Pihak Changpeng ‘CZ’ Zhao, pada hari Senin (25/7) menggugat Modern Media CL selaku penerbit Bloomberg Businessweek di Hong Kong atas klaim pencemaran nama baik terkait judul tulisan berbahasa Mandarin yang menggambarkan founder & CEO Binance itu menjalankan skema Ponzi.
Gugatan ini secara spesifik merujuk pada profil CZ yang diterbitkan Bloomberg Businessweek pada 23 Juni 2022 dengan judul ‘Bisakah Orang Terkaya Crypto Tahan Dingin?’
Namun, Modern Media CL selaku penerbit Bloomberg Businessweek Hong Kong memuat judul berbeda menjadi ‘Skema Ponzi Changpeng Zhao’. Menurut perwakilan CZ, judul ini dirancang untuk memacu kebencian, penghinaan, dan ejekan untuk sang bos Binance.
Saat kabar ini mulai beredar luas di publik, CZ membuat cuitan di Twitter dengan mengatakan, “Bertanggung jawablah atas tindakan Anda.”
CZ yang Sangat Menjaga Image
Pihak CZ menuntut untuk pencabutan, menyerukan penghapusan dari edisi tersebut, dan perintah penahanan untuk menghentikan terdakwa menyebarkan penggambaran lebih lanjut. Modern Media CL diketahui telah memenuhi sebagian dari tuntutan itu.
Gugatan di pengadilan Amerika Serikat (AS) menggarisbawahi sejauh mana Binance sangat melindungi persepsi orang-orang terhadap dirinya.
Gugatan pihak CZ menggambarkan terjadinya bolak-balik antara tim hukum yang membuat Modern Media CL menghapus kata ‘Ponzi’ pada judul dan menarik salinan fisik dari cetakan awal bulan ini.
Namun, berbagai situs berita online masih menjual edisi cetak, menurut dokumen gugatan, sehingga mendorong CZ untuk melangkah lebih jauh ke pengadilan.
CZ Tidak Terima Binance Disebut sebagai Kasino Shitcoin
Selain itu, pihak CZ mengajukan mosi terhadap Bloomberg LP dan Bloomberg Inc di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York atas tuduhan pencemaran nama baik di bagian profil.
Di sini, CZ mempermasalahkan penggambaran dalam tulisan Bloomberg tentang Binance sebagai ‘samar’ dan dengan kutipan anonim dari seorang trader yang menyebut Binance sebagai ‘kasino shitcoin besar’.
Pihak CZ mengklaim bahwa pernyataan-pernyataan ini jelas dirancang untuk menyesatkan pembaca agar percaya bahwa CZ melanggar hukum.
Strategi Perlindungan Image
Beberapa tindakan hukum ini melanjutkan strategi perlindungan image yang agresif CZ untuk Binance. Binance sempat menggugat Forbes pada November 2020 atas dugaan pernyataan yang memfitnah, tetapi kemudian membatalkan gugatan itu pada Februari 2021.
Menariknya, Forbes pada Februari 2022 mengumumkan bahwa mereka telah menerima komitmen investasi strategis dari Binance mencapai US$200 juta sebagai bagian dari rencana untuk go public lewat jalur SPAC.
Tidak hanya itu, CZ sebelumnya juga sempat menggugat venture capital Sequoia Capital atas klaim pencemaran nama baik pada Mei 2019.
Reuters Kerap Buat Pemberitaan Negatif tentang Binance
Selain Bloomberg dan Forbes, sebenarnya Reuters juga beberapa kali membuat pemberitaan yang negatif tentang Binance.
Pada 11 Juli lalu, Binance dilaporkan terus melayani para klien dan memproses transaksi dari orang-orang yang berbasis di Iran, meski ada larangan bagi para perusahaan untuk melakukan bisnis di sana.
Kemudian pada 6 Juni 2022, Reuters juga sempat menerbitkan laporan yang menuduh bahwa Binance memfasilitasi setidaknya US$2,35 miliar transaksi dari sumber terlarang antara tahun 2017 dan 2022.
Sebelumnya pada 23 April 2022, Reuters telah membuat laporan yang menyorit bahwa Binance diduga memenuhi permintaan dari Pemerintah Rusia untuk menyediakan data pengguna (meliputi nama dan alamat) yang terlibat dengan donasi Bitcoin untuk tokoh oposisi Alexei Navalny pada tahun lalu.
Binance Juga Menghadapi Gugatan Hukum & Penyelidikan
Soal gugatan hukum yang menimpa Binance, sebuah gugatan class action diajukan pada 13 Juni 2022 terhadap Binance.US. Crypto exchange afiliasi Binance untuk market Amerika Serikat (AS) itu dituduh telah menyesatkan konsumen terkait keamanan stablecoin TerraUSD (UST) dan native token Terra (LUNA).
Gugatan ini juga ditujukan kepada Brian Shroder selaku CEO Binance.US.
Menariknya, Bloomberg pada 7 Juni 2022 sempat membuat laporan bahwa Komisi Sekuritas & Bursa (SEC) AS sedang melakukan penyelidikan rahasia apakah Binance Holdings Ltd. melanggar aturan sekuritas yang ada dengan menjual token Binance Coin (BNB) pada 2017 atau bersamaan ketika crypto exchange terbesar di dunia itu dimulai 5 tahun yang lalu.
Menurut pihak yang mengetahui hal ini, tinjauan dari SEC menyelidiki asal-usul perusahaan Binance dan token BNB.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.