Lihat lebih banyak

Beli Kripto di Uniswap Kini Bisa Pakai Kartu Debit dan Kredit

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Lewat kerja sama dengan Moonpay, Uniswap membuka opsi pembayaran baru lewat kartu debit, kredit ataupun transfer bank.
  • Mulai tanggal 20 Desember, pengguna sudah bisa melakukan konversi dari mata uang fiat ke kripto lewat mainnet Ethereum, Polygon, Optimism, dan Arbitrum.
  • Uniswap menjelaskan skema tersebut saat ini baru tersedia di sebagian besar wilayah AS, Brasil, Inggris, dan wilayah SEPA.
  • promo

Platform decentralized exchange (DEX) Uniswap terus memperluas penggunaan kriptonya untuk banyak orang. Lewat kerja sama dengan salah satu perusahaan financial technology (fintech) Moonpay, Uniswap membuka opsi pembayaran baru lewat pemanfaatan sistem keuangan tradisional, yakni melalui kartu debit, kredit ataupun transfer bank.

Hal itu dilakukan sebagai salah satu strategi perusahaan untuk mempercepat adopsi kripto lewat kemudahan transaksi. Dalam keterangan resminya dijelaskan, mulai tanggal 20 Desember pengguna sudah bisa melakukan konversi dari mata uang fiat ke kripto lewat mainnet Ethereum, Polygon, Optimism, dan Arbitrum.

“Pengguna bisa menggunakan kartu apapun atau transfer bank di lebih dari 160 negara lewat MoonPay,” jelas Uniswap.

Khusus untuk metode transfer bank, mekanisme itu belum sepenuhnya tersedia di seluruh negara. Uniswap menjelaskan skema tersebut saat ini baru tersedia di sebagian besar wilayah Amerika Serikat (AS), Brasil, Inggris, dan wilayah yang menggunakan transfer bank lintas batas euro (Single Euro Payments Area/SEPA).

Beberapa aset kripto yang sudah bisa digunakan untuk transaksi tersebut juga masih terbatas pada DAI, ETH, MATIC, USDC, USDT, wBTC dan wETH. Namun, perlakuannya akan berbeda di masing-masing negara. Pasalnya, ada beberapa negara yang tidak mengizinkan pembelian beberapa token, karena alasan regulasi.

Dalam utas Twitter Uniswap dijelaskan bahwa dengan menggunakan DEX, pengguna memiliki cara paling aman dan terjamin untuk membeli kripto tanpa harus bergantung pada perantara terpusat.

Di samping itu, adanya sinergitas yang terbangun antara sistem keuangan tradisional dan terdesentralisasi juga membuktikan bahwa keduanya bisa berjalan bersama untuk memajukan ekosistem digital.

Uniswap Dorong Kemudahan Akses Web3

Langkah Uniswap yang membuka opsi transaksi kripto dengan kartu debit merupakan bagian dari rencana besar perusahaan untuk mendorong kemudahan akses Web3. Perusahaan menjelaskan bahwa untuk memperlihatkan potensi yang ada di dunia Web3, pengalaman pengguna harus disederhanakan dan aman.

Pada Oktober lalu, Uniswap Labs berhasil mengantongi pendanaan sebesar US$165 juta atau sekitar Rp2,5 triliun. Dari dana segar itulah yang akan mereka gunakan untuk mengakselerasi bisnis perusahaan lewat pengembangan produk dan fitur.

Untuk dipahami, saat ini Uniswap juga tengah membangun aggregator non-fungible token (NFT) untuk membuka interaksi antara token dan aset digital. Akan tetapi, layanan untuk bisa melakukan trading aset digital sudah tersedia di dalamnya.

Lewat fitur tersebut, pengguna bisa melakukan jual beli NFT dengan harga terbaik. Mulai dari NFT yang terdaftar di OpenSea, X2Y2, LooksRare, Sudoswap, Larva Labs, NFT20, dan NFTX. Perusahaan menggunakan Universal Router Contract untuk bisa menghemat biaya gas hingga 15%.

Kerja Sama TradFi dan DeFi Makin Masif

Meskipun pasar kripto masih sekarat, kondisi ini tidak menghilangkan niatan perusahaan keuangan tradisional untuk masuk dan bersinergi dengan industri kripto. Seperti yang dilakukan oleh salah satu raksasa pembayaran Visa belum lama ini. Perusahaan merilis proposal yang memungkinkan pemilik aset kripto Ether (ETH) melakukan pembayaran otomatis dari kustodiannya sendiri.

Aksi tersebut membuat peran sistem perbankan semakin menjauh. Lantaran selama ini sistem pembayaran otomatis bergantung pada sistem keuangan terpusat. Head of Central Bank Digital Currency Visa, Catherine Gu, mengungkapkan untuk benar-benar menjadikan blockchain sebagai sistem pembayaran, maka fungsinya harus sama baik dengan sistem yang sudah ada.

“Proposal Visa pada dasarnya akan mengubah kontrak pintar yang ada di jaringan ethereum untuk menjalankan perintah menjadi dompet penyimpan mata uang kripto,” jelasnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang fitur baru dari Uniswap yang memungkinkan pengguna membeli aset kripto dengan kartu kredit dan debit ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori