Lihat lebih banyak

CEO Grayscale: SEC Harus Izinkan Beberapa ETF Bitcoin Spot Sekaligus

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CEO Grayscale, Michael Sonnenshein, berpendapat bahwa SEC Amerika Serikat harus menyetujui beberapa ETF Bitcoin spot sekaligus.
  • Selain itu, menurut Sonnenshein, jika GBTC tidak diizinkan SEC untuk dikonversi menjadi ETF Bitcoin spot pada saat yang sama dengan persetujuan ETF Bitcoin spot, maka akan merugikan ratusan ribu investor GBTC.
  • Pernyataan terbaru pihak Grayscale datang ketika Bitwise menerbitkan iklan ETF Bitcoin pertama mereka.
  • promo

CEO Grayscale, Michael Sonnenshein, mengatakan bahwa investor Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) akan sangat dirugikan jika regulator Amerika Serikat (AS) tidak mengizinkan konversi menjadi exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot pada saat yang sama, ketika sejumlah pemohon lain mendapat lampu hijau untuk mendaftarkan produk mereka.

Pernyataan itu disampaikan terkait Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS yang harus menyetujui beberapa ETF Bitcoin spot sekaligus.

“Saya pikir SEC seharusnya dan memang ingin menciptakan persaingan yang adil,” kata Michael Sonnenshein kepada Bloomberg pada hari Senin (18/12).

Jika GBTC tidak diizinkan SEC untuk dikonversi menjadi ETF Bitcoin spot pada saat yang sama dengan persetujuan produk lainnya, Sonnenshein menilai itu akan merugikan ratusan ribu investor GBTC.

Terkait potensi persetujuan sejumlah ETF Bitcoin spot, Michael Sonnenshein mengaku pihaknya berkomitmen menurunkan biaya GBTC setelah mulai diperdagangkan sebagai ETF Bitcoin spot. Saat ini, biaya GBTC mencapai sekitar 2%. Angka itu cukup tinggi bila dibandingkan dengan biaya rata-rata untuk perdagangan ETF sekitar 0,01%.

Dalam wawancara dengan CNBC pada hari yang sama, Sonnenshein menilai persetujuan ETF Bitcoin spot akan membuka kekayaan yang disarankan untuk Bitcoin sekitar US$30 triliun.

Pernyataan terbaru pihak Grayscale datang ketika Bitwise menerbitkan iklan ETF Bitcoin pertama mereka. Dengan asumsi sejumlah ETF Bitcoin spot disetujui dalam satu kesempatan sekaligus, hal itu akan memicu perang marketing untuk memenangkan hati investor potensial.

“Rintangan Terakhir” Persetujuan ETF Bitcoin Spot

Deadline final bagi SEC untuk menyetujui atau menolak berkas ETF Bitcoin spot dari ARK 21Shares akan berlangsung pada awal Januari 2024.

Para analis memperkirakan jika konversi GBTC disetujui dan berkas ETF Bitcoin spot ARK 21Shares disetujui, maka pihak lain juga akan menerima izin tersebut.

Kendala saat ini yang dihadapi para calon penerbit ETF Bitcoin spot adalah seputar penebusan dana dalam bentuk barang versus uang tunai. Ini adalah sebuah mekanisme yang menjadi ciri khas dari ETF.

Untuk penebusan dalam bentuk barang, penerbit ETF menukar instrumen sekuritas (efek) yang mendasari dana itu dengan market maker untuk membuat dan menebus saham daripada bertransaksi secara tunai.

Dalam skenario kedua, pengelola dana mengambil tangguh jawab untuk menjual sekuritas dalam rangka mendistribusikan uang tunai kepada pemegang saham penebus.

Beberapa analis menilai regulator sepertinya tidak akan mengizinkan penukaran dalam bentuk barang untuk ETF Bitcoin karena tidak ingin broker-dealer harus menangani Bitcoin. Ini berarti, para calon penerbit ETF Bitcoin spot kini kemungkinan berupaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

ETF Bitcoin Spot justru Jadi Ancaman bagi Crypto Exchange?

Menariknya, beberapa analis memperkirakan kehadiran ETF Bitcoin spot di AS justru berpotensi memicu konsekuensi yang tidak diinginkan bagi crypto exchange.

Meski tahun 2024 berpotensi menjadi sentimen positif bagi Bitcoin, Nate Geraci, Presiden ETF Store, dan Eric Balchunas, analis ETF senior Bloomberg Intelligence, menilai hal itu tidak terlalu optimis bagi crypto exchange.

Nate Geraci mengatakan setelah ETF Bitcoin spot di AS disetujui, itu akan menjadi momen pertumpahan darah bagi crypto exchange.

Menurutnya, pembelian dan penjualan ETF Bitcoin spot ritel akan mendapatkan keuntungan dari ‘eksekusi dan komisi perdagangan institusional’ yang mendasarinya. Di sisi lain, pengguna ritel di crypto exchange dinilai akan mendapatkan ‘eksekusi dan perdagangan ritel’.

Presiden ETF Store itu menilai crypto exchange perlu melakukan siasat untuk dapat bersaing dengan ETF Bitcoin spot.

Sementara itu, Eric Balchunas menekankan bahwa ETF Bitcoin spot akan dikenakan biaya 0,01% untuk diperdagangkan. Itu merupakan biaya rata-rata untuk perdagangan ETF.

Sebaliknya, biaya perdagangan di crypto exchange, seperti Coinbase, mencapai sekitar 0,6%. Persentase itu tergantung pada aset kripto yang diperdagangkan, ukuran transaksi, dan trading pair dari suatu aset kripto.

Setelah disetujui, ETF Bitcoin spot diperkirakan akan menciptakan lebih banyak persaingan harga di industri kripto. Eric Balchunas meyakini akan ada banyak iklan besar untuk menarik investor agar menggunakan crypto exchange.

Bagaimana pendapat Anda tentang pendapat CEO Grayscale terkait persetujuan ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori