Trusted

Binance: SEC Tidak Punya Bukti Dana Pelanggan AS Disalahgunakan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance mengeklaim SEC AS tidak punya bukti bahwa Binance.US mencampur dana pelanggan dan dituduh memberi pernyataan publik yang menyesatkan.
  • Hal tersebut terungkap dari dokumen terbaru yang diajukan pihak Binance di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia pada hari Rabu (21/6).
  • Jika disetujui oleh hakim, mosi dari pihak Binance dapat mencegah SEC untuk membuat pernyataan tertentu di depan umum.
  • promo

Pihak Binance mengeklaim Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) tidak memiliki bukti bahwa Binance.US, crypto exchange afiliasi Binance di Negeri Paman Sam, mencampurkan dana pelanggan. Instansi yang dipimpin oleh Gary Gensler justru dituduh menyesatkan publik dalam pernyataan yang mereka keluarkan.

Berdasarkan gugatan yang dilayangkan SEC kepada pihak Binance pada 5 Juni lalu, Ketua SEC mencatat bahwa Changpeng Zhao (CZ) dan Binance terlibat dalam jaringan penipuan yang luas, konflik kepentingan, kurangnya pengungkapan, dan penghindaran hukum yang diperhitungkan. Sebagai tindakan lebih lanjut, SEC mengajukan 13 gugatan terhadap pihak Binance.

Dalam dokumen terbaru yang diajukan pihak Binance di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia pada hari Rabu (21/6), disebutkan bahwa SEC mengeluarkan pernyataan yang menyesatkan mengenai penangan aset pelanggan di Binance.US.

SEC Tidak Punya Bukti

Mengacu pada pernyataan Direktur Divisi Penegakan SEC pada 17 Juni lalu, pihak Binance dan tim hukumnya menilai SEC tidak memiliki bukti bahwa terjadi pencampuradukan aset pelanggan atau mengalihkan aset di Binance.US sesuka hati.

“SEC tidak memiliki bukti bahwa aset pelanggan Binance.US telah dihamburkan, dicampur, atau disalahgunakan, dengan cara apa pun,” catat pihak Binance.

Direktur Divisi Penegakan SEC, Gurbir S. Grewal, pada 17 Juni lalu menuduh Binance dan CZ dapat mencampurkan aset pelanggan atau mengalihkan aset pelanggan sesuka hati, sehingga membuat investor berisiko kehilangan dananya.

“Mengingat CZ dan Binance memiliki kendali atas aset pelanggan di platform ini [Binance.US] dan telah mampu menggabungkan aset pelanggan atau mengalihkan aset pelanggan sesuka mereka; seperti yang kami duga, larangan ini [yang memungkinkan aset di Binance.US tidak dikendalikan pihak Binance global atau CZ] sangat penting untuk melindungi investor,” kata Direktur Divisi Penegakan SEC itu.

Namun, tim hukum Binance memberikan bagian dari transkrip sidang pada 13 Juni lalu yang menunjukkan pengacara SEC mengakui bahwa mereka tidak memiliki bukti bahwa aset dari Binance.US keluar ke tempat lain.

“Kami tidak melihat adanya aliran uang [di Binance.US] mengalir ke luar AS,” jelas perwakilan dari SEC.

SEC Dituduh Sengaja Ciptakan Kebingungan

Pihak Binance menilai, “Siaran pers SEC [pada 17 Juni lalu] juga tampaknya dirancang untuk memperkenalkan kebingungan yang tidak beralasan ke market, yang dapat berdampak merugikan pelanggan Binance.US daripada melindungi mereka.”

Selain itu, pernyataan SEC yang dinilai menyesatkan itu juga berisiko mencemari pandangan dari kumpulan juri persidangan dengan deskripsi yang menyesatkan mengenai bukti-bukti tentang para pihak yang berselisih.

Jika disetujui oleh hakim, mosi dari pihak Binance dapat mencegah SEC untuk membuat pernyataan tertentu di depan umum. Sebab, pihak Binance menilai bahwa SEC akan menyebabkan kebingungan bagi publik, dan dapat berdampak material pada proses peradilan.

Aksi SEC Beri Sentimen Negatif bagi Binance

Dalam perkembangan kasus Binance dan SEC di pengadilan, pihak SEC pada 6 Juni lalu mengajukan mosi yang bertujuan agar pengadilan membekukan semua aset Binance.US.

Namun, mereka akhirnya resmi mencapai kesepakatan kompromi pada 17 Juni lalu. Hal tersebut membuat hanya karyawan Binance.US saja yang akan memiliki akses ke dana klien saat kasus hukum terus berlangsung.

Sebagai native crypto exchange terbesar di dunia, Binance berisiko kehilangan pelanggan mereka di tengah pertarungan yang ketat dengan SEC dan pengawasan regulasi di berbagai tempat.

Selain itu, hal ini juga dinilai membuat lebih banyak investor institusional berpaling dengan memilih crypto exchange yang lebih teregulasi seperti EDX Markets yang baru diluncurkan di AS dan dudukung para perusahaan Wall Street papan atas.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori