Lihat lebih banyak

Binance dan CZ Ajukan Mosi untuk Batalkan Gugatan Hukum CFTC

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance, Changpeng Zhao (CZ), dan Samuel Lim (eks CCO Binance) berencana meminta pembatalan gugatan CFTC Amerika Serikat.
  • Sebelumnya, CFTC menuduh adanya pelanggaran Undang-Undang (UU) Bursa Komoditas dan sejumlah peraturan federal terkait tertentu yang dilakukan oleh pihak Binance.
  • Di samping gugatan CFTC, SEC juga melayangkan gugatannya kepada Binance, Binance.US, dan CZ.
  • promo

Binance, Changpeng ‘CZ’ Zhao, selaku pendiri dan CEO crypto exchange terbesar di dunia itu, dan mantan Chief Compliance Officer (CCO)  perusahaan, Samuel Lim, berencana meminta pembatalan gugatan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas CFTC) Amerika Serikat (AS).

Tanggapan atas gugatan CFTC yang dilayangkan pada 27 Maret lalu akan jatuh tempo pada 27 Juli mendatang. Pada hari Senin (24/7), para terdakwa memberi tahu pengadilan bahwa mereka berniat mengajukan mosi untuk memberhentikan gugatan itu.

Mosi yang diajukan pihak Binance diperkirakan akan mencapai sekitar 50 halaman, atau melebihi ‘batas normal’ 15 halaman. Hal ini dilakukan mengingat kompleksitas gugatan yang diajukan CFTC dan banyaknya argumen yang ingin disampaikan untuk mendukung mosi pihak Binance.

Berdasarkan data CoinGecko, harga native token Binance, yaitu BNB, kini berada di level US$238 atau naik sekitar 0,3%. Di samping itu, harga BNB turun sekitar 1% dalam 24 jam terakhir dan turun sekitar 3% dalam 7 hari terakhir.

Pergerakan harga BNB | Sumber: CoinGecko

Isi Gugatan CFTC ke Binance

Sebelumnya, CFTC menuduh adanya pelanggaran Undang-Undang (UU) Bursa Komoditas dan sejumlah peraturan federal terkait tertentu yang dilakukan oleh pihak Binance.

Binance, CZ, dan Samuel Lim diduga sengaja menghindari regulasi di AS dan mengoperasikan bisnis derivatif kripto secara ilegal.

Pihak CFTC menuduh bahwa sebagian besar volume perdagangan dan profitabilitas Binance berasal dari permintaan dan akses yang luas ke pelanggan yang berlokasi di AS, yang masuk ke dalam beberapa jenis transaksi spot dan derivatif aset digital yang melibatkan komoditas dalam perdagangan antarnegara bagian AS di platform Binance.

Dimulai sekitar Juli 2019 dan berlanjut hingga waktu gugatan, Binance, di bawah arahan dan kendali CZ, telah meminta dan menerima pesanan, menerima properti untuk margin, serta mengoperasikan fasilitas untuk perdagangan berjangka, options, swap, dan transaksi komoditas ritel dengan leverage yang melibatkan aset digital yang merupakan komoditas termasuk Bitcoin (BTC), Ether (ETH), dan Litecoin (LTC), untuk pengguna AS.

Ketua CFTC, Rostin Behnam, pada 28 Maret lalu mengatakan bahwa ada dokumentasi yang jelas tentang niat Binance untuk menghindari hukum. Dia mengaku pihaknya cukup percaya diri dalam kasus yang terkait dengan Binance.

“Ini tampaknya merupakan kasus penghindaran [pada aturan] yang cukup jelas; serta sesuatu yang kami perlu lakukan secara agresif dan melakukannya secepat mungkin, karena ini adalah penipuan yang sedang berlangsung; kembali ke tahun 2019; dan pelanggaran berkelanjutan terhadap UU Bursa Komoditas di AS,” jelas Rostin Behnam.

CZ pada 28 Maret juga buka suara untuk merespon keluhan perdata yang dilayangkan CFTC. Dia menilai tindakan CFTC tidak terduga dan mengecewakan, meskipun Binance telah bekerja sama dengan regulator itu selama lebih dari 2 tahun.

Pihak CZ menilai keluhan dari CFTC tampaknya ‘berisi pembacaan fakta yang tidak lengkap’. Binance tidak setuju dengan karakterisasi dari banyak masalah yang dituduhkan dalam pengaduan CFTC.

Hadapi Gugatan SEC dan Potensi Tindakan Hukum DOJ

Memasuki 5 Juni lalu, giliran Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS yang melayangkan gugatan perdata kepada Binance, Binance.US, dan CZ. Terkait hal ini, pihak Binance menentang tindakan terbaru dari instansi yang dipimpin oleh Gary Gensler itu dan siap untuk melawan sepenuhnya sesuai hukum.

Gugatan SEC termasuk tuduhan bahwa Binance mengoperasikan bursa, broker-dealer, dan lembaga kliring, yang tidak terdaftar; salah mengartikan kontrol dan pengawasan perdagangan pada platform Binance.US; serta penawaran dan penjualan produk sekuritas (efek) yang tidak terdaftar.

Terkait gugatan itu, Ketua SEC, Gary Gensler, mengatakan bahwa pihaknya menuduh Binance terlibat dalam jaringan penipuan yang luas, konflik kepentingan, kurangnya pengungkapan, dan penghindaran hukum yang diperhitungkan.

Dalam perkembangan terbaru hingga bulan Juli ini, muncul kekhawtiran bahwa akan ada gugatan pidana dari Departemen Kehakiman (DOJ) AS terhadap Binance dan CZ.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori