Lihat lebih banyak

Crypto Exchange FTX Milik SBF Berniat Menggalang Lebih Banyak Dana dari Para Investor

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • FTX, raksasa crypto exchange yang dipimpin oleh Sam Bankman-Fried (SBF), dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan suntikan pendanaan terbaru.
  • Dorongan dalam mencari pendanaan baru datang setelah FTX mencapai kesepakatan untuk memiliki kontrol yang lebih besar pada sejumlah perusahaan kripto yang mengalami krisis di tengah crypto winter baru-baru ini.
  • Menurut catatan Crunchbase, FTX Trading Ltd. telah berhasil mengumpulkan total pendanaan mencapai US$1,7 miliar.
  • promo

FTX, raksasa crypto exchange yang dipimpin oleh Sam Bankman-Fried (SBF), dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan suntikan pendanaan terbaru.

Bloomberg pada hari Rabu (20/7) melaporkan bahwa FTX sedang mencari penilaian valuasi yang pada dasarnya serupa ketika mereka mengumpulkan dana segar dalam putaran pendanaan pada Januari 2022. Baik FTX dan FTX.US sedang mencari suntikan dana segar.

FTX, yang saat ini bermarkas di Bahama, diluncurkan oleh SBF pada Mei 2019. Menurut catatan Crunchbase, FTX Trading Ltd. telah berhasil mengumpulkan total pendanaan mencapai US$1,7 miliar. Pada Januari 2022, FTX mengantongi pendanaan Seri C sebesar US$400 juta dan membuat valuasi menyentuh US$32 miliar. 

Sementara itu, pada bulan yang sama, FTX US (West Realm Shires Services Inc.) juga berhasil meraup dana segar US$400 juta dalam putaran pendanaan Seri A dengan valuasi US$8 miliar.

Menurut catatan Bloomberg Billionaires Index, SBF diperkirakan memiliki 54% saham di FTX, 70% di FTX.US, dan hampir seluruh saham di Alameda Research.

SBF Juru Selamat dalam Crypto Winter Kali Ini?

Dorongan dalam mencari pendanaan baru datang setelah FTX mencapai kesepakatan untuk memiliki kontrol yang lebih besar pada sejumlah perusahaan kripto yang mengalami krisis di tengah crypto winter baru-baru ini. SBF lewat FTX dan Alameda Research diketahui telah berupaya menyelamatkan BlockFi dan Voyager.

Secara keseluruhan, SBF memiliki komitmen sekitar US$1 miliar selama crypto winter kali ini yang menghapus nilai market kripto yang sempat mencapai US$2 triliun hanya dalam 8 bulan.

SBF mengaku bahwa pihaknya mendukung sejumlah perusahaan kripto. Akan tetapi, keterlibatannya belum diumumkan ke publik. Tim SBF telah menjangkau sejumlah perusahaan yang dikabarkan menghadapi kesulitan, menganalisis neraca mereka untuk mencari tahu apa yang diperlukan untuk dapat menyelamatkan bisnis mereka. Setidaknya, tim SBF telah melihat sekitar 10 kesepakatan, termasuk dengan Celsius dan Terra yang mereka abaikan.

Adapun volume kesepakatan yang dilihat tim SBF telah berkurang secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

“Saya tidak tahu ada perusahaan besar lain yang akan jatuh. Saya tidak bisa menjanjikan tidak ada. Mudah-mudahan kita telah melewati yang terburuk,” ungkap SBF.

Architect Partners mencatat bahwa FTX dan Alameda Research diharapkan menjadi penyedia utama dalam pembiayaan bermasalah di industri kripto pada paruh kedua tahun 2022.

Ahli strategi investasi kripto Lyn Alden mengatakan bahwa SBF dengan cekatan mengelola modal perusahaannya, sambil lebih menyukai profitabilitas daripada pendekatan pertumbuhan dengan segala cara yang pada saat ini menghantui banyak pesaingnya.

“Mereka [FTX] menjaga basis karyawannya cukup ketat. Mereka mengumpulkan modal saat mereka tidak membutuhkannya,” kata Lyn Alden, “ini memungkinkan FTX untuk pergi berburu ‘barang murah’ ketika terjadi crypto winter.”

Crypto Winter Jadi Momen Sam Bankman-Fried Perluas ‘Kerajaannya’?

SBF disebut memanfaatkan nasib buruk dari para perusahaan kripto lainnya untuk memperluas kerajaannya dengan ongkos murah. General Partner Race Capital, Chris McCann, adalah sosok yang kenal SBF sejak 2018 dan menjadi salah satu pihak yang pertama berinvestasi di FTX.

“Dia [SBF] tidak melakukan ini karena kebaikan hatinya sendiri. Ambisinya tidak mengenal batas pada saat ini. Dia ingin memenangkan segalanya dan lebih banyak lagi,” jelas Chris McCann.

Sementara itu, Elliot Chun selaku partner di Architect Partners, yang merupakan perusahaan penasihat merger dan akuisisi (M&A), serta pembiayaan strategis; mengatakan, “Berbahaya bagi seluruh industri ini untuk memiliki koneksi ke FTX. Itu biasanya tidak baik untuk skenario pasar bebas, terutama pasar bebas yang dianut oleh para pendukung kripto.”

Namun, bagi SBF, justru risiko yang lebih besar akan terjadi bagi industri kripto jika tidak ada yang bertindak.

Terkait upaya dalam menyelamatkan Voyager, SBF mengatakan, “Kami tidak punya waktu berbulan-bulan untuk melakukan due diligence. Kami tidak punya waktu berminggu-minggu. Kami punya waktu 2 hari.”

SBF menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk melindungi aset para pelanggan, bukan untuk meningkatkan bisnisnya.

Meski begitu, bailout atau dana talangan termasuk kepada BlockFi dinilai menguntungkan operasi FTX, khususnya di Amerika Serikat (AS), karena bisa membantu untuk memperluas jangkauan produk yang ditawarkan FTX kepada para calon pelanggan potensial.

McCann berpandangan, “Bukan berarti bahwa SBF tidak bisa oportunis saat sangingannya putus asa. Dia bukan ‘penyelamat yang baik dan lembut’. Saya tidak akan tertipu selama satu menit pun.”

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori