Bayangkan pekerjaan sehari-hari bisa lebih mudah dan terotomatis. Hal ini mungkin dengan adanya kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau AI. Fetch AI adalah platform kecerdasan buatan yang memungkinkan pengembang untuk membangun dan menerapkan model pembelajaran mesin terdesentralisasi. Platform ini juga memiliki native token bernama FET yang berlaku dalam ekosistemnya.
Artificial intelligence merupakan salah satu teknologi yang sedang populer, dan Fetch adalah salah satu yang jadi rekomendasi. Dalam artikel ini, mari bahas lebih jauh mengenai pengertian Fetch AI, cara kerja dan penggunaannya.
Ingin mendapatkan tips menarik terkait proyek cryptocurrency terbaru? Bergabunglah dengan Komunitas Trading BeInCrypto di Telegram: baca ulasan proyek terbaru dan tips trading crypto, tanyakan dan dapatkan jawaban atas semua pertanyaan kamu dari trader PRO. Gabung sekarang!
Apa itu Fetch AI?
Fetch AI adalah jaringan berbasis blockchain terdesentralisasi yang menggunakan pembelajaran mesin untuk memungkinkan pengembangan dan pertumbuhan ekonomi digital tanpa campur tangan manusia. Platform ini meluncur pada tahun 2018 dan bertujuan untuk mengatasi tantangan pembagian data dan pembelajaran mesin di dunia terdesentralisasi.
Salah satu fitur utama dari Fetch AI adalah kemampuannya untuk menciptakan agen otonom yang dapat berkomunikasi dan melakukan transaksi satu sama lain tanpa perlu campur tangan manusia. Agen-agen ini dapat diprogram untuk melakukan tugas-tugas tertentu, seperti perawatan prediktif, optimasi rantai pasokan, dan pemodelan keuangan.
Siapa Pendiri Fetch AI?
Sebuah tim yang berbasis di Cambridge, UK mengembangkan dan mendirikan Fetch.ai pada 2017. Tim tersebut terdiri dari Toby Simpson, Humayun Sheikh dan Thomas Hain. Sheikh adalah CEO dari proyek ini, Simpson adalah COO dan Hain adalah Chief Science Office.
Fetch mendapat dukungan dari sejumlah investor, termasuk DWF Labs yang berinvestasi dalam pendanaan senilai US$40 juta.
Cara Kerja Fetch AI
Untuk mengembangkan alat dan infrastruktur untuk ekonomi otonom berbasis kecerdasan buatan, jaringan Fetch.ai menggunakan tiga elemen utama: Autonomous Economic Agent (AEA), Open Economic Framework, dan Smart Ledger. Ketiga komponen ini menciptakan seluruh jaringan, dengan dukungan pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan.
AEA mewakili perangkat, layanan, organisasi, dan individu dan bertindak atas nama mereka di jaringan. AEAs dibuat sebagai warga digital dalam ekosistem Fetch.ai dan memiliki kemampuan untuk belajar dari kesalahan sebelumnya, sehingga memberikan solusi yang lebih efisien dan meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan melalui kecerdasan buatan. Agen terhubung ke sumber data dan lingkungan perangkat keras dan memanfaatkan sifat prediktif sistem kecerdasan buatan.
Jaringan blockchain ini menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) dengan modifikasi untuk memastikan keamanan jaringan. Mekanisme konsensus ini berasal dari protokol Cosmos dan bernama Tendermint Proof-of-Stake. Karena pengembangannya di atas ekosistem Cosmos, jaringan Fetch AI dapat berkomunikasi dengan blockchain lain menggunakan protokol inter-blockchain communication (IBC).
Penggunaan Fetch AI
Platform ini juga menawarkan berbagai alat dan layanan untuk membantu pengembang membangun dan menerapkan model pembelajaran mesin mereka. Ini termasuk kerangka pengembangan, lingkungan simulasi, dan pasar untuk membeli dan menjual model AI. Berikut sejumlah contoh penggunaan Fetch AI dalam beberapa sektor.
DeFi
Botswap adalah aplikasi manajemen likuiditas DeFi yang dapat digunakan untuk mengelola dan melindungi aset kripto pengguna. Ini dapat bereaksi dengan cepat terhadap perubahan kondisi pasar untuk menyelamatkan pengguna dari rug pull atau kerugian sementara pada decentralized exchange (DEX), seperti Uniswap dan Pancakeswap. Jaringan yang saat ini tersedia adalah Ethereum dan Binance Smart Chain (BSC).
Aplikasi ini menggunakan Fetch AI Network dari AEA untuk mengotomatisasi proses pertukaran koin, mengelola liquidity pool, dan lain-lain. Misalnya, untuk secara otomatis menarik aset kripto dari liquidity pool di Uniswap, kamu dapat mengunjungi Botswap.ai. Kemudian, kamu dapat membuat agen, menetapkan harga pemicu untuk menarik aset kripto dari liquidity pool, dan menetapkan pasangan dari portofolio untuk melindungi dari fluktuasi harga yang tinggi.
Otomotif
Deep Parking adalah sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi AI dan blockchain dengan bertujuan untuk menemukan tempat parkir bagi pengemudi mobil. Aplikasi ini bekerja dengan menggunakan Digital Twin dari mobil pengemudi dan berkomunikasi dengan Digital Twin dari tempat parkir yang tersedia di sekitarnya.
Aplikasi ini menegosiasikan dan menyetujui syarat pemesanan. Digital Twin kemudian mengarahkan pengemudi ke tempat parkir yang tersedia terdekat dan memesannya untuk mereka. Jadi, pengemudi tidak perlu berkendara mencari tempat parkir. Setelah pengemudi meninggalkan tempat parkir, aplikasi akan secara otomatis memproses pembayaran.
Rantai pasokan
Fetch AI dan LiquidChefs bekerja sama untuk menciptakan sistem rantai pasokan yang lebih baik. Mereka berencana untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan ini, termasuk AEA atau Digital Twin dan framework pencarian dan penemuan, untuk membangun rantai pasokan yang transparan. Ini memungkinkan LiquidChefs untuk dengan mudah mencari dan terhubung dengan pemasok di area mereka.
Menggunakan sistem digital dan otomatisasi sistem, infrastruktur kecerdasan buatan ini akan menciptakan pasar rantai pasokan terdesentralisasi. Ini memungkinkan pembeli dan pemasok untuk terhubung secara real time. Pasar tersebut dipamerkan di Davos World Economic Forum pada tahun 2022.
Decentralized Delivery Network (DDN)
DDN, atau jaringan pengiriman terdesentralisasi, menawarkan alternatif untuk penyedia layanan terpusat tradisional seperti Deliveroo, Lyft, dan lain-lain. Dengan DDN, pengguna dapat berinteraksi langsung dengan penyedia layanan, menegosiasikan harga, dan mengatur pengiriman barang atau transportasi secara independen.
Penggunaan DDN dapat mendukung penyedia layanan lokal dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, DDN menyediakan tingkat privasi yang tinggi, dan sebagai platform terdesentralisasi, pengguna dapat mempertahankan kendali atas data mereka.
CoLearn
Collective learning (CoLearn) belajar algoritma yang memungkinkan beberapa pihak untuk memperoleh lebih banyak kumpulan data tanpa kekhawatiran privasi. Ini memanfaatkan teknologi blockchain dan kemampuan pembelajaran AI. Ini mendukung dan melatih jaringannya untuk belajar dari data pribadi tanpa akses ke data tersebut.
Token FET
Fetch AI menggunakan FET sebagai koin aslinya (native token). Sebelumnya, token FET adalah salah satu koin dengan standar ERC-20 di Ethereum. Namun, selanjutnya token ini sudah bertransformasi menjadi native token dengan peluncuran di mainnet sendiri.
FET dapat untuk membayar transaksi, membeli model AI, dan mengakses layanan lain di platform Fetch AI. Selain itu, pemegang FET juga dapat melakukan staking atau memasukkan koin mereka ke dalam mekanisme konsensus. Tujuannya untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan jaringan dan memperoleh hadiah sebagai imbalannya. Rewards dari staking token FET hingga mencapai 10% per tahun.
Menurut data CoinMarketCap, saat penulisan artikel ini FET memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$284,83 juta. Jumlah pasokan beredar mencapai 818,91 juta FET dan pasokan maksimalnya tidak tersedia.
Di mana membeli FET token?
Pengguna bisa membeli FET token atau menukarkannya dengan cryptocurrency atau mata uang fiat di beberapa crypto exchange terkemuka. Sejumlah crypto exchange yang mendukung FET Token; antara lain Binance, Coinbase, KuCoin, ByBit, dan Kraken.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Fetch AI adalah platform yang menjanjikan yang memiliki potensi untuk merevolusi cara kita berpikir tentang pembelajaran mesin dan sistem terdesentralisasi. Dengan fokusnya pada agen otonom dan konsensus terdesentralisasi, platform ini menawarkan pendekatan yang unik untuk menyelesaikan beberapa tantangan terbesar yang dihadapi industri artificial intelligence saat ini.
Untuk mendukung transaksi dalam ekosistemnya, Fetch menggunakan native token FET. Pengguna juga dapat melakukan staking token FET untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan jaringan dan memperoleh hadiah sebagai imbalannya.
Pertanyaan yang sering ditanyakan
Untuk apa penggunaan Fetch AI?
Apakah Fetch AI berdiri di Ethereum?
Bagaimana Fetch.ai mendapat penghasilan?
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.