Mengetahui cara membaca grafik kripto adalah keuntungan besar saat trading kripto. Ini akan memberikan gambaran yang lebih baik tentang kapan harus masuk atau keluar dari perdagangan, dan meningkatkan potensi keuntungan. Panduan ini akan memberikan pengenalan tentang indikator teknis populer yang berguna untuk Bitcoin dan aset kripto lainnya.
- Bagaimana cara membaca grafik aset kripto?
- Apa itu analisis teknikal?
- Sentimen pasar kripto: bulls vs bears
- Moving average
- Support dan resistance
- Fibonacci
- Candlesticks
- Kerangka Waktu
- Pola Grafik Crypto
- Order book dan market depth
- Sumber Daya Grafik Crypto
- Kesimpulan: cara membaca grafik kripto terbaik
- Pertanyaan yang Sering Muncul
Bagaimana cara membaca grafik aset kripto?
Saat menganalisis pasar, ada dua metode utama yang trader gunakan; analisis teknis dan fundamental. Panduan ini membahas aspek teknis dari analisis grafik. Sementara itu, analisis fundamental mencakup semua aspek pasar termasuk berita, peristiwa, dampak keuangan dan ekonomi yang lebih luas, serta kondisi industri, sedangkan analisis teknis berfokus pada grafik.
Analisis fundamental berusaha mengukur nilai intrinsik suatu aset. Ini murni berdasarkan penalaran objektif. Analisis teknikal berusaha mengidentifikasi pola dan tren suatu aset. Jika ingin tahu cara membaca grafik kripto, kamu harus mempelajari analisis teknikal.
Trading adalah salah satu cara paling populer untuk menghasilkan uang dengan aset kripto; namun, memerlukan pengetahuan teknis sebelum terjun ke dalamnya. Harga mata uang kripto sangat fluktuatif, dan lingkungan trading jauh lebih dinamis daripada forex atau saham. Sebaiknya mulai pelan-pelan dari membaca grafik kripto sebelum trading secara serius.
Jika ingin belajar cara membaca dan memahami grafik kripto, kamu harus mengikuti kursus pelatihan TA kami, yang mencakup demonstrasi dari Analis Senior kami. Video pertama dapat ditonton gratis bagi siapa saja yang mengikuti tautan dan bergabung dengan komunitas Telegram kami.
Apa itu analisis teknikal?

Pada dasarnya, analisis teknikal (TA) adalah proses melihat kondisi pasar saat ini untuk memprediksi pergerakan di masa depan. Ini berfokus pada penggunaan grafik harga untuk mengidentifikasi tren, support dan resistance, serta momentum untuk membantu trader masuk dan keluar dari perdagangan dengan probabilitas lebih tinggi.
Analisis teknikal beroperasi dengan premis bahwa harga bergerak dalam tren, dan pergerakan ini umumnya mengikuti pola yang sudah mapan yang sebagian penyebabnya adalah psikologi pasar. Asumsi perilaku ini berdasarkan pada keyakinan bahwa trader bereaksi dengan cara yang sama ketika berhadapkan pada situasi serupa.
Analisis teknis tidak berusaha mengukur nilai dasar suatu aset kripto. Ini menggunakan indikator matematis dan pola grafik kripto yang trader akui untuk memprediksi probabilitas pergerakan di masa depan.
Sentimen pasar kripto: bulls vs bears
Pasar Bitcoin dan kripto bergerak dalam tiga arah; naik, turun, dan menyamping. Pertama, pasar yang bergerak naik dianggap bullish, sedangkan pasar yang turun dianggap bearish. Pasar yang menyamping (sideways) sering orang lihat sebagai terikat dalam rentang atau konsolidasi.
Pasar bullish berarti harga aset naik atau banyak orang membeli. Sementara, pasar bearish berarti harga turun atau banyak orang menjual. Bullish dan bearish mewakili tren bagaimana orang merespons pasar. Ungkapan paling relevan ketika berbicara tentang grafik kripto adalah:
“Trend is your friend”
Arah harga jauh lebih mungkin mengikuti tren saat ini daripada membalikkannya. Sentimen pasar juga mengikuti ini karena tren jangka panjang tidak sering berubah. Pasar bull dan bear Bitcoin dapat berlangsung beberapa tahun sebelum akhirnya berbalik.
Di dalam tren dapat terjadi beberapa reli, koreksi, atau pullback di mana nampaknya ada reversal (pembalikan), hanya untuk melanjutkan tren asli setelah beberapa waktu. Bagaimanapun, harga tidak bergerak dalam garis lurus. Menggunakan analisis harga kripto dan pola grafik dapat mengungkapkan potensi perubahan dalam tren pada kerangka waktu yang berbeda.
Moving average
Moving average adalah salah satu indikator teknis yang lebih umum trader gunakan pada grafik kripto. Mereka bekerja dengan menyaring ‘kebisingan’ dari fluktuasi harga jangka pendek yang acak dan memberikan indikator pelacakan tren yang tertinggal. Ada dua jenis moving average yang cocok pada grafik kripto, sederhana dan eksponensial.
Simple dan eksponensial
- SMA – Simple Moving Average menggunakan rata-rata aritmatika dari sekumpulan harga dalam jumlah hari tertentu.
- EMA – Exponential Moving Average menggunakan rata-rata tertimbang yang memberikan bobot lebih besar pada hari-hari terbaru sehingga lebih responsif terhadap informasi baru.
Moving average sering trader gunakan untuk memberikan indikasi yang lebih baik kapan tren akan berbalik. Jumlah hari yang digunakan untuk menghitung moving average juga berbeda.
Dua moving average yang lebih umum digunakan untuk grafik kripto adalah 50 hari dan 200 hari untuk mengidentifikasi pola tren jangka panjang dan area support serta resistance.
Menambahkan dua indikator ini ke grafik harga Bitcoin dapat membantu mengidentifikasi kapan harga berada di batas atas atau bawah dari pergerakan potensial mereka dan kapan pembalikan tren besar sedang berlangsung.
Ketika dua garis moving average ini bersilangan, itu adalah sinyal utama untuk pergerakan harga dan perubahan tren di masa depan. Mereka telah memiliki nama sebagai berikut:
- Golden Cross – terjadi ketika moving average 50 hari yang lebih cepat melintasi di atas 200 hari yang lebih lambat. Pola pembalikan tren bullish.
- Death Cross – terjadi ketika moving average 50 hari yang lebih cepat melintasi di bawah 200 hari yang lebih lambat. Pola pembalikan tren bearish.

Grafik harga Bitcoin di atas menunjukkan dua contoh selama setahun terakhir atau lebih ketika pola kripto ini diamati, dan harga naik atau turun sesuai dalam bulan-bulan berikutnya. Perhatikan bagaimana mereka tertinggal di belakang titik terendah dan tertinggi tren yang sebenarnya, karena pola konfirmasi ini biasanya datang setelah pembalikan yang sebenarnya.
Moving average juga sering memberikan zona support dan resistance, menunjukkan momentum lebih lanjut ke arah tersebut ketika mereka dilintasi oleh harga.
Support dan resistance
Level support dan resistance adalah konsep kunci yang perlu bila berurusan dengan grafik harga kripto, dan merupakan salah satu indikator yang paling banyak orang gunakan. Pasar berosilasi seiring waktu sehingga area di mana harga mengalami koreksi disebut resistance, sementara pantulan dari pergerakan turun berada di level support.
Ketika harga berulang kali kembali ke level yang sama, tanpa menembus di atasnya, resistance di sana menguat. Demikian pula sebaliknya, ketika harga jatuh berulang kali ke level yang sama tetapi tidak di bawahnya, support menguat.

Ketika harga melewati zona ini, itu dikenal sebagai breakout, yang kemudian akan menemukan level support atau resistance berikutnya di bawah atau di atasnya.
Mengetahui cara mengidentifikasi area support dan resistance ini akan membantu membuat keputusan trading yang lebih baik berdasarkan tren pasar.
Fibonacci
Level Fibonacci retracement juga merupakan alat penting untuk persenjataan trader kripto. Singkatnya, Leonardo Fibonacci adalah seorang matematikawan Italia yang menemukan serangkaian angka sederhana yang menciptakan rasio yang menggambarkan proporsi alami dari hal-hal di alam semesta.
Serangkaian angka ini menghasilkan rasio (0,236, 0,382, 0,500, 0,618, 0,764) yang dapat diterapkan pada grafik kripto untuk mengidentifikasi level retracement. Level ini kemudian berguna untuk memprediksi area support dan resistance.
Fibonacci retracement bekerja dengan teori bahwa setelah pergerakan harga besar dalam satu arah, harga akan mengalami koreksi atau kembali sebagian ke level harga sebelumnya, sebelum melanjutkan ke arah semula.

Grafik di atas menunjukkan level Fibonacci beraksi selama reli Bitcoin tahun 2017.
Indikator teknis lainnya
Selain moving average dan level Fibo, ada sejumlah indikator teknis lain yang dapat kamu terapkan pada grafik kripto untuk analisis grafik kripto.
RSI
Relative Strength Index adalah ukuran apakah sebuah aset overbought atau oversold. Ini berguna untuk membantu trader mengukur kekuatan pasar. Indikator ini biasanya berjalan di bawah grafik dan ukurannya dari 1 hingga 100, pembacaan di bawah 30 menunjukkan kondisi oversold sementara di atas 70 menandakan bahwa aset overbought.
MACD
Moving Average Convergence Divergence adalah favorit trader lainnya yang menggabungkan sejumlah moving average untuk mendapatkan perbedaan untuk identifikasi tren yang lebih akurat. Ada juga histogram yang mewakili perbedaan antara moving average yang cepat dan lambat.
Stochastic Oscillator
Osilator momentum sederhana ini mengukur tingkat perubahan antara harga dari satu periode penutupan untuk memprediksi kelanjutan tren arah saat ini. Stochastic Oscillator juga dapat berguna untuk mengetahui apakah aset kripto telah oversold atau overbought.
Parabolic SAR
Stop and Reversal (SAR) menempatkan titik-titik pada grafik di atas atau di bawah candle yang menunjukkan potensi pembalikan dalam pergerakan harga dan akhir dari sebuah tren.
Bollinger Bands
Bollinger Band mengukur volatilitas pasar sehingga ketika harga bergerak menyamping, pita-pita tersebut berdekatan dan ketika harga naik atau turun, pita-pita tersebut bergerak menjauh. Pita atas dan bawah juga berfungsi sebagai level resistance dan support.
Ada banyak indikator lain seperti Ichimoku Kinko Hyo (IKH), Average Directional Index (ADX), dan Chaikin Oscillator, namun mereka berada di luar cakupan panduan ini.
Ada juga indikator yang khusus untuk Bitcoin seperti volume dan likuiditas exchange, Hash Ribbons, Puell Multiple, Dynamic Range NVT Signal, hukum Metcalfe, metrik UTXO, dan BTC Energy Value Oscillator. Namun, mereka juga berada di luar dasar-dasar membaca grafik dan masuk ke ranah metrik on-chain dan analisis.

Candlesticks
Pemahaman dasar tentang pola candlestick Jepang yang membentuk grafik kripto juga merupakan keuntungan. Setiap candle digunakan untuk menggambarkan aksi harga selama jangka waktu tertentu. Bagian padat dari candle disebut body dan batang yang memanjang disebut wick. Mereka terbentuk dari harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan dari waktu tertentu (OHLC).
- Open — perdagangan pertama selama periode waktu tertentu.
- High — harga tertinggi perdagangan.
- Low — harga terendah perdagangan.
- Close — perdagangan terakhir selama periode waktu tertentu.
Candlestick mewakili jangka waktu (time frame). Ini berarti bahwa jika grafik adalah untuk satu jam, setiap body candlestick akan menunjukkan harga pembukaan dan penutupan untuk jam tersebut. Wick candlestick di bagian atas dan bawah menunjukkan harga tertinggi dan terendah yang dicapai selama periode satu jam tersebut.
Ada banyak pola dan sinyal berbeda dari satu candle ini yang juga dapat membantu menentukan arah harga ketika tergabung dengan beberapa indikator teknis seperti penjelasan di atas. Infografis di bawah ini menunjukkan beberapa pola umum ini.

Kerangka Waktu
Jangka waktu adalah aspek yang sangat penting dalam membaca grafik kripto. Grafik dapat menunjukkan gambaran pasar dalam berbagai jangka waktu yang akan mengubah apa yang diisyaratkan oleh indikator teknis. Inilah mengapa sangat penting untuk berdagang kripto menggunakan beberapa jangka waktu.
Perangkat lunak charting populer biasanya menampilkan grafik dalam jangka waktu dari 1 detik hingga satu bulan. Jangka waktu yang kamu gunakan akan bergantung pada jenis trader kamu. Scalper yang mencari keuntungan kecil dan cepat akan berdagang pada jangka waktu yang lebih pendek dari satu menit atau kurang, sementara day trader mungkin menggunakan grafik 15 menit, satu jam, dan empat jam. Trader jangka panjang dan holder hanya akan tertarik pada grafik harian, mingguan, dan bulanan.
Membaca grafik pada jangka waktu yang berbeda akan memberikan pandangan yang jauh lebih baik tentang gambaran besar dan tren keseluruhan. Ingatlah pepatah “tren adalah teman Anda”!

Jika menginginkan platform charting yang canggih, mengapa tidak mencoba TradingView? Dapatkan bonus US$10 untuk langganan bulanan dan bonus US$30 untuk langganan tahunan, setelah pembelian pertama di TradingView.
Pola Grafik Crypto
Pola sering muncul dalam grafik kripto yang mengarah pada pergerakan harga masa depan yang lebih dapat diprediksi. Formasi-formasi ini dalam grafik dapat berguna untuk mengidentifikasi pembalikan tren, kelanjutan tren, dan momentum bullish atau bearish.
Beberapa pola grafik yang lebih umum orang kenal untuk Bitcoin dan mata uang kripto adalah sebagai berikut:
- Pola Pembalikan: Head and Shoulders, Inverse H&S, Cup and Handle, Double Top/Bottom, Rising and Falling Wedge.
- Pola Kelanjutan: Pennants, Rectangles, Flags, Rising and Falling Wedge.
- Pola Bilateral: Symmetrical Triangles, Ascending or Descending Triangle.
Pola grafik bilateral adalah pola yang dapat menghasilkan breakout harga ke arah mana pun.
Banyak pola grafik yang berguna untuk trading forex juga dapat bisa kamu terapkan pada kripto.

Ada cara lain untuk mengidentifikasi apakah tren akan berbalik atau akan berlanjut.
- Higher high, higher low: Pola bullish yang menunjukkan harga masih naik dan tren naik tetap terjaga. Harga terus mengalahkan puncak sebelumnya dan koreksi tidak serendah yang sebelumnya.
- Lower high, lower low: Pola bearish yang menunjukkan harga turun dan tren turun tetap terjaga. Harga tidak bisa mengalahkan puncak sebelumnya, dan titik terendah baru terbentuk pada setiap koreksi.
Pola chart itu penting
Ini sangat penting untuk mengamati saat trading Bitcoin dan aset kripto karena memberikan gambaran besar terkait tren keseluruhan.
Divergensi dapat terjadi ketika ada ketidaksepakatan antara indikator dan harga atau pola grafik. Dalam tren naik, ini terjadi ketika harga mencapai puncak yang lebih tinggi tetapi indikator tidak, dan dalam tren turun, divergensi terjadi ketika harga mencapai titik terendah yang lebih rendah, tetapi indikator tidak. Ketika divergensi terdeteksi, ada kemungkinan lebih tinggi terjadinya koreksi harga.
Ada pola grafik kripto lainnya seperti Elliot Wave yang bekerja pada ritme alami psikologi massa di pasar, yang memanifestasikan dirinya dalam gelombang. Ada juga fraktal, yang merupakan pola yang berulang secara alami dan sering muncul pada grafik Bitcoin, namun, ini di luar cakupan artikel ini.
Order book dan market depth

Order book adalah kumpulan pesanan beli dan jual aktif. Setiap exchange memiliki order book yang unik. Tampilan order ini memisahkan pesanan menjadi bid (pesanan beli/ hijau) dan ask (pesanan jual/ merah). “Bid” adalah harga yang bersedia trader bayar, sedangkan “Ask” (alias “Offer“) adalah harga yang bersedia trader jual.
- Setiap pesanan dalam buku pesanan memiliki harga dan kuantitas.
- Order book mengatur pesanan terbuka berdasarkan harga — setiap harga pesanan unik dan memiliki baris.
- Kuantitas (jumlah untuk beli atau jual) dari setiap pesanan pada harga tersebut tergabung dalam baris itu.
- Order book memberikan wawasan kepada trader tentang kekuatan penawaran dan permintaan pasar dengan mencantumkan pesanan terbuka berdasarkan harga dan menunjukkan kuantitas gabungannya.
Biasanya, order book terbagi menjadi tiga kolom: harga, kuantitas, dan total kuantitas. Grafik kedalaman pasar mewakili order book, karena data pada grafik kedalaman berasal dari buku order ini. Keduanya menampilkan informasi yang sama. Dalam contoh kami, grafik kedalaman pasar adalah batang horizontal merah dan hijau di belakang order book.
Saat mencari spread bid-ask, dinding beli dan jual, atau level support dan resistance, trader mungkin lebih suka menggunakan grafik kedalaman atau order book. Keduanya adalah cara yang bagus untuk membaca grafik kripto dan menciptakan strategi trading yang terinformasi.
Sumber Daya Grafik Crypto
Ada banyak sumber daya online untuk grafik kripto, analisis harga Bitcoin, dan analisis grafik kripto:
Tradingview.com | Perangkat lunak charting gratis dengan indikator dasar (lebih banyak dengan berlangganan), juga memiliki masukan dari analis top. |
Babypips.com | Lebih untuk trading forex tetapi memiliki alat pendidikan yang bagus untuk mempelajari dasar-dasar analisis teknis dan membaca grafik. |
Twitter.com | Ikuti beberapa analis kripto top di industri dan dapatkan wawasan industri. |
Beincrypto.com | TA terbaik di industri yang tersedia setiap hari. |
Kesimpulan: cara membaca grafik kripto terbaik
Belajar membaca pola grafik kripto itu mudah, sebagian besar penelitian sudah dilakukan. Namun, menerapkan apa yang Anda pelajari jauh lebih sulit. Tidak ada trader yang menggunakan setiap indikator teknis, atau setiap indikator untuk setiap instrumen trading. Beberapa lebih suka menggunakan moving average atau RSI dengan pasar keuangan tertentu (misalnya, futures atau opsi).
Informasi pada grafik kripto sering kali membingungkan bagi trader baru. Membaca grafik kripto saja tidak cukup. Kamu harus terjun langsung dan menemukan alat yang paling cocok untuk strategi trading kamu. Terapkan rencana, patuhi itu, dan jangan terikat pada trading; ini adalah permainan angka. Tidak ada yang menjadi trader sempurna.
Pertanyaan yang Sering Muncul
Bagaimana cara membaca grafik candlestick kripto?
Bagaimana membaca grafik kripto membantu saya dalam trading?
Apakah membaca grafik kripto sulit?
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.
