunan harga yang signifikan.
Volume Trading
Peningkatan volume trading selama pergerakan harga dapat menunjukkan kekuatan yang mendasari tren. Namun, jika volume tinggi terjadi selama pergerakan harga ke arah tertentu (misalnya, kenaikan), dan harga kemudian berbalik arah, ini dapat menjadi indikasi potensi bull trap atau bear trap.
Divergence
Divergence antara pergerakan harga dan indikator momentum seperti RSI (Relative Strength Index) atau MACD (Moving Average Convergence Divergence) dapat menunjukkan kelemahan dalam tren yang sedang berlangsung.
Formasi Candlestick
Pola candlestick seperti shooting star (untuk bull trap) atau hammer (untuk bear trap) dapat memberikan sinyal potensial tentang pembalikan tren. Namun, ingat bahwa pola candlestick perlu dikonfirmasi oleh tindakan harga berikutnya.
Indikator Osilator
Indikator osilator seperti RSI dan Stochastic Oscillator dapat membantu mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold. Jika harga mencapai level ekstrem (overbought atau oversold) dan kemudian berbalik arah, ini dapat menjadi sinyal potensial bull trap atau bear trap.
Di samping memantau indikator-indikator dalam analisis teknikal, trader juga perlu mencari informasi terkait fundamental. Mengikuti berita dan sentimen pasar dapat memberikan wawasan tentang faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan harga. Bull trap atau bear trap dapat terjadi sebagai respons terhadap berita palsu atau sentimen pasar yang berubah secara tiba-tiba.
Cara Menghindari Bear Trap dan Bull Trap
Menghindari bear trap dan bull trap dalam trading crypto bisa menjadi tantangan, tetapi ada beberapa langkah yang dapat trader lakukan untuk mengurangi risiko. Pertama-tama, gunakan berbagai indikator untuk melakukan analisis teknikal untuk melakukan konfirmasi pergerakan harga.
Kemudian, amati pola candlestick yang dapat memberikan petunjuk tentang pembalikan tren. Pola seperti shooting star, doji, atau hammer dapat memberikan sinyal tentang potensi bear trap atau bull trap.
Selanjutnya, trader perlu melakukan manajemen risiko yang bijak, seperti dengan menetapkan stop loss dan take profit. Sebagai informasi, stop-loss order adalah order yang secara otomatis menutup posisi perdagangan ketika harga aset mencapai level tertentu dan membatasi kerugian. Di sisi lain, order take profit adalah instruksi untuk menutup posisi di harga tertentu ketika trader sudah mendapatkan keuntungan.
Terakhir, jangan mudah panik atau terbawa emosi dalam trading crypto. Jika ada sinyal kuat tentang perangkap ini, pertimbangkan untuk mengambil langkah hati-hati atau menunggu konfirmasi sebelum membuat keputusan trading.
Mulai Trading Crypto
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, bear trap dan bull trap adalah dua jenis pola price action dalam trading yang dapat menyebabkan kerugian bagi trader bila terjebak. Bear trap terjadi ketika harga suatu aset menunjukkan sinyal penurunan secara tiba-tiba, tetapi pada kenyataannya merupakan jebakan sesaat sebelum harga aset tersebut naik kembali. Di sisi lain, bull trap terjadi ketika harga suatu aset menunjukkan sinyal kenaikan secara tiba-tiba, tetapi pada kenyataannya merupakan jebakan sesaat sebelum harga aset tersebut turun kembali.
Dengan memahami pola price action dari sinyal palsu ini serta cara menghindarinya, trader dapat meminimalisir risiko kerugian dan meningkatkan peluang sukses dalam trading.
Pertanyaan yang sering muncul
Apa itu bull trap?
Indikator apa yang bisa mengenali bear trap?
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.