Lihat lebih banyak

Delegasi Korea Selatan Terbang ke Serbia untuk Mencari Do Kwon

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Delegasi pejabat Korea Selatan dikabarkan terbang ke Serbia pada minggu lalu untuk mencari bantuan dalam perburuan terhadap Do Kwon.
  • Meski begitu, Kantor Kejaksaan dan Kementerian Kehakiman Korea Selatan masih menolak mengomentari di mana persisnya lokasi Do Kwon saat ini.
  • Kabar terbaru dari pejabat Korea Selatan yang masih memburu Do Kwon menegaskan bahwa Negeri Gingseng masih terus mengetatkan tindakannya terhadap para 'aktor jahat' di dunia kripto.
  • promo

Delegasi pejabat Korea Selatan dikabarkan melakukan perjalanan ke Serbia pada minggu lalu untuk mencari bantuan dalam perburuan terhadap buronan kripto Do Kwon yang merupakan tokoh utama di balik ekosistem Terra.

Kantor Kejaksaan di Seoul pada hari Selasa (7/2) mengatakan bahwa laporan salah satu timnya mengunjungi negara yang terletak di kawasan Balkan itu bersama dengan seorang pejabat senior Kementerian Kehakiman Korea Selatan ‘tidak salah’.

Meski begitu, Kantor Kejaksaan dan Kementerian Kehakiman Korea Selatan masih menolak mengomentari di mana persisnya lokasi Do Kwon saat ini.

Do Kwon muncul kembali di Twitter pada 1 Februari kemarin setelah absen selama seminggu. Hal ini memicu spekulasi tentang keberadaannya.

Terkait hal itu, Do Kwon menegaskan bahwa dia tidak mencuri uang dan tidak pernah memiliki cashout rahasia. Sebelumnya, Do Kwon telah membantah bahwa dia melakukan kesalahan terkait hancurnya ekosistem Terra pada Mei 2022.

Sinyal Korea Selatan Terus Menarget ‘Aktor Jahat’

crypto exchange Korea Selatan Larang Keluarga dari Para Staf untuk Trading Kripto

Kabar terbaru dari pejabat Korea Selatan yang masih memburu Do Kwon menegaskan bahwa Negeri Gingseng masih terus mengetatkan tindakannya terhadap para ‘aktor jahat’ di dunia kripto.

Pada 2 Februari kemarin, Kang Jong-hyun, pemilik sebenarnya dari Bithumb yang merupakan salah satu crypto exchange terbesar di Korea Selatan, dilaporkan telah ditangkap dengan tuduhan dugaan melakukan penggelapan.

Menurut laporan media lokal, Pengadilan Distrik Selatan Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pengusahaa itu pada 25 Januari lalu dengan berbagai tuduhan, termasuk melalaikan tugas, melakukan manipulasi market, dan transaksi penipuan.

Negara-negara yang Mungkin Disinggahi Do Kwon

Keberadaan Do Kwon menjadi tidak jelas setelah pihak berwenang pada September 2022 mengeluarkan surat perintah penangkapan dirinya. Tindakan itu dibenarkan dengan tuduhan termasuk pelanggaran hukum pasar modal. Otoritas Korea Selatan telah mencabut paspor Do Kwon dan mengatakan bahwa pria itu adalah subjek dari red notice Interpol.

Pada 12 Desember lalu, pihak berwenangan Korea Selatan meyakini Do Kwon berada di Serbia, negara yang terletak di benua Eropa dan ‘terkurung’ di antara daratan negara lain.

Kementerian Kehakiman Korea Selatan disebut sedang dalam proses meminta kerja sama dari pemerintah Serbia dalam penyelidikan tersebut.

Seorang pejabat dari otoritas investigasi mengatakan, “Baru-baru ini, kami memperoleh informasi intelijen bahwa Do Kwon berada di Serbia, dan ternyata benar.”

Mengutip seorang pejabat di kantor kejaksaan di Seoul, media lokal Yonhap menjelaskan bahwa Do Kwon pindah ke Serbia pada bulan lalu atau sekitar November 2022.

Perwakilan Do Kwon dikabarkan berangkat ke Singapura pada April lalu, tepat sebelum insiden kehancuran ekosistem Terra. Kemudian setelah krisis terjadi, Kwon diketahui berada di Serbia setelah sebelumnya diduga berada Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Jaksa Korea Selatan percaya bahwa Do Kwon melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari penyelidikan. Hingga saat ini, alasan Do Kwon pergi ke Serbia masih belum jelas. Otoritas investigasi Korea Selatan sedang berusaha mencari tahu apakah ada pihak khusus yang membantu dia di Serbia.

Do Kwon Tidak Ingin Disalahkan

Sebagai pengingat, algorithmic stablecoin TerraUSD (UST) dan native token Terra (LUNA) mengalami kehancuran dahsyat yang memusnahkan ekosistem kripto yang sempat memiliki market cap atau kapitalisasi pasar sekitar US$60 miliar itu.

Pada 8 Desember 2022, Do Kwon menyalahkan Sam Bankman-Fried (SBF), tokoh utama di balik FTX dan Alameda Research, serta broker kripto Genesis atas kehancuran dahsyat ekosistem Terra.

Dia sangat yakin bahwa Genesis menyediakan sekitar US$1 miliar dalam bentuk UST kepada perusahaan perdagangan kripto kuantitatif Alameda sebelum UST kehilangan patokannya 1:1 dengan dolar Amerika Serikat (USD).

Pernyataan ini keluar ketika jaksa federal AS dilaporkan sedang menyelidiki krisis yang menimpa crypto exchange FTX dan hubungannya dengan Alameda. Berdasarkan penelusuran, ditemukan potensi adanya manipulasi market mengenai apakah kedua perusahaan SBF itu menyebabkan kehancuran UST dan diikuti oleh LUNA.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori