Lihat lebih banyak

Big Eyes Coin Dapat Suntikan Dana Segar US$7,2 Juta, Haruskah SHIB dan DOGE Mulai Khawatir?

4 mins
Oleh BeInCrypto Staff
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Seperti yang kita lihat, akhir-akhir ini pasar kripto masing belum bisa bangkit total dari terjangan crypto winter yang menimpanya. Begitu juga meme token, yang saat ini masih belum mampu menunjukkan performa terbaiknya.

Tahun 2021 merupakan masa kejayaan bagi industri kripto. Kala itu, kapitalisasi pasar kripto berhasil mencapai puncaknya di angka US$3 triliun. Namun, sejak masa kejayaan itu berangsur mereda, aksi penurunan di pasar pun semakin sering terjadi.

Namun demikian, berita baiknya adalah masih ada segelintir aset kripto yang mampu mempertahankan proyek mereka di posisi puncak. Bahkan, tidak jarang berhasil mencapai rentetan prestasi yang mengesankan.

Dalam hal ini, Big Eyes Coin layak untuk kita jadikan contoh nyatanya. Belum lama ini, Big Eyes Coin telah berhasil memecahkan rekor presale non-stop. Melalui presale itu, proyek ini sukses mengumpulkan angka fantastis senilai US$3 juta hanya dalam kurun waktu kurang dari satu minggu.

Sebagai dampak dari berita ini, komunitas kripto kemudian bertanya-tanya: apakah proyek raksasa terbaru ini mampu menandingi popularitas Shiba Inu dan Dogecoin sebagai aset kripto meme terbesar di dunia?

Sementara itu, meskipun hampir tidak mungkin untuk mencapai prestasi ini melalui pencapaian kapitalisasi pasar secara kilat; dalam hal popularitas, ada kemungkinan bahwa Big Eyes Coin akan mampu secepatnya menyusul popularitas dari kedua meme coin tersebut.

Dalam editorial hari ini, kita akan menelusuri seberapa besar potensi gemilang itu dapat terjadi. Apalagi, di tengah perkembangan Shiba Inu dan Dogecoin yang juga masih konsisten hingga detik ini.

Kelompok Aset Kripto The Dogs Berangsur Kehilangan Masa Jayanya

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Dogecoin dan Shiba Inu telah mengklaim proyeknya sebagai crypto Olympus. Kedua proyek ini telah menikmati buah dari kerja keras mereka dengan masing-masing menempati posisi ke-10 dan ke-12 dalam jajaran proyek kripto berkapitalisasi pasar teratas lainnya.

Hal ini khususnya sangat relevan selama berlangsungnya puncak pasar pada tahun 2021 lalu, yakni ketika kedua aset kripto meme tersebut mengalami kenaikan harga yang fantastis. Namun, jika kita membahas untuk masa sekarang, token-token yang terinspirasi dari meme Doge ini tidak dapat memberikan performa bagus. Hal itu karena beberapa alasan.

Alasan pertama, Dogecoin telah terbukti terlalu bergantung pada pendukung utamanya, yaitu orang terkaya di planet ini, Elon Musk. Pekan lalu saja, CEO Tesla dan SpaceX akhirnya memutuskan untuk menambah investasinya dengan membeli Twitter. Tidak berselang lama, keputusannya itu sontak langsung membuat harga DOGE melonjak tajam.

Tentunya, tidak ada yang salah dengan fenomena tersebut. Apalagi, jika salah satu orang paling berpengaruh di planet ini mendukung proyek milikmu. Namun, hal yang akan menjadi masalah adalah jika seseorang ini memegang kendali yang terlalu besar atas proyek tersebut. Karena kondisi seperti itu justru bisa merusak masa depan proyek itu sendiri. Inilah sebabnya mengapa komunitas DOGE kemudian berusaha untuk menjauhkan proyeknya dari Elon Musk demi mengurangi ketergantungan yang kurang sehat tersebut. Selain itu, sepertinya hubungan yang saling menguntungkan ini kemungkinan bisa retak kapan saja.

Di sisi lain, Shiba Inu menghadapi masalah yang berbeda karena proyeknya tidak pernah benar-benar percaya pada komunitasnya sendiri untuk meraih kesuksesan besar. Lalu, meskipun mendapat julukan sebagai Dogecoin killer, proyek ini nyatanya sudah mencoba melakukan hal yang berbeda sejak pertama kali tercipta pada tahun 2020.

Lebih tepatnya, proyek ini sudah berhasil membangun ekosistem Shiba Inu yang lebih luas, dengan ekstensi metaverse, game, dan bahkan sejumlah layanan DeFi. Namun, membangun sebuah platform yang mampu mencakup hampir segala hal agar bisa memenuhi kebutuhan orang banyak ternyata jauh lebih sulit dari perkiraan mereka.

Big Eyes Coin: Proyek dengan Prospek Cerah yang Berfokus pada DeFi dan Hadiah NFT

Meskipun Big Eyes Coin masih tergolong pendatang baru di keluarga besar meme coin, aset ini mulai menarik perhatian banyak kalangan komunitas kripto. Apalagi, popularitasnya akan terlihat jelas, jika kamu mengecek halaman Twitter resmi proyeknya. Di sana kamu bisa menemukan cat nation tanpa henti membahas tentang meme coin yang berani ini.

Pre-sale Big Eyes Coin

Bahkan, tidak sedikit juga influencer kripto yang ikut serta dalam gelombang hype ini. Kemungkinan besar euforia ini tidak akan berakhir dalam waktu dekat.

Pada saat yang sama, jika Big Eyes Coin tidak memiliki substansi atau nilai nyata, maka hype ini pastinya akan segera mereda setelah beberapa minggu pertama. Di samping itu, hal yang membuat proyek ini unggul adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan DeFi dan NFT di bawah satu naungan.

Dalam model ini, NFT memainkan peran utama, karena mereka dapat mendorong arus kas proyek sembari mempertahankan likuiditas untuk token native-nya, yaitu BIG. Untuk setiap penjualan NFT berikutnya, penjual asli (original seller) akan mendapat komisi sebesar 4%. Sementara itu, para holder token BIG akan menerima distribusi sebanyak 5%.

Berkat kerangka kerja yang sangat penting ini, Big Eyes Coin akhirnya dapat membebankan komisi nol pada semua transaksi, pembayaran, dan fungsi swap di platform-nya.

Tidak hanya itu, Big Eyes Coin juga memanfaatkan potensi penuh DeFi dengan mengenakan pajak pada NFT tanpa harus mengorbankan sumber pendapatannya. Pasalnya, menjalankan operasi menggunakan DeFi bisa akan merogoh kocek yang sangat dalam.

Sementara itu, walaupun proyek cat nation ini memiliki komunitas solid yang setia mendukungnya, proposisi nilai inti yang membedakannya dari Shiba Inu dan Dogecoin adalah fungsi layanannya yang terbukti lebih unggul dari para pesaing utamanya.

Mengintip Masa Depan Proyek

Meskipun saat ini proyeknya sudah menikmati popularitas yang luar biasa, Big Eyes Coin masih perlu membuktikan bahwa proyeknya dapat melengserkan Shiba Inu dan Dogecoin dari julukan crypto Olympus.

Namun, satu fakta yang bisa kita lihat sendiri saat ini adalah bahwa komunitas kripto benar-benar terpikat dengan proyek ini. Apalagi, prestasi ini mungkin telah berhasil melampaui ekspektasi awal mereka, bahkan sebelum proyek ini dirilis secara penuh.

Nah, jika kamu juga tertarik dan merasa bahwa Big Eyes Coin memiliki prospek yang cerah, silakan gunakan kode promo BIG9563 sekarang juga untuk memenangkan sejumlah token gratis. Happy trading!

Presale Website Telegram

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori