Trusted

Indikator Supertrend dalam Trading Crypto: Panduan Lengkap

6 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Di dunia trading crypto, memahami tren pergerakan harga sangat penting bagi setiap trader. Salah satu alat yang berguna untuk mengidentifikasi tren adalah indikator Supertrend. Artikel ini akan membahas indikator teknis ini secara mendalam, mulai dari pengertian, cara kerja, hingga tips penggunaannya dalam trading. Bagi trader yang ingin meningkatkan akurasi analisis, Super Trend adalah pilihan yang layak untuk jadi pertimbangan.

Exchange Terbaik untuk Trading Crypto

Beli Koin Crypto Pakai Kartu

Biaya Trading Gratis
Beli Koin Crypto Pakai Kartu
Buka OKX www.okx.com
Aset Crypto 350+
Biaya Trading Gratis (waktu terbatas)
Bonus Ajak Teman hingga $10.000

Daftar dan Raih Bonus 1.000 USDT

Fitur Copy Trading Crypto
Daftar dan Raih Bonus 1.000 USDT
Buka Bitget www.bitget.site
Aset Crypto 690+
Biaya Trading (Diskon 20%) 0,08% (pengguna BGB token)
Bonus hingga 1.000 USDT

Trading Crypto Tanpa KYC

Aplikasi copy trading terbaik
Trading Crypto Tanpa KYC
Buka BingX www.bingx.com
Aset Crypto 780+
Biaya Trading Mulai 0,005%
Bonus hingga 5.000 USDT

POIN UTAMA:

  • Super Trend membantu trader crypto untuk mengidentifikasi tren dan titik masuk potensial.
  • Bekerja berdasarkan nilai Average True Range (ATR), dan perlu kombinasi dengan indikator lain.
  • Efektif di pasar dengan tren yang kuat, namun kurang cocok untuk kondisi sideways.

Apa Itu Indikator Supertrend?

Indikator Supertrend merupakan alat analisis teknikal yang populer di kalangan trader crypto. Bertujuan untuk mengidentifikasi arah tren harga, indikator ini memberi sinyal beli atau jual berdasarkan kekuatan dan arah tren. Super Trend bukanlah indikator yang memprediksi harga, melainkan menunjukkan arah pasar. Dengan sinyal yang jelas, indikator ini mudah bagi pemula dan bermanfaat bagi trader berpengalaman.

Supertrend bekerja berdasarkan nilai Average True Range (ATR). ATR mengukur volatilitas harga suatu aset, sedangkan Super Trend mengidentifikasi tren berdasarkan volatilitas tersebut. Dengan menggabungkan ATR dan tren harga, indikator ini memberi sinyal yang lebih akurat, terutama di pasar yang volatil seperti crypto.

Indikator Supertrend: hijau sinyal beli dan merah sinyal jual. Sumber

Cara Kerja Indikator Supertrend

Super Trend mengandalkan ATR sebagai landasan perhitungan sinyalnya. ATR menilai seberapa jauh harga bergerak dalam periode tertentu, menunjukkan seberapa volatil pasar saat itu. Super Trend kemudian menghitung level harga yang berfungsi sebagai batas, apakah pasar sedang bullish atau bearish.

Saat harga berada di atas garis Super Trend, maka sinyal beli muncul, yang menandakan pasar sedang bullish. Sebaliknya, ketika harga jatuh di bawah garis ini, maka sinyal jual muncul, menunjukkan pasar sedang bearish. Garis indikator akan berubah warna — biasanya hijau untuk bullish dan merah untuk bearish.

Kelebihan dan Kekurangan Supertrend

Kelebihan dari Super Trend:

  • Memberi sinyal yang mudah diinterpretasikan.
  • Cocok untuk pasar yang memiliki tren kuat.
  • Dapat berguna pada berbagai jenis aset, termasuk mata uang kripto.

Keterbatasan Super Trend:

  • Kurang akurat pada pasar yang bergerak datar atau sideways.
  • Rentan terhadap sinyal palsu jika volatilitas tinggi.

Cara Menggunakan Indikator Super Trend dalam Trading Crypto

Untuk memulai, aktifkan indikator Super Trend pada platform trading pilihan, seperti TradingView atau MetaTrader. Di platform-platform ini, indikator Super Trend dapat tampil dengan mudah melalui pengaturan bawaan atau mengunduh dari pustaka indikator tambahan. Setelah aktif, perhatikan sinyal beli dan jual yang ditunjukkan.

Pengaturan default untuk ATR dan multiplier biasanya masing-masing adalah 10 periode dan 3 periode. ATR yang lebih pendek akan memberikan bobot lebih pada pergerakan harga terkini, sementara ATR yang lebih panjang akan memperhalus nilai. Namun, mengubah nilai ini tidak akan terlalu memengaruhi indikator seperti multiplier.

Indikator ini dapat trader aplikasikan pada berbagai jangka waktu atau time frame, mulai dari grafik intraday hingga grafik harian dan mingguan. Namun, jangka waktu yang lebih pendek, seperti grafik 5 menit atau 15 menit, lebih umum berguna untuk perdagangan harian, karena menawarkan peluang trading yang lebih sering.

Langkah-Langkah Dasar:

  1. Pilih mata uang kripto yang akan ditradingkan, misalnya Bitcoin atau Ethereum.
  2. Atur Super Trend dengan parameter default atau sesuaikan dengan kebutuhan. Standarnya biasanya 10 untuk periode dan 3 untuk faktor ATR.
  3. Perhatikan warna garis dan posisi harga relatif terhadap garis Super Trend.

Contoh Situasi Penggunaan:

Berikut contoh penggunaan indikator Supertrend dalam harga Solana (SOL). Biasanya, jika segmen merah dari Supertrend berada di atas harga aset kripto, itu adalah tanda jual. Namun saat ini, area hijau berada di bawah Solana, menunjukkan bahwa tren naik mungkin berlanjut.

Solana price eyes rally
Analisis Harga Harian Solana | Sumber: TradingView

Dengan mengikuti sinyal ini, trader dapat mengambil keputusan beli atau jual berdasarkan analisis tren yang sederhana namun efektif.

Bagaimana Pengaturan Supertrend Terbaik untuk Trading Crypto?

Sebenarnya, tidak ada pengaturan yang cocok untuk semua orang. Secara umum, teori mengatakan bahwa yang terbaik adalah mempertahankan nilai ATR di antara 10 dan 20 karena ini akan memberikan campuran yang baik antara sensitivitas terhadap pergerakan harga terkini dan perataan.

Mengenai multiplier, faktor standar 3 sudah sesuai. Beberapa trader mungkin lebih suka menyesuaikannya ke 4, 5, atau 6, untuk memperhitungkan volatilitas kripto, meskipun ini dapat menyebabkan rasio risiko/imbalan yang berkurang. Pada akhirnya, pengaturan terbaik akan bergantung pada kondisi pasar dan aset kripto yang kamu perdagangkan, jadi sebaiknya trader bereksperimen untuk menemukan konfigurasi optimal.

MULAI TRADING DI EXCHANGE POPULER

Strategi Kombinasi: Menggunakan Super Trend Bersama Indikator Lain

Supertrend dapat berdiri sendiri, tetapi banyak trader memilih menggabungkannya dengan indikator lain untuk meningkatkan akurasi. Kombinasi ini membantu meminimalisir sinyal palsu dan memperjelas gambaran tren. Berikut sejumlah indikator dan alat lain yang bisa melengkapi analisis teknikal dalam trading crypto:

  1. RSI (Relative Strength Index): RSI membantu mengukur momentum pasar. Jika sinyal beli dari Super Trend muncul bersamaan dengan RSI di bawah 30, maka kondisi oversold sedang terjadi, menandakan peluang beli yang lebih kuat.
  2. Moving Average (MA): Kombinasi Super Trend dan MA sering digunakan untuk mengonfirmasi tren jangka panjang. Jika Super Trend memberi sinyal beli dan harga berada di atas MA 50, itu memperkuat sinyal bullish.
  3. Super Trend dan MACD (Moving Average Convergence Divergence): MACD membantu melihat perubahan momentum. Ketika sinyal beli Supertrend didukung oleh persilangan bullish pada MACD, trader dapat lebih yakin bahwa tren naik mungkin akan berlanjut.

Tips Praktis Menggunakan Indikator Super Trend

  1. Sesuaikan Pengaturan ATR: Untuk volatilitas tinggi, sesuaikan faktor ATR agar sinyal lebih responsif. Semakin tinggi faktor ATR, semakin sensitif indikator terhadap perubahan tren.
  2. Batasi Overtrading: Super Trend menghasilkan sinyal yang cukup sering, terutama di pasar yang aktif. Tetapkan aturan ketat agar tidak overtrading.
  3. Perhatikan Manajemen Risiko: Gunakan stop loss untuk melindungi modal jika arah tren berubah mendadak.

Super Trend adalah alat bantu, dan tidak ada indikator yang sempurna. Oleh karena itu, gunakan indikator ini dengan manajemen risiko yang baik agar tidak terlalu bergantung pada satu indikator saja.

Studi Kasus: Indikator Supertrend untuk Scalping Bitcoin

Dengan menggunakan ATR 10 periode dan multiplier 2 faktor seperti penjelasan sebelumnya, trader dapat membuat strategi scalping kripto Supertrend dengan time frame 1 menit.

snapshot
Trading menggunakan indikator Supertrend. Sumber

Entry: Saat garis berubah menjadi hijau/merah, kita dapat masuk dengan order pasar long/short saat candle tutup.
Stop Loss: Di atas atau di bawah swing high/low terdekat, tergantung pada arah perdagangan.
Take Profit: Kamu dapat menutup perdagangan saat Supertrend beralih ke warna lain.

Seperti yang terlihat dalam contoh, ini memberi pedagang beberapa peluang scalping yang layak untuk masuk lebih awal dengan level stop-loss yang relatif ketat.

COBA TRADING DI EXCHANGE POPULER

Kesimpulan

Indikator Supertrend adalah alat yang sederhana namun efektif untuk mengenali tren dalam trading crypto. Dengan sinyal beli dan jual yang jelas, Super Trend menjadi pilihan bagi banyak trader yang menginginkan kejelasan dalam menentukan arah pasar.

Namun, seperti semua alat analisis teknikal, Supertrend tidak terlalu berguna bila berjalan secara terpisah. Menggabungkannya dengan indikator lain dan menerapkan manajemen risiko yang ketat akan memberikan hasil yang lebih optimal. Jadi, bagi trader crypto, indikator ini adalah alat yang berharga dalam menavigasi pasar yang bergejolak.

Pertanyaan yang sering muncul

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori