Trusted

CEO Binance Ungkap Alasan Buang Token FTT, Akankah Jadi Masa-Masa Kritis bagi FTX?

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CZ menegaskan bahwa langkah mereka menjual sisa token FTT baru-baru ini bukan sebuah ekspresi perang atau pertempuran.
  • Menurutnya, tindakan tersebut merupakan bentuk beberapa ‘pembersihan rumah’ dan kemudian bergerak maju.
  • Muncul spekulasi yang menyebutkan CZ kesal dengan SBF, karena mencoba mengkonsolidasikan kekuatan melalui regulasi kripto yang dia dorong di belakang CZ.
  • promo

Founder & CEO Binance, Changpeng ‘CZ’ Zhao, mengatakan pihaknya melikuidasi native token FTX (FTT) milik mereka karena tidak akan mendukung pihak yang melakukan lobi melawan pelaku industri lainnya.

CZ pada hari Senin (7/11) pukul 04:49 WIB mengatakan bahwa, “Likuidasi token FTT milik kami hanyalah post-exit dari manajemen risiko, belajar dari [krisis yang dihadapi native token Terra] LUNA. Kami memberi dukung sebelumnya, tetapi kami tidak akan berpura-pura bercinta setelah bercerai.”

CEO Binance ini menegaskan tidak melawan siapa pun. Namun, pihak CZ tidak akan mendukung pihak yang melakukan lobi melawan pemain industri lain di belakang mereka.

CZ menegaskan bahwa sikap mereka baru-baru ini bukan sebuah ekspresi perang atau pertempuran. Dia mengatakan Binance melakukan beberapa ‘pembersihan rumah’ dan kemudian bergerak maju.

Sebelumnya dalam sebuah pernyataan, founder & CEO FTX, Sam Bankman-Fried (SBF) mengatakan, “Kita semua bersama-sama, dan saya berharap yang terbaik untuk semua orang mendorong industri ini maju.”

SBF pun menyematkan reaksinya terkait ‘rumor hangat’ tentang Binance yang membuang token FTT dengan mengungkapkan, “Karena saya sangat menghormati apa yang telah kalian semua lakukan untuk membangun industri ini seperti yang kita lihat sekarang, apakah kita menggunakan metode yang sama atau tidak. [Hal ini juga] termasuk dengan CZ. Pokoknya, seperti biasa, saatnya membangun. Make love (and blockchain), not war.”

SBF Sebut Ada Banyak Rumor yang Tidak Berdasar

Terkait pernyataan terbaru dari CZ, SBF lantas membuat sebuah thread Twitter pada hari Senin (7/11) pukul 06:28 WIB.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang yang telah mendukung kami. Kami bersemangat untuk terus ‘mendaki’ bersama, terutama bagi mereka yang tetap berkepala dingin selama ‘masa-masa gila’. Kami sangat menghargainya,” tulis SBF.

SBF mengklaim bahwa ada banyak rumor yang tidak berdasar telah beredar terkait perusahaannya, baik itu Alameda Research maupun FTX.

“Anda dapat melihat [cuitan Caroline Ellison tentang Alameda Research]. FTX terus mengaudit keuangannya dan lain-lain. Meskipun itu terkadang memperlambat kami pada produk, kami sangat diregulasi,” jelas SBF.

FTX diklaim telah memproses miliaran dolar Amerika Serikat (USD) deposit atau penarikan hari ini dan mengaku akan terus beroperasi. SBF menyebut FTX melakukan pemeriksaan antispam untuk memproses lebih banyak, serta mengonversi banyak USD, stablecoin dan sebaliknya.

“Pada akhirnya, Anda harus melakukan apa yang Anda inginkan, dan berdagang di tempat yang Anda inginkan. Kami berterima kasih kepada mereka yang tinggal, dan ketika ini berakhir, kami akan menyambut semua orang kembali,” urai SBF.

SBF menutup thread Twitter itu dengan mengatakan, “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pendukung kami, dan juga untuk semua orang, selama mereka terus membangun dan terus memajukan industri ini. Kami akan terus membangun juga.”

Diduga sebagai Bentuk Kekesalan CZ terhadap SBF

Akun Twitter Autism Capital menilai CZ kesal dengan SBF karena mencoba mengkonsolidasikan kekuatan melalui regulasi kripto yang dia dorong di belakang CZ.

“[CZ] sekarang mencoba menghukumnya [SBF] dan menandakan kurangnya kepercayaan pada SBF atau FTX dengan membuang semua token FTT mereka [milik pihak CZ dan Binance], serta menyamakan SBF dan FTT dengan token LUNA atau Do Kwon,” urai Autism Capital. 

Kemudian kurang dari satu jam berikutnya, Autism Capital mengatakan bahwa CZ berusaha menjauhkan diri dari SBF karena sang CEO Binance tidak suka dengan CEO FTX yang mencoba mengusulkan kerangka regulasi kripto di AS.

“Dia melakukan ini dengan menjual semua token FTT miliknya, yang merupakan bagian terakhir yang tersisa. SBF percaya bekerja dengan regulator memungkinkan kripto berkembang, CZ percaya sebaliknya,” jelas Autism Capital.

Namun, pernyataan ini dibantah akun Twitter AristonZero dengan mengatakan bahwa ini bukan tentang bekerja sama dengan para regulator, tetapi mengklaim bahwa ini tentang ‘membunuh’ keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Benarkah Alameda Research Menarik Dana Lebih dari 400 Juta USDC?

Akun Twitter Lookonchain pada hari Senin (7/11) pukul 09:27 WIB, mengatakan data on-chain menunjukkan bahwa pihak SBF tampaknya mengerahkan dana segera sebagai tanggapan terhadap pihak CZ yang melikuidasi kepemilikan token FTT mereka.

Sehari setelah muncul laporan tentang aset Alameda Research bernilai US$14,6 miliar serta liabilitas yang mencapai US$8 miliar, perusahaan itu mulai menarik stablecoin USD Coin (USDC) dari Cirlce.

Sejak 3 November kemarin, Alameda Research dilaporkan telah menarik total dana sekitar 487,9 juta USDC dari Circle dan ditransfer ke FTX. Alameda Research disebut menarik total 197,1 juta USDC dari Circle setelah sang CEO Caroline Ellison menyatakan kesediaan pihaknya untuk membeli FTT milik Binance seharga US$22 per token.

Sementara itu, akun Twitter WuBlockchain pada pukul 07:47 WIB yang lalu menyatakan aliran keluar (outflow) stablecoin FTX adalah yang terbesar dari crypto exchange mana pun dalam 7 hari terakhir. Mengutip The Data Nerd, arus keluar bersih FTX mencapai US$292 juta. 

Sementara itu berdasarkan data Nansen, Binance telah mengalami arus masuk (inflow) sebesar US$337 juta selama 7 hari terakhir, yang menjadikannya sebagai entitas terbesar untuk inflow terkait stablecoin.

Ada Spekulasi Penarikan Dana secara Massal di FTX

Sebelumnya, akun Twitter Duo Nine pada hari Senin (7/11) pukul 03:59 WIB menulis, “Lihat crypto wallet FTX. Uang meninggalkan crypto exchange itu secara massal. Hanya transaksi keluar. pantau sendiri di Etherscan.”

Namun, ada akun Twitter yang memberikan klarifikasi bahwa, “Mereka [FTX] memproses penarikan tanpa masalah. Hentikan FUD [ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan] ini.”

Kemudian, akun Twitter lainnya menanggapi, “Saya pikir ada masalah dengan penarikan yang lebih besar. Polygon scan menunjukkannya kepada kami, tetapi sekarang tampaknya menjadi normal.”

Pada pukul 07:23 WIB lalu, akun Twitter resmi FTX menyatakan bahwa mereka baik-baik saja. Penarikan dana lambat karena mereka mengisi ulang hot crypto wallet, tetapi telah diproses sepanjang hari.

Bagaimana pendapat Anda tentang spekulasi alasan Binance menjual sisa native token FTX miliknya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori