Lihat lebih banyak

Crypto Exchange BitMEX Inisiatif Kirim Bitcoin ke Bulan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • BitMEX berinisiatif membawa Bitcoin (BTC) to the moon secara harfiah. Sebanyak 1 BTC akan dibawa oleh astronot ke bulan menggunakan roket Vulcan Centaur.
  • Jika semua berjalan sesuai jadwal, kendaraan luar angkasa yang memuat Bitcoin ini akan mendarat di bulan pada 23 Februari mendatang.
  • Upaya BitMEX mengirim Bitcoin ke luar angkasa memanfaatkan ungkapan to the moon yang populer di komunitas kripto.
  • promo

Crypto exchange BitMEX berinisiatif membawa Bitcoin (BTC) to the moon secara harfiah.

Sebanyak 1 BTC akan dibawa oleh astronot ke bulan menggunakan roket Vulcan Centaur. Peluncuran roket dilakukan dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral (CCSFS) yang merupakan instalasi milik Amerika Serikat (AS) di Florida pada hari Senin (8/1).

Setelah terpisah dari roket, Bitcoin fisik dan awak astronot yang terlibat dari proyek ini dibawa oleh pesawat luar angkasa Peregrine-1 milik perusahaan robot Astrobotic Technology.

Jika semua berjalan sesuai jadwal, kendaraan luar angkasa yang memuat Bitcoin ini akan mendarat di bulan pada 23 Februari mendatang.

Misi perjalanan luar angkasa untuk mengirim hardware wallet yang berisi 1 BTC diumumkan oleh BitMEX pada 18 Mei 2023.

Bitcoin wallet itu akan memiliki alamat depan publik sehingga orang-orang dapat mengirim sejumlah BTC tambahan jika mereka mau dan menyaksikan Bitcoin di wallet itu bergerak ketika ada seseorang yang dapat mengambilnya di bulan.

Berikut ini adalah alamat Bitcoin wallet itu: 1MoonBTCixFH3XTrWRCbMpK23o74nQrA1Q. Saat ini, alamat Bitcoin wallet tersebut memuat 1,013 BTC yang bernilai sekitar US$47.319,99 (sekitar Rp734,832,125).

“Bitcoin ini akan terdaftar sebagai muatan pada manifes Peregrine-1, dan akan tetap berada di permukaan bulan sampai ada pihak yang berkeinginan untuk mengambilnya,” jelas pihak BitMEX.

Bitcoin di Bulan sebagai Kapsul Waktu

Upaya BitMEX mengirim Bitcoin ke luar angkasa memanfaatkan ungkapan to the moon yang populer di komunitas kripto. Komunitas kripto, termasuk Elon Musk, sering menggunakan frasa to the moon untuk mengekspresikan keinginan mereka akan momentum bullish pada cryptocurrency yang mereka miliki.

Misi Peregrine Satu, yang diambil dari nama salah satu hewan tercepat di Bumi, adalah misi pendaratan di bulan pertama AS sejak program Apollo yang mendaratkan manusia pertama di bulan pada tahun 1970-an.

Dalam siaran persnya pada 5 Januari lalu, CEO BitMEX, Stephen Lutz, mengatakan bahwa meskipun misi ini merupakan pencapaian penting dalam eksplorasi ruang angkasa, misi ini juga merupakan langkah pertama dalam menciptakan sistem moneter untuk ekonomi luar angkasa.

CEO BitMEX itu menjelaskan bahwa Bitcoin di bulan adalah kapsul waktu yang menangkap salah satu inovasi paling signifikan dalam sejarah umat manusia.

“Saya sangat antusias melihat apa yang akan terjadi pada decentralized finance (DeFi) ketika sistem keuangan melampaui batas-batas dunia dan memberdayakan individu di seluruh kosmos.”

Co-founder BitMEX: Bitcoin Bisa Jadi Mata Uang bagi Sistem AI

Mengirim Bitcoin ke bulan terdengar merupakan ide yang cukup gila. Namun, tidak berhenti sampai di sana, Arthur Hayes, co-founder dan mantan CEO BitMEX, bahkan sempat menilai Bitcoin merupakan mata uang utama untuk sistem artificial intelligence (AI).

Pernyataan itu didasarkan pada sifat digital, anti-sensor, dan terbatas yang melekat pada Bitcoin. Dalam tulisannya pada Juli 2023, Arthur Hayes berpendapat bahwa sifat terdesentralisasi dari jaringan Bitcoin dan kontrol yang dimiliki pengguna di jaringan tersebut atas aset mereka sendiri, sejalan dengan kemungkinan karakteristik ekonomi AI di masa depan.

Dengan landasan bahwa nilai Bitcoin secara intrinsik terkait melalui aktivitas mining dengan biaya listrik, Arthur Hayes mengatakan bahwa makanan AI ini memberikan penyimpanan nilai yang efisien dan dapat diprediksi untuk sistem AI dari waktu ke waktu.

Dia menggarisbawahi bahwa Bitcoin adalah instrumen moneter yang paling dekat untuk mewakili energi bumi. Selain itu, kelangkaan dan resistensi sensor Bitcoin yang dapat dibuktikan, menawarkan sebuah keunggulan bagi teknologi berbasis AI dibandingkan dengan bentuk mata uang lainnya.

Sementara pasokan emas dan mata uang fiat dapat berfluktuasi, pasokan Bitcoin terbatas secara kriptografis, menawarkan landasan keuangan yang dapat diprediksi untuk sistem yang tidak dapat dimanipulasi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori