Trusted

Data Google Trends Ungkap Tren Pencarian Kata Kunci ‘Bitcoin’ Turun Drastis ke Level Terendah sejak 2020

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Menurut Google Trends, minat terhadap Bitcoin telah merosot, dan menjadi bagian dari downtrend jangka panjang.
  • Namun, jumlah alamat aktif Bitcoin hanya mengalami penurunan dalam jangka pendek.
  • Lingkungan regulasi yang tidak ramah di Amerika Serikat juga tidak membantu memperbaiki situasi.
  • promo

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Google Trends, minat terhadap Bitcoin sedang mengalami penurunan dalam jangka panjang. Walau muncul inovasi terbaru dalam token BRC-20 dan juga terjadi pemulihan harga pada tahun 2023, nyatanya penurunan minat terhadap Bitcoin ini tetap terjadi.

Seperti yang dapat dilihat dari frekuensi pencarian kata di Google, minat terhadap Bitcoin kini turun ke titik terendahnya dalam dua tahun terakhir. Volume pencarian global untuk aset kripto tertua di dunia itu telah mencapai level terendahnya sejak tahun 2020.

Selain itu, sempat terjadi momen-momen singkat di tahun 2022 di mana minatnya naik karena berita negatif, seperti ekosistem yang gagal dan insiden kebangkrutan.

Meskipun demikian, secara keseluruhan minatnya terus menurun sepanjang tahun 2023. Penurunan ini tetap berlanjut bahkan saat harga aset kripto menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Kemerosotan Global

Berlawanan dengan persepsi banyak orang, penurunan minat terhadap aset kripto tidak terbatas di wilayah Amerika Serikat saja. Meskipun lingkungan regulasi di AS telah berkontribusi pada aksi turun baru-baru ini, namun tren penurunan (downtrend) ini sebenarnya telah dimulai sebelum bear market tahun 2022 melanda.

Menurut penelitian oleh CoinJournal, sejumlah wilayah crypto hub, seperti Singapura, juga mengalami tren penurunan minat jangka panjang terhadap Bitcoin.

Namun, menurut data dari Glassnode, tren jangka panjang untuk alamat aktif Bitcoin mengungkapkan indikasi yang lebih kompleks. Alamat aktif Bitcoin adalah alamat unik yang digunakan dalam transaksi Bitcoin. Secara umum, alamat-alamat ini menjadi indikator yang baik untuk tingkat keterlibatan atau engagement.

Bitcoin interest over time. Google Trends.
Grafik minat Bitcoin dari waktu ke waktu | Sumber: Google Trends

Alamat Aktif Bitcoin Beri Pandangan yang Berbeda

Selama periode sekitar bulan Maret 2020 hingga Mei 2021, tren umumnya adalah peningkatan stabil dalam jumlah alamat aktif. Namun, sejak musim panas 2021, jumlah alamat aktifnya entah tetap stabil atau mengalami penurunan.

Saat ini, dominasi Bitcoin (Bitcoin dominance) juga berada pada level tertinggi sejak bulan April 2021 karena para trader melarikan diri dari harga altcoin yang sedang merosot setelah tindakan SEC baru-baru ini.

Dalam pernyataan yang diberikan kepada BeInCrypto, Max Copeland, Direktur CoinJournal, menjelaskan eksodus dari sektor ini.

“[Bahkan] siapa pun [yang] sedikit mengikuti pasar kripto akan bisa mengatakan bahwa minatnya tidak sebesar sebelumnya. Namun, melihat sejauh mana penurunan volume pencarian Google adalah sangat mengkhawatirkan. Meskipun harga naik pada tahun 2023, banyak [orang] yang sudah kehilangan minat pada kripto, tidak kembali lagi. Tidak hanya itu, volumenya [juga] terus turun, ketika perusahaan kripto dan pemangku kepentingan industri lainnya menghadapi berbagai tantangan,” jelas Copeland.

Sementara itu, Nihar Neelakanti, CEO dan co-founder Ecosapiens, turut memberikan sedikit pandangannya mengenai tren tersebut. Menurutnya, selama periode bear market, kelangkaan minat seperti ini bukanlah hal yang aneh.

“Pada tahun 2019, kita mengalami tingkat minat yang sama rendahnya, dan ini normal ketika aksi harga bergerak sideways. Ada juga ketidakpastian regulasi yang lebih luas seputar sektor aset digital di Amerika Serikat yang mungkin membuat investor ritel kurang berminat untuk saat ini,” tambahnya.

Kemudian, Neelakanti melanjutkan, “Namun, terlepas dari kelesuan ini, kemungkinan besar kita akan mengalami siklus minat yang baru setelah halving Bitcoin meluncur tahun depan.”

Menurut pandangan Neelakanti, agenda halving biasanya berfungsi sebagai katalis yang mendorong kenaikan harga. Dia memprediksi bahwa hal tersebut akan membawa kembali minat dalam skala luas.

“Ya, saat itulah sepupu dan nenek Anda mulai menghubungimu tentang koin ini atau itu. Dan saat itulah tren pencarian Google cenderung melejit. Jadi, pada dasarnya ini hanya masalah waktu, terkait dengan di mana kita berada dalam siklus empat tahun ini,” tambahnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang angka pencarian kata kunci “Bitcoin” yang kini sedang turun? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori