Lihat lebih banyak

Cina Bakal Tingkatkan Pengawasan Regulasi Ekonomi Digital, Termasuk Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pemerintah Cina berniat untuk meningkatkan pengawasan regulasi terhadap ekonomi digital, termasuk aset kripto.
  • Wakil Gubernur Bank Sentral Cina, Xuan Changneng, mengatakan teknologi baru ataupun bentuk keuangan baru tidak boleh diterima secara membabi buta.
  • Xuan menyinggung posisi Amerika Serikat (AS), yang menurutnya dianggap gagal dalam mengatur aset kripto.
  • promo

Pemerintah Cina diketahui memang memiliki pandangan berbeda dengan dunia terkait aset keuangan digital. Saat banyak negara mulai melirik kehadiran kripto, Cina tetap teguh pada sikapnya mengganggap mata uang digital dan aset kripto yang baru saja ditemukan malah bisa menciptakan tantangan baru.

Pemerintah Cina berniat untuk meningkatkan pengawasan regulasi terhadap ekonomi digital, termasuk aset kripto. Wakil Gubernur Bank Sentral Cina, Xuan Changneng, mengatakan teknologi baru ataupun bentuk keuangan baru tidak boleh diterima secara membabi buta.

Meskipun tidak menjelaskan lebih lanjut detail pengawasan regulasi yang bakal diterapkan, namun yang jelas menurut Xuan aset kripto dianggap memiliki risiko yang berkaitan dengan penipuan dan transaksi yang melanggar hukum.

Xuan menyinggung posisi Amerika Serikat (AS), yang menurutnya dianggap gagal dalam mengatur aset kripto.

“Kualitas pengawasan regulasi atas ekonomi digital akan ditingkatkan, karena dalam masa sekarang tuntutan regulator keuangan semakin tinggi,” jelas Changneng.

Negara berjulukan Negeri Tirai Bambu itu sebenarnya sudah sejak lama melarang aktivitas perdagangan kripto. Sejak tahun 2021 sampai sekarang, semua transaksi kripto, termasuk crypto mining, dianggap sebagai hal ilegal.

Selain itu, industri turunannya, yaitu non-fungible-token (NFT), juga dianggap sebagai aset spekulatif. Walau belum ada aturan resmi yang dikeluarkan pemerintah untuk mengatur NFT, tetapi sikap pemerintah secara tegas memperlihatkan ketidaknyamanannya terhadap industri aset digital. Pemerintah Cina malah membuat koleksi digital sendiri dengan menggunakan blockchain besutannya sendiri.

Libatkan Partai dalam Pengawasan Keuangan

Kuat dugaan, hal yang akan dilakukan oleh Bank Sentral Cina berhubungan dengan keinginan Presiden Xi Jinping untuk melibatkan partai politik dalam pengawasan keuangan.

Oleh karena itu, Partai Komunis Cina, selaku partai yang berkuasa saat ini, telah membantu Komisi Keuangan Pusat untuk memperkuat kepemimpinan terpusat dan terpadu atas pekerjaan keuangan. Hal tersebut menjadikan Komite Stabilitas Keuangan dan Pembangunan Dewan Negara tidak lagi dipertahankan, karena proses tanggung jawab dari komite ini sudah beralih ke Kantor Komisi Keuangan Pusat.

Cina sudah menaruh fokusnya tersendiri bagi hadirnya keuangan digital. Dalam rapat legislatif tahunan di bulan Maret, pemerintah Cina juga menekankan bahwa pembuat kebijakan harus memperioritaskan aksi untuk mengatasi risiko keuangan.

Pembatasan terhadap hadirnya platform online juga sudah mulai dilakukan sejak akhir 2020, dalam mana otoritas terkait meningkatkan pembatasan pada lengan bisnis keuangan daring setelah terjadi ekspansi secara cepat. Menurut pihak otoritas, keseimbangan antara inovasi keuangan dan keamanan perlu juga dicapai, baru setelah itu satu tahun berselang pemerintah mulai melarang perdagangan dan crypto mining.

Perbankan Cina Dukung Bisnis Kripto di Hong Kong

Hong Kong Beri Indikasi Ingin Lebih Ramah terhadap Adopsi Kripto

Menariknya, beberapa bank asal Cina yang berada di Hong Kong disebut menawarkan layanan untuk perusahaan kripto. Aksi itu terjadi di tengah masih berlakunya larangan pemerintah Cina terhadap aktivitas kripto, sebab Hong Kong sendiri masih masuk dalam wilayah administrasi khusus Cina.

Sejumlah lembaga perbankan itu di antaranya adalah Bank of Communications cabang Hong Kong, Bank of China, dan Shanghai Pudong Development Bank. Mereka diketahui telah menawarkan layanan perbankan pada perusahaan kripto setempat.

Di sisi lain, beberapa pihak menyambut positif hal tersebut. Pasalnya, langkah tersebut dianggap mampu mengisi kekosongan pasca krisis perbankan yang dialami Silvergate Bank dan Signature Bank. Bahkan, seorang eksekutif di salah satu bank besar Cina di Hong Kong menyebut bahwa dorongan terhadap industri kripto merupakan lampu hijau dari pemerintah Cina.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah pemerintah Cina dalam mengetatkan pengawasan terhadap aset kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori