Pekan lalu, harga Dogecoin (DOGE) gagal menembus garis tren resistance dari sebuah pola korektif.
Pembacaan pada time frame mingguan dan harian memberikan sinyal yang bertentangan, sehingga sulit untuk menentukan arah tren selanjutnya.
Dogecoin Memantul di Resistance Sebelumnya
Analisis teknikal pada time frame mingguan menyiratkan bahwa harga DOGE sebelumnya telah ambruk di bawah garis tren descending resistance sejak Oktober 2022. Adapun tren turun ini berujung pada tercapainya level terendah pada bulan Juni 2023. Baru setelahnya, DOGE mencatat kenaikan harga.
Setelah membentuk titik terendah yang lebih tinggi (higher low) pada bulan Oktober, harga Dogecoin mempercepat laju kenaikannya. Kemudian, pada bulan berikutnya, DOGE berhasil menembus garis tren resistance yang ada. Sebagai catatan, garis tren ini telah bertahan selama 400 hari sebelum akhirnya berhasil ditembus.
Tepatnya pada tanggal 11 Desember, DOGE berhasil mengukir puncak tahunan baru di angka US$0,107, sebelum kemudian turun lagi.
Saat mengevaluasi kondisi pasar, trader kerap menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk menentukan apakah pasar overbought (jenuh beli) ataukah oversold (jenuh jual). Berbekal informasi ini, mereka dapat memutuskan kapan waktu yang optimal untuk mengakumulasi ataupun menjual aset.
Pembacaan RSI di atas 50 dan tren naik menandakan bull masih unggul, sedangkan pembacaan di bawah 50 menandakan hal sebaliknya.
Adapun RSI mingguan DOGE mendukung pemantulan ini karena harganya telah memantul tepat di garis 50 saat harga menguji garis tren resistance.
Mampukah Harga DOGE Putar Arah Tren?
Kendati analisis teknikal pada time frame mingguan memancarkan adanya uji ulang yang bullish, grafik hariannya cenderung bearish.
Di samping itu, time frame harian menunjukkan bahwa harga DOGE telah diperdagangkan di dalam saluran ascending parallel sejak Juni 2023. Lalu, usai breakout pada bulan Desember 2023, harganya kembali menguji ulang garis tren resistance itu sebanyak dua kali (ikon hijau).
Meski begitu, harga meme coin ini nyatanya tidak memiliki ketahanan yang cukup. Pasalnya, DOGE kembali terjerumus ke dalam saluran tersebut pada awal tahun 2024. Selanjutnya, pada 11 Januari, DOGE memvalidasi garis tren resistance saluran tersebut (ikon merah) dan terjun.
Terlepas dari aksi harga yang bearish ini, trader kripto WorldOfCharts berpendapat bahwa harga DOGE akan segera naik secara signifikan.
[$DOGE tengah] Berkonsolidasi di Dalam Bullish Pennant, Antisipasi Breakout dalam Waktu Dekat, Breakout yang Berhasil Dapat Bawa Reli Bullish 45-50%
Di samping itu, Elon Musk, sosok milyuner yang terkenal sebagai pendukung Dogecoin, mengonfirmasi bahwa ia masih menyimpan DOGE.
Meski begitu, RSI harian meme coin ini juga memberikan pembacaan yang ambigu. Pasalnya, kendati indikatornya menanjak, angkanya masih di bawah 50.
Akibatnya, apakah harga DOGE bakal breakout dari saluran tersebut atau justru amblas di bawah garis tengahnya akan menentukan tren harga ke depannya.
Terjadinya breakout dari saluran terkait dapat memicu kenaikan sebesar 45% menuju resistance berikutnya di US$0,115. Sebaliknya, penurunan di bawah garis tengahnya dapat mengakibatkan penurunan hingga 25% pada garis tren support di US$0,062.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Dogecoin (DOGE) selama pekan penentuan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
