Lihat lebih banyak

Crypto Exchange OPNX yang Didukung Co-founder 3AC Tutup Operasi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto exchange OPNX mengumumkan bahwa mereka akan secara resmi menghentikan semua operasi dan ditutup pada 14 Februari mendatang.
  • OPNX sangat menyarankan para pengguna untuk menyelesaikan semua posisi yang terbuka pada 7 Februari dan menarik dana mereka dari platform tersebut pada 14 Februari.
  • Berdasarkan data CoinGecko, harga native token OPNX, yaitu OX, sempat turun lebih dari 40% menyusul adanya kabar ini.
  • promo

OPNX, crypto exchange yang didukung co-founder Three Arrows Capital (3AC) dan CoinFLEX, telah mengumumkan bahwa mereka akan secara resmi menghentikan semua operasi dan ditutup pada 14 Februari mendatang.

Melalui sebuah email, OPNX sangat menyarankan para pengguna untuk menyelesaikan semua posisi yang terbuka pada 7 Februari dan menarik dana mereka dari platform tersebut pada 14 Februari. Setelah tanggal tersebut, semua fungsi penarikan akan dinonaktifkan.

“Kami sangat berterima kasih kepada setiap anggota komunitas OPNX atas dedikasi dan kepercayaan mereka. Saat kami mengakhiri bab ini, kami menghargai pengalaman yang dibagikan dan menatap ke depan dengan rasa syukur.”

Berdasarkan data CoinGecko, harga native token OPNX, yaitu OX, sempat turun lebih dari 40%. Saat ini, harga OX telah naik lagi, sehingga tercatat turun sekitar 10% dalam 24 jam terakhir.

Sekilas tentang Perjalanan OPNX

Sebagai informasi, OPNX resmi dirilis untuk publik pada April 2023. Mereka mengaku ingin menjadi centralized crypto exchange (CEX) paling transparan, yang akan dimulai sebagai marketplace publik pertama di dunia yang menawarkan crypto claim trading dan produk derivatives.

Crypto claim dimaksudkan bagi mereka yang memiliki aset atau uang yang terperangkap di sejumlah platform kripto yang bermasalah. OPNX disebut merupakan tempat bagi para pelanggan yang memiliki klaim di FTX, Genesis, Celsius, BlockFi, Voyager, 3AC, Hodlnaut, Mt. Gox, Vauld, hingga Zipmex.

Co-founder 3AC, Su Zhu dan Kyle Davies, memulai OPNX bersama Mark Lamb dan Sudhu Arumugam, yang merupakan co-founder platform kripto CoinFLEX.

Su Zhu dan Kyle Davies menjadikan Dubai sebagai salah satu basis utama, setelah sebelumnya berbasis di Singapura. Namun, pada bulan April 2023, OPNX ditegur oleh regulator Dubai karena beroperasi sebagai crypto exchange tidak terdaftar di yurisdiksi mereka.

OPNX sempat mengaku akan terus didukung oleh token FLEX. Selain menjadikannya sebagai token pembayaran fee, hal itu juga bertujuan untuk mengakui kesetian pendukung jangka panjang dengan memberi mereka saham di exchange yang baru ini.

Dalam perkembangannya, OPNX pada Juni 2023 mengumumkan bahwa mereka meluncurkan native token dan governance token bernama OX. Mereka juga menawarkan opsi untuk mengonversi token FLEX menjadi token OX.

Memasuki Agustus 2023, OPNX dikabarkan sempat berusaha mengambil kendali platform pemberi pinjaman kripto Hodlnaut yang turut terjerat krisis dalam crypto winter 2022. OPNX kala itu berharap dapat memberi suntikan modal dengan token FLEX untuk memiliki sekitar 75% saham Hodlnaut.

Likuidator Bekukan US$1 Miliar Aset Co-founder 3AC

Kabar rencana penutupan OPNX datang setelah Pengadilan Kepulauan Virgin Inggris (BVI) membekukan aset sekitar US$1,1 miliar milik co-founder 3AC, Su Zhu dan Kyle Davies, berserta aset milik Kyle Davies pada Desember 2023.

Teneo, selaku likuidator 3AC, mengatakan bahwa, “Perintah pembekuan di seluruh dunia telah diupayakan sehubungan dengan klaim yang sedang diajukan oleh para likuidator yang menuduh, antara lain, bahwa para pendiri harus bertanggung jawab karena menyebabkan posisi 3AC memburuk dengan jumlah yang setara dengan nilai pesanan pembekuan yang diminta.”

Sejak Juni 2023, likuidator 3AC berusaha memulihkan dana US$1,3 miliar dari para co-founder hedge fund tersebut. Nominal dana tersebut adalah jumlah yang mencerminkan kerugian yang dituduhkan terhadap co-founder 3AC pada bulan-bulan sebelum hedge fund kripto itu runtuh.

Resmi mengajukan kebangkrutan pada Juli 2022, 3AC sebenarnya diperkirakan memiliki utang lebih dari US$3,5 miliar kepada para kreditur.

Pada September 2023, Otoritas Moneter Singapura (MAS) mengumumkan bahwa mereka melarang Su Zhu dan Kyle Davies untuk terlibat dalam aktivitas bisnis yang diatur di negara tersebut selama 9 tahun.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori