Binance Holdings Ltd. serta pendiri dan CEO perusahaan, Changpeng ‘CZ’ Zhao, mengajukan berkas ke pengadilan pada hari Kamis (21/9) untuk meminta agar gugatan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) terhadap mereka dibatalkan.
Dalam berkas setebal 60 halaman, keduanya mengeklaim bahwa SEC melampaui wewenangnya dalam melakukan gugatan.
SEC melayangkan berbagai tuduhan ke pihak Binance dan CZ, termasuk kesalahan penanganan dana nasabah, menyesatkan investor dan regulator, serta melanggar peraturan sekuritas (efek) di AS.
Pada seruan untuk membatalkan gugatan itu, Binance dan CZ menuduh SEC berusaha menjatuhkan hukuman sebelum memberikan panduan publik mengenai aset kripto.
“Dalam upaya untuk mengeklaim kekuasaan regulasi atas industri kripto, SEC mendistorsi teks undang-undang (UU) sekuritas AS,” tulis pengacara Binance dan CZ.
Sementara itu, dalam dokumen terpisah setebal 56 halaman, Binance.US, yang dituduh SEC terafiliasi dengan Binance global dan CZ, juga berusaha agar tuduhan terhadapnya dibatalkan.
Sebagai pengingat, SEC mengajukan gugatan hukum terhadap Binance.US, Binance global, dan CZ, pada 5 Juni lalu. Semua entitas ini secara terbuka membantah tuduhan itu.
Pada hari Senin (18/9) kemarin, SEC berpendapat bahwa teknologi Binance.US harus diperiksa untuk lebih memahami kemungkinan kaitannya dengan Binance global. Namun, pengacara Binance.US menyebut pencarian dokumen SEC bersifat ‘fishing expedition’ (mencari bukti tanpa kecurigaan kuat) dan ‘berlebihan’.
Namun, Hakim Federal Zia Faruqui mengatakan bahwa dia tidak cenderung mengizinkan pemeriksaan saat ini. Sebaliknya, SEC harus mengajukan permintaan yang lebih disesuaikan dan berbicara dengan saksi tambahan.
Binance dan CZ Juga Ingin Gugatan CFTC Dibatalkan
Gugatan SEC datang setelah Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS pada akhir Maret lalu turut melempar gugatan. CFTC menuduh Binance dan CZ secara rutin melanggar UU pertukaran komoditas dan peraturan komisi tersebut.
Pada 27 Juli lalu, Binance resmi mengajukan mosi yang menyatakan bahwa CFTC tidak memiliki yurisdiksi dalam upaya menuntut mereka.
Crypto exchange terbesar di dunia itu menuduh CFTC terlalu berlebihan dalam menggugat Binance yang tidak beroperasi di AS dan CZ yang tidak tinggal di Negeri Paman Sam.
Pihak Binance mendeklarasikan bahwa 6 dakwaan pertama yang diajukan CFTC tidak berlaku untuk tindakan asing yang dituduhkan. Selain itu, beberapa dakwaan tidak memenuhi standar hukum yang ditetapkan oleh persyaratan UU.
Kemudian, terkait tuduhan ke-7 CFTC, mengenai bahwa Binance berusaha menghindari UU Bursa Komoditas, harus dibatalkan karena CFTC dinilai juga tidak memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
“CFTC tidak memiliki otoritas pengatur atas perdagangan spot aset kripto bahkan di AS, apalagi di luar negeri,” bunyi mosi yang diajukan Binance untuk menghentikan gugatan CFTC.
Dampak Gugatan SEC dan CFTC bagi Binance
Sebagai dampak dari gugatan 2 regulator AS itu, Binance.US dan Binance global mengalami penurunan pangsa pasar.
Dalam analisis terbaru K33 Research tentang market kripto yang terbit pada hari Selasa (19/9), rata-rata volume perdagangan Bitcoin di spot market dalam 7 hari terakhir di Binance turun sebesar 57% sejak awal bulan.
Seiring kondisi Binance yang tidak pasti, sejumlah eksekutif perusahaan itu pun memilih untuk keluar. Di Binance.US, setidaknya ada 3 eksekutif yang mundur baru-baru ini, termasuk Brian Shroder yang menempati posisi CEO Binance.US.
Sebelum itu, sejumlah eksekutif Binance global telah berbondong-bondong mengundurkan diri dalam beberapa bulan terakhir.
Dua eksekutif Binance yang mengawasi sejumlah market termasuk di Eropa Timur hingga Rusia mengumumkan pengunduran diri pada 6 September lalu.
Mereka adalah adalah Gleb Kostarev, pernah menjadi Vice President dan Regional Head di Binance untuk kawasan Eropa Timur, CIS, Turki, Australia, dan Selandia Baru. Kemudian, eksekutif Binance lain yang mengundurkan diri adalah Vladimir Smerkis, yang menempati posisi General Manager untuk wilayah CIS.
Pada hari yang sama, Helen Hai, yang baru-baru ini menjalankan bisnis fiat global Binance, juga telah keluar. Sebagai informasi, posisinya berhubungan dengan perusahaan pemrosesan pembayaran dan bank untuk memastikan klien dapat menukar dolar AS dan mata uang fiat lainnya dengan aset kripto.
Sebelumnya pada 4 September lalu, Mayur Kamat, Global Head of Product dan Design di Binance, turut mengundurkan diri. Dia mengaku keluar dengan alasan pribadi.
Pada 31 Agustus lalu, Leon Foong, selaku Head of Asia Pacific (APAC) di Binance, dilaporkan telah mengundurkan diri. Perlu diketahui, dia memimpin ekspansi Binance ke market seperti Korea Selatan, Thailand, dan Jepang.
Jajaran eksekutif Binance lain yang telah keluar pada sekitar awal Juli lalu termasuk Chief Strategy Officer (CSO), Patrick Hillmann; penasihat umum, Han Ng; Senior Vice President (SVP) untuk kepatuhan, Steven Christie; dan Chief Business Officer (CBO), Yibo Ling.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.