Binance Markets Limited (BML), entitas usaha Binance yang berada di wilayah Inggris, mengajukan pembatalan izin dari Financial Conduct Authority (FCA) Inggris. Sebelumnya, di bulan ini, Binance juga sudah meminta pembatalan izin unit bisnisnya di Siprus dan mengumumkan keluar dari pasar Belanda.
FCA mengeklaim pembatalan izin dilakukan atas permintaan pihak Binance sendiri. Dengan begitu, artinya saat ini, tidak ada entitas perusahaan yang beroperasi secara legal sesuai dengan aturan FCA.
Terkait pembatalan izin ini, juru bicara Binance mengaku bahwa langkah tersebut tidak ada kaitannya dengan aktivitas kripto.
“Proses administrasi Binance Markets Limited tidak berdampak pada rencana masa depan perusahaan di Inggris. Kami masih memiliki niat untuk mendaftar ke FCA untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan,” jelasnya.
Meski begitu, Ilir Laro, Sub-Regional Manager Binance untuk wilayah Inggris dan Eropa, menjelaskan bahwa pembatalan izin yang diajukan oleh Binance Markets Limited tidak akan memengaruhi bisnis kripto perusahaan secara grup. Pasalnya, BML sendiri tidak memiliki atau mengoperasikan layanan aset digital apa pun di Inggris.
Entitas yang berhasil diakuisisi Binance pada tahun 2020 lalu itu memang sempat digadang-gadang akan dijadikan motor untuk perluasan bisnis di Inggris. Namun, pada 2021, FCA melakukan pembatasan operasional.
BML Tidak Pernah Menjalankan Bisnis Apa pun
Pengajuan pembatalan izin di Inggris sebenarnya cukup kontradiktif. Di tengah tekanan dari regulator Amerika Serikat (AS), wilayah Inggris sempat disebut akan menjadi destinasi baru pengembangan bisnis Binance.
Pada bulan lalu, Chief Strategy Officer (CSO) Binance, Patrick Hillmann, menuturkan kondisi bisnis di AS sangat membingungkan dan perusahaan akan melakukan segala hal untuk menjadi entitas yang diatur dan menjalankan bisnis yang juga diatur di Inggris.
Di samping itu, pembatalan izin ini ternyata terjadi satu bulan setelah Binance akhirnya mengantongi izin dari FCA. Padahal, jika kita lihat ke belakang, FCA sebetulnya sudah sejak lama memfokuskan perhatiannya pada perusahaan yang dipimpin oleh Changpeng Zhao (CZ) itu.
Pada pertengahan 2021, FCA sempat melarang BML untuk beroperasi lantaran belum mengantongi izin. Oleh karena itu, BML tidak bisa melakukan segala hal yang berkaitan penawaran produk kripto dan industri turunannya.
Selain itu, perusahaan juga tidak bisa memenuhi persyaratan anti pencucian uang (AML) yang ditetapkan oleh FCA. Salah satunya adalah ketidakmampuan Binance untuk memberikan informasi dasar tentang aktivitas bisnisnya, yang mencakup lokasi tetap kantor pusatnya. Alhasil, regulator pun menyerukan kepada warga Inggris agar tidak terlibat aktivitas dengan Binance.
Benarkah Binance Ingin Keluar dari Market Eropa?
Langkah Binance yang mengurangi eksposurnya di wilayah Eropa secara beruntun membuat beberapa pihak berspekulasi bahwa perusahaan crypto exchange ini tengah berupaya keluar dari pasar tersebut.
Terlebih lagi, belum lama ini, Binance juga tengah menghadapi penyelidikan dari Kantor Kejaksaan Umum Prancis lantaran dugaan menjalankan praktik pencucian uang dan penyalahgunaan profesi perusahaan kripto (VASP).
Namun, Laro mengaku bahwa kebijakan yang dilakukan Binance merupakan bentuk pengalihan fokus, mengingat regulasi kripto di Uni Eropa juga sebentar lagi akan berlaku efektif. Ia mengatakan perusahaan membutuhkan beberapa konsolidasi untuk membuat paspor di seluruh Eropa. Sebagaimana BeInCrypto sempat laporkan, pada 2024 mendatang, Uni Eropa bakal mulai memberlakukan paket aturan kripto secara komprehensif. Dengan berlakunya aturan itu, setiap entitas yang ingin memasuki pasar Uni Eropa harus mendapatkan lisensi guna memudahkan pelacakan.
Terlepas dari gejolak yang ada, sampai saat ini, Binance masih mengantongi izin di Italia, Spanyol, Swedia, dan Polandia.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.