Lihat lebih banyak

Geger! Sejumlah Crypto Exchange Besar Tangguhkan Deposit USDT dan USDC di Jaringan Solana

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance, OKX, Bybit, hingga BitMEX menghentikan setoran stablecoin USDT hingga USDC yang berbasis di jaringan Solana.
  • Namun, tak lama kemudian, pihak Binance mengaku telah meninjau kembali keputusan itu dan membuka kembali layanan deposit untuk kedua stablecoin tersebut di jaringan Solana.
  • Di tengah kehancuran dahsyat FTX Group, token SOL telah terpuruk bersama dengan token FTT.
  • promo

Sejumlah crypto exchange besar; seperti Binance, OKX, Bybit, hingga BitMEX, terus melakukan aksi lanjutan usai kehancuran spektakuler FTX. Dalam aksi terbarunya, mereka menghentikan setoran stablecoin Tether USD (USDT) hingga USD Coin (USDC) yang berbasis di jaringan Solana.

Binance memulai aksi ini pada hari ini (17/11), dengan mengumumkan bahwa deposit USDT dan USDC yang berbasis di Solana telah ditangguhkan sementara. Penangguhan berlangsung hingga pemberitahuan lebih lanjut di platform miliknya.

Binance menyebut token itu sebagai USDT (SOL) dan USDC (SOL), karena stablecoin terkait dalam blockchain lain tetap tersedia untuk disimpan di Binance. Mereka tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang tindakan tersebut.

Perusahaan yang dipimpin oleh Changpeng ‘CZ’ Zhao ini menambahkan bahwa mereka berhak atas kebijakan untuk memperbaiki atau mengubah atau membatalkan pengumuman ini kapan saja dan untuk alasan apa pun tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Selain Binance, sejumlah crypto exchange besar lain; termasuk OKX, Bybit, hingga BitMEX, ikut menghapus layanan deposit stablecoin berbasis di Solana.

Berdasarkan perkembangan terbaru, pihak Binance menyatakan, “Setelah penilaian dan peninjauan internal, kami sekarang telah melanjutkan deposit untuk USDT (SOL).”

Menurut data on-chain, suplai Solana-USDC mencapai 62% lebih besar dari suplai Solana-USDT. Adapun jumlah total USDC yang berbasis di Solana berjumlah sekitar 5 miliar USDC atau 11% dari total market cap atau kapitalisasi pasat stablecoin itu. Sedangkan total Solana-USDT mencapai 1,9 miliar USDT atau hanya sekitar 1,3% dari total market cap USDT.

Solana Terseret dalam Pusaran Kerajaan Kripto SBF?

Solana selama ini telah dikaitkan dengan pihak Sam Bankman-Fried (SBF), tokoh utama di balik crypto exchange FTX dan perusahaan perdagangan kuantitatif kripto Alameda Research. Alasan pengkaitan ini adalah karena SBF merupakan investor awal di Solana melalui Alameda Research.

Krisis dahsyat yang dihadapi FTX menyusul bocornya sebagian rincian dari neraca keuangan Alameda Research yang memiliki eksposur dengan crypto exchange itu.

Alameda Research dilaporkan memiliki total aset US$14,6 miliar dan liabilitas sekitar US$8 miliar. Di antara asetnya, Alameda mencatatkan US$3,66 miliar dalam FTX Token (FTT) tidak terkunci dan jaminan token FTT senilai US$2,16 miliar.

Aset penting lainnya di neraca Alameda Research termasuk US$3,37 miliar dalam kripto dan sejumlah koin Solana (SOL) yang tidak terkunci senilai US$292 juta, US$863 juta SOL yang terkunci, dan US$41 juta jaminan SOL.

Dalam perkembangan terbaru dari kebangkrutan FTX, CEO FTX yang baru, John Ray III, mengecam manajemen pendiri dari perusahaan itu yang dipimpin oleh Sam Bankman-Fried (SBF).

Dia mengatakan bahwa laporan keuangan crypto exchange yang mengalami kehancuran total itu ‘tidak dapat dipercaya’ dan bahwa perusahaan yang pernah bernilai US$32 miliar itu tidak memiliki kontrol internal yang signifikan.

Harga SOL Babak Belur

Di tengah kehancuran dahsyat FTX Group, koin SOL telah terpuruk bersama dengan token FTT.

Adapun penangguhan stablecoin berbasis Solana oleh sejumlah crypto exchange besar telah mendorong penurunan lebih lanjut dari harga token SOL. Berdasarkan data CoinGecko, harga SOL sempat anjlok sekitar 5,6% pada pukul 20:45 WIB dibandingkan dengan satu jam sebelumnya.

Sebagai informasi, harga token Sol sempat mencapai puncak tertingginya (all-time high / ATH) di level US$259,96 pada 6 November 2021. Namun, saat ini token SOL hanya bernilai sekitar US$13,35.

Bagaimana pendapat Anda tentang penangguhan setoran untuk USDT dan USDC di jaringan Solana oleh Binance dan crypto exchange ternama lainnya ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori