Fireblocks, platform infrastruktur kustodian kripto global, dikabarkan baru saja melakukan restrukturisasi di internal perusahaan. Setidaknya, sekitar 3% karyawan Fireblocks terkena dampak dari kebijakan tersebut.
Bloomberg melaporkan aksi tersebut sudah dilakukan perusahaan selama 6 bulan ke belakang. Meskipun persentasenya hanya mencakup sebagian kecil dari seluruh pegawai perusahaan, tapi tetap saja, langkah terbaru Fireblocks akan menambah panjang deret perusahaan teknologi yang secara global telah merumahkan 32 ribu tenaga kerja.
“Upaya tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi operasi perusahaan untuk bisa masuk ke pasar dan memperkuat dukungan pelanggan guna memberikan layanan yang efisien.”
Fireblocks juga mengeklaim bahwa masing-masing pihak yang terkena dampak mendapatkan hak pesangon. Fireblocks tidak bisa membeberkan divisi mana saja yang terkena imbas restrukturisasi, namun jumlahnya mencapai 21 pegawai dari total 680 karyawan yang tersebar di seluruh dunia.
Tingginya arus pendanaan yang masuk ke suatu entitas, termasuk Fireblocks, rupanya tidak bisa menjamin keberlangsungan operasionalnya.
Sebagai informasi, Fireblocks merupakan salah satu startup di industri kripto yang getol menerima pendanaan dari pihak eksternal. Perusahaan berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar US$1,2 miliar dari berbagai raksasa modal ventura, termasuk Sequoia Capital dan juga Coatue Management.
Fireblocks Sedang Gencar Ekspansi
Di sisi lain, Fireblocks tengah giat melebarkan bisnisnya ke berbagai wilayah. Pada September tahun lalu, Fireblocks telah mengambil alih saham BlockFold, startup infrastruktur blockchain yang berbasis di Melbourne, Australia.
Untuk memuluskan rencananya, Fireblocks telah menggelontorkan dana sekitar US$10 juta yang diambil dari kas internal perusahaan.
Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, akuisisi itu akan membantu Fireblocks untuk menjangkau lembaga keuangan tradisional yang ingin memanfaatkan sistem blockchain dalam instrumen keuangannya.
Tidak berhenti di situ, di awal Januari kemarin, Fireblocks juga sudah menjalin sinergitas dengan perusahaan asal Turki, yaitu XYZ Teknoloji. Sinergitas ini bertujuan untuk membangun sistem yang mampu mengatasi kesenjangan di industri keuangan konvensional dan ekonomi blockchain.
Lewat integrasi tersebut, XYZ bisa mendapatkan layanan penitipan dan perdagangan over-the-counter (OTC), meluncurkan model bisnis tokenisasi real-world assets (RWA), serta memperluas kehadirannya di layanan perbankan untuk membangun produk berbasis aset digital.
Stephen Richardson, pimpinan Fireblocks untuk Asia Pasifik sekaligus Direktur Pelaksana Pasar Keuangan, mengatakan rangkaian perangkat lunak yang dimiliki XYZ Teknoloji memungkinkan lembaga keuangan teregulasi di Turki untuk membawa produk aset digital ke pasar dengan lebih cepat dan aman.
Lowongan Pekerjaan di Industri Kripto Turun 60%
Aksi pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Fireblocks menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja di industri aset digital belum sepenuhnya pulih. Meskipun reli harga Bitcoin sudah mulai memanas dan secara tahunan sudah mencapai pertumbuhan 87,3%, berdasarkan data CoinGecko, hal itu tidak secara serta merta mendorong kebutuhan akan tenaga kerja di bidang kripto.
Data menyebutkan, pada Desember tahun lalu, unggahan pekerjaan yang menyangkut kripto di jejaring sosial LinkedIn turun 57% secara tahunan. Sementara itu, jika dilihat dari bulan sebelumnya, angkanya mencapai 71% lebih rendah.
Selain itu, harus diakui pula bahwa sepanjang tahun lalu, beberapa raksasa kripto global juga sudah mulai mengerem pertumbuhan tenaga kerjanya.
Gemini, misalnya. Pada awal tahun lalu, Gemini melakukan perampingan terhadap 10% tenaga kerjanya dan menjadi putaran pemutusan hubungan kerja (PHK) ke-3 dalam 8 bulan terakhir. Selanjutnya, Binance juga dikabarkan sudah memangkas lebih dari 1.000 karyawannya pada tahun lalu. Aksi itu diakui perusahaan dilakukan sebagai strategi persiapan menyambut siklus bull market berikutnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Fireblocks yang merampingkan jumlah karyawan mereka? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
