Lihat lebih banyak

Co-founder OneCoin Mengaku Bersalah dan Hadapi Ancaman 60 Tahun Penjara; CryptoQueen Masih Buron

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • DOJ mengumumkan bahwa Karl Greenwood, co-founder OneCoin, mengaku bersalah di pengadilan federal Manhattan atas tuduhan wire fraud, konspirasi wire fraud, dan konspirasi pencucian uang.
  • Karl Greenwood dijadwalkan untuk dijatuhi hukuman pada 5 April 2023.
  • Sementara itu, Ruja 'CryptoQueen' Ignatova, rekan kejahatan Greenwood di OneCoin, saat ini masih berstatus buron dan dikabarkan telah bertransformasi menjadi pria berjanggut.
  • promo

Karl Sebastian Greenwood, co-founder proyek kripto penipuan OneCoin, akhirnya mengaku bersalah atas berbagai tuduhan yang diajukan oleh Departemen Kehakiman (DOJ) Amerika Serikat (AS). Dia menghadapi hukuman maksimal 60 tahun penjara.

DOJ mengumumkan bahwa co-founder OneCoin itu mengaku bersalah di pengadilan federal Manhattan atas tuduhan wire fraud, konspirasi wire fraud, dan konspirasi pencucian uang. Masing-masing dakwaan memiliki potensi hukuman kurungan penjara maksimum 20 tahun. Adapun hukuman potensial maksimum terdakwa akan ditentukan oleh hakim. Greenwood dijadwalkan untuk dijatuhi hukuman pada 5 April 2023.

Perwakilan dari Kantor Kejaksaan AS Distrik Selatan New York, Damian Williams, mengatakan bahwa Greenwood mengoperasikan salah satu skema penipuan internasional terbesar yang pernah dilakukan dan mengklaim dia menggembar-gemborkan OneCoin sebagai Bitcoin killer, padahal pada kenyataannya token kripto itu sama sekali tidak berharga.

“Pengakuan bersalah dari co-founder OneCoin ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa kami mengejar semua orang yang berusaha mengeksploitasi ekosistem kripto melalui penipuan, tidak peduli seberapa besar atau canggihnya Anda,” ungkap Damian Williams.

Sudah Berniat Lakukan Penipuan Sejak Awal

Sebagai informasi, OneCoin adalah perusahaan Bulgaria yang didirikan oleh Greenwood bersama ‘CryptoQueen’ Ruja Ignatova yang memasarkan penipuan kripto tersebut. Pesan email yang diperoleh DOJ di antara keduanya sebelum mendirikan OneCoin pada tahun 2014 menuduh mereka menyebut proyek itu sebagai kripto sampah.

Pada 11 Juni 2014, CryptoQueen menulis kepada Greenwood tentang rencana bisnis OneCoin bahwa, “Itu mungkin bukan [sesuatu] yang benar-benar bersih atau yang biasanya saya kerjakan atau bahkan bisa saya banggakan [kecuali dengan Anda secara pribadi ketika kita menghasilkan uang].”

“Namun, saya sangat ahli dalam kasus-kasus yang terbatas ini, ketika segalanya menjadi abu-abu, dan Anda sebagai mesin penjualan ajaib, serta saya sebagai seseorang yang benar-benar dapat bekerja dengan angka, legal, dan mendukung Anda dengan cara yang baik dan profesional. Kita benar-benar bisa menjadi besar, seperti MLM bertemu dengan ‘wanita jalang Wall Street’,” tulis CryptoQueen kepada Greenwood.

Cara Kerja Skema Penipuan OneCoin

Secara lahiriah, perusahaan ini dituduh memasarkan dan menjual kripto palsu melalui jaringan global multi level marketing (MLM). Menurut OneCoin, bisnis utamanya menjual materi pendidikan untuk trading.

Anggota dapat membeli paket pendidikan mulai dari 100 euro hingga 118.000 euro atau senilai 225.500 euro untuk paket Super Combo. Setiap paket menyertakan token OneCoin yang dapat ditambang oleh para investor.

Satu-satunya cara untuk menukar OneCoin dengan mata uang lain adalah lewat OneCoin Exchange yaitu Xcoinx. Ini merupakan marketplace internal untuk para anggota yang telah menginvestasikan lebih dari sekadar paket pemula. 

Nilai OneCoin tumbuh dengan mantap, dari 0,50 euro menjadi sekitar 29,95 euro per kripto. Harga OneCoin diklaim tidak pernah menurun nilainya. OneCoin mengklaim bahwa nilai kripto mereka didasarkan pada penawaran dan permintaan pasar. Padahal sebenarnya, nilai kripto itu hanya ditentukan oleh pihak OneCoin itu sendiri.

Pihak OneCoin mengklaim bahwa kripto mereka ditambang menggunakan server penambangan yang dikelola dan dioperasikan oleh perusahaan. Nyatanya, itu tidak pernah ditambang menggunakan sumber daya komputer. Selain itu, OneCoin pada kenyataannya tidak memiliki blockchain yang sesungguhnya, yang dapat diakses secara publik dan diverifikasi oleh pihak lain.

Pada akhirnya, ini adalah skema piramida dan ponzi karena investor dapat merekrut orang lain ke dalam skema tersebut tanpa produk yang sebenarnya dan kemudian investor dibayar dengan uang dari investor sebelumnya.

Sebagai hasil dari tawaran menyesatkan mereka, para korban menginvestasikan lebih dari US$4 miliar di seluruh dunia dalam kripto palsu. Menurut materi promosi, lebih dari 3 juta orang berinvestasi dalam paket kripto palsu OneCoin.

CryptoQueen yang Masih Buron

CryptoQueen berperan sebagai pemimpin tertinggi OneCoin yang menghilang dari pandangan publik sejak Oktober 2017. Sementara itu, Greenwood adalah distributor master global dan pemimpin jaringan MLM OneCoin.

Greenwood ditangkap di kediamannya di pulau Koh Samui, Thailand, pada Juli 2018. Dia diekstradisi ke AS untuk pada Oktober 2018 dan ditahan sejak penangkapannya pada Juli 2018.

Keberadaan Ruja Ignatova sampai saat ini masih belum jelas. Pada 30 Juni lalu, FBI menambahkan CryptoQueen ke dalam daftar 10 Buronan Paling Dicari.

Ruja Ignatova alias Cryptoqueen masuk dalam burunan FBI paling dicari akibat kasus penipuan OneCoin
Ruja Ignatova alias CryptoQueen masuk dalam burunan FBI paling dicari akibat kasus penipuan OneCoin | Sumber: Dokumentasi FBI

Lalu, pada November kemarin, muncul dugaan bahwa Ignatova berubah menjadi seorang pria dengan rambut pendek dan janggut.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori