Ethereum adalah platform blockchain yang memungkinkan developer untuk membangun decentralized applications (DApps) dan mengeksekusi smart contracts. Namun, seiring dengan semakin populernya platform ini, Ethereum menghadapi tantangan skalabilitas, dengan biaya tinggi dan waktu transaksi yang lambat. Untuk mengatasi permasalahan ini, pengembang membuat solusi Ethereum Layer 2, yang bisa membantu memperbesar skala jaringan dan meningkatkan performanya. Berikut pembahasan mengenai jenis dan proyek layer 2 Ethereum terpopuler yang perlu kamu tahu.
Crypto Exchange terbaik untuk beli kripto
Hadiah hingga US$30.000
Trading dengan fitur lengkapBeli Crypto Pakai Rupiah
Biaya Trading GratisBonus USDT 3200
Trading, Leverage, EarnApa Itu Layer 2 Ethereum?
Layer 2 Ethereum merujuk pada sejumlah solusi skalabilitas yang dibangun di atas mainnet Ethereum. Solusi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan, mengurangi biaya dan waktu transaksi, serta meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Cara kerja solusi Layer 2 adalah dengan memindahkan transaksi dari mainnet ke sidechain, yang dapat memprosesnya lebih cepat dan dengan biaya yang lebih rendah. Solusi Layer 2 yang paling populer termasuk state channels, Plasma, rollups, dan sidechains.
Manfaat Layer 2 Ethereum
Solusi Layer 2 Ethereum hadir untuk mengatasi masalah skalabilitas, biaya tinggi, dan waktu transaksi yang lambat yang terkait dengan Ethereum mainnet. Dengan memindahkan transaksi dari mainnet ke sidechain, solusi Layer 2 dapat memproses transaksi dengan lebih cepat dan dengan biaya yang lebih rendah.
Selain itu, solusi Layer 2 memungkinkan pengembang untuk membangun DApps sehingga lebih banyak orang yang bisa mengaksesnya. Hal ini karena biaya tinggi dan waktu transaksi yang lambat yang terkait dengan Ethereum mainnet dapat membuat lebih sulit bagi proyek-proyek kecil untuk tumbuh. Dengan solusi Layer 2, pengembang dapat membangun DApps yang lebih terjangkau dan efisien.
Jenis-jenis Solusi Layer 2 Ethereum
Ada berbagai jenis solusi Layer 2 yang tersedia, termasuk state channels, Plasma, rollups, dan sidechains. Setiap solusi memiliki fitur dan keuntungan yang unik, memungkinkan pengembang untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, state channels merupakan solusi yang ideal untuk mikrotransaksi, sementara Plasma dapat digunakan untuk DApps yang lebih kompleks seperti decentralized exchange (DEX) atau bursa terdesentralisasi.
a. State Channels
State channels adalah solusi skala Layer 2 yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi di luar jaringan. Solusi ini bekerja dengan membuka saluran antara dua pihak, memungkinkan mereka melakukan transaksi di luar jaringan tanpa biaya tinggi atau waktu transaksi yang lambat. Setelah transaksi selesai, saluran ditutup, dan hasil akhirnya dicatat pada mainnet Ethereum. State channels ideal untuk mikrotransaksi, seperti yang hadir dalam game, yaitu transaksi yang mengutamakan kecepatan dan biaya murah.
b. Plasma
Plasma adalah solusi skala Layer 2 yang dikembangkan oleh salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin. Solusi ini bekerja dengan menciptakan pohon sidechain yang terhubung dengan mainnet Ethereum. Setiap sidechain dapat memproses transaksi lebih cepat daripada mainnet, mengurangi waktu dan biaya transaksi. Plasma juga dapat digunakan untuk DApps yang lebih kompleks, seperti decentralized exchange (DEX) atau bursa terdesentralisasi, yang memerlukan banyak transaksi.
c. Rollup
Rollups adalah solusi skala Layer 2 yang bekerja dengan menggabungkan beberapa transaksi bersama dan mengirimkannya sebagai satu transaksi ke mainnet Ethereum. Solusi ini dapat memproses transaksi lebih cepat daripada mainnet, mengurangi waktu dan biaya transaksi.
Rollups terdiri dari dua jenis: optimistic dan zk-rollups. Optimistic rollups bekerja dengan mengasumsikan bahwa transaksi valid kecuali dibuktikan sebaliknya. Sementara zk-rollups menggunakan bukti nol pengetahuan, atau memvalidasi tanpa membuka data informasi, untuk memverifikasi transaksi sehingga membuatnya lebih aman.
d. Sidechains
Sidechains adalah solusi scaling Layer 2 yang memungkinkan pengembang untuk membuat blockchain khusus yang terhubung ke mainnet Ethereum. Rantai yang berjalan di samping jaringan utama ini dapat memproses transaksi lebih cepat daripada mainnet, mengurangi waktu dan biaya transaksi. Sidechains juga berguna untuk menguji fitur atau upgrade baru sebelum implementasi di mainnet.
Daftar Proyek Layer 2 Ethereum Terpopuler
Berikut sejumlah proyek-proyek Layer 2 Ethereum terpopuler:
1. Optimism
Optimisim adalah blockchain Layer 2 Ethereum dengan biaya rendah dan sangat cepat. Tujuan para developer Ethereum membangun Optimism adalah untuk memproses transaksi dalam kelompok menggunakan optimistic rollup. Pengguna mendapatkan akses ke transaksi yang murah dan nyaris instan. Developer bisa menggunakan Optimism sebagai solusi yang cepat, stabil, scalable dan aman untuk program yang membutuhkan aplikasi Ethereum.
2. Arbitrum
Mirip dengan Optimism, Arbitrum adalah blockchain layer 2 Ethereum yang menawarkan biaya rendah dan transaksi yang cepat. Solusi ini mendukung smart contract tanpa batasan skalabilitas dan privasi.
Arbitrum memungkinkan developer membuat smart contract dengan menggunakan kode untuk menentukan perilaku dari sebuah virtual machine (VM) yang menerapkan fungsi dari kontrak. Sebagai tambahan, developer bisa menggunakan Arbitrum untuk pengembangan besar terkait skalabilitas dan privasi.
3. Polygon
Pendiri Polygon (dulu namanya Matic Network) adalah Jaynti Kanani, Sandeep Nailwal, Anurag Arjun, dan Mihailo Bjelic. Polygon adalah solusi penskalaan Ethereum yang menawarkan pengembang biaya transaksi rendah dan kecepatan pemrosesan transaksi yang cepat. Polygon menggunakan modifikasi mekanisme konsensus proof-of-stake (PoS) yang memungkinkan konsensus dengan setiap blok.
Untuk memvalidasi transaksi jaringan Polygon, peserta jaringan harus mempertaruhkan MATIC, token asli Polygon. Validator Polygon yang berperilaku baik akan mendapat hadiah (reward) berupa MATIC. Pelanggan terkenal dari Polygon termasuk beberapa merek web2 terbesar seperti Starbucks, Reddit, dan Coca-Cola. Perusahaan web3 besar seperti OpenSea dan Magic Eden juga telah mengumumkan dukungan untuk Polygon.
4. StarkNet
StarkNet adalah proyek yang menggunakan zero-knowledge Rollup (ZK-Rollup) dan bersifat terdesentralisasi, tanpa perlu otoritas, dan anti-sensor. Ini mendukung komputasi umum di Ethereum.
Developer membangun aplikasi di StarkNet dengan mengizinkan pengguna mengirimkan transaksi seperti mereka melakukannya di Ethereum saat ini. Semua transaksi di StarkNet terkirim secara periodik dalam bentuk batch, dan validitasnya terbukti dalam stark proof. Ini kemudian divalidasi dalam Blockchain Ethereum.
5. zkSync
Proyek zkSync adalah solusi blockchain Layer 2 Ethereum terdepan. Protokol ini menggunakan teknologi zero knowledge rollup untuk meningkatkan Ethereum sementara memastikan keamanan dan privasi. zkSync memiliki versi terbaru dalam perkembangannya, yang menjanjikan kecepatan hingga 100.000 transaksi per detik. Ini terjadi dengan menggabungkan ZK rollup dengan Ethereum sharding.
6. Loopring
Loopring adalah solusi penskalaan Layer 2 Ethereum yang memiliki fasilitas pembayaran dan bursa terdesentralisasi. Layer ini memiliki token LRC yang merupakan native token di blockchain ini.
Untuk menggerakkan Loopring, pengembang menggunakan ZK rollup. Dengan penggunaan ZK rollup, validitas transaksi sudah melekat. Sehingga waktu penarikan di sini lebih cepat daripada di Polygon dan Arbitrum. Sementara itu, pengguna dapat mengirim dan menerima aset berbasis Ethereum m(ETH) secara instan dan gratis dengan menggunakan fasilitas Loopring Pay.
7. ImmutableX
ImmutableX adalah solusi layer 2 penskalaan untuk NFT di Ethereum. Pengguna dapat menerima konfirmasi perdagangan instan dan biaya gas yang nyaris gratis untuk minting dan trading NFT. Mereka juga bisa membuat dan memperdagangkan NFT secara mudah tanpa mengorbankan keamanan aset mereka.
Developer dapat menggunakan ImmutableX untuk mencapai skalabilitas. Pengguna dapat menjual dan membeli NFT di marketplace manapun yang berdiri di ImmutableX.
8. Base
Proyek ini adalah solusi Layer 2 Ethereum yang aman dan berbiaya rendah dengan kerangka yang berdasarkan OP Stack, sama seperti Optimism. Base beroperasi sebagai sebuah jaringan rollup. Pengembang di belakang Base adalah Coinbase, salah satu crypto exchange terkenal di dunia.
Setelah testnet meluncur pada 23 Februari 2023, Coinbase akhirnya resmi meluncurkan Base pada 9 Agustus 2023. Peluncuran ini membuat exchange yang pendirinya adalah Brian Armstrong tersebut mendapat label sebagai perusahaan publik pertama yang meluncurkan chain mereka sendiri.
Rencananya, Base tidak akan terbatas pada jaringan Ethereum, tetapi juga akan memberikan akses yang mudah dan aman ke jaringan layer-2; seperti Optimism, serta ekosistem blockchain lainnya seperti Solana. Ada lebih dari 100 decentralized applications (DApps) dan penyedia layanan yang telah hadir di L2 Base. Beberapa di antaranya adalah Uniswap, Aave, dan OpenSea.
Kesimpulan
Solusi Ethereum Layer 2 sangat penting untuk masa depan jaringan Ethereum. Mereka menawarkan cara untuk meningkatkan skala platform, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerjanya. Seiring dengan terus berkembangnya adopsi DApps dan smart contract, jelas bahwa solusi Layer 2 akan memainkan peran penting dalam kesuksesan blockchain.
Meskipun masih ada tantangan yang harus diatasi, seperti interoperabilitas antara berbagai solusi Layer 2, para pengembang terus membuat kemajuan dalam membangun jaringan Ethereum yang lebih scalable dan efisien. Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi dalam proyek-proyek Layer 2, masa depan Ethereum terlihat cerah.
Pertanyaan yang sering ditanyakan
Apa itu Layer 2 Ethereum?
Apa itu blockchain Layer 2?
Arbitrum itu apa?
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.