Digital Currency Group (DCG) bersama Barry Silbert, pendiri dan CEO DCG, pada hari Kamis (9/8) meminta pengadilan Amerika Serikat (AS) untuk membatalkan gugatan crypto exchange Gemini.
Sebelumnya, Gemini menuduh DCG dan Barry Silbert melakukan penipuan. Pihak DCG dan Barry Silbert yang mengajukan mosi untuk memberhentikan tuduhan itu, mengklaim Gemini gagal membuktikan penipuan dengan benar.
DCG juga menuduh pendiri Gemini, Cameron dan Tyler Winklevoss, terlibat dalam kampanye pembunuhan karakter melawan DCG dan Barry Silbert.
Menurut DCG, aksi pihak Gemini justru merupakan upaya untuk membelokkan kesalahan dari salah urus mereka sendiri. Tuduhan Gemini terhadap DCG disebut merupakan kampanye public relations (PR) yang telah dilakukan selama setahun.
“DCG berharap melewati gugatan konyol ini saat kami terus bekerja menuju misi kami untuk mempercepat pengembangan sistem keuangan yang lebih baik,” jelas pihak DCG.
DCG Klaim Tidak Terlibat dalam Operasi Genesis
Mosi dari pihak DCG dan Barry Silbert mengklaim bahwa mereka tidak terlibat dalam Genesis, yang merupakan anak perusahaan DCG dengan operasi termasuk dalam bisnis pinjam-meminjam. Pihak DCG juga mengaku tidak memiliki keterlibatan substantif apa pun dengan program Gemini Earn.
Perlu diketahui, layanan Gemini Earn mengizinkan orang-orang untuk meminjamkan aset digital mereka ke Genesis sebagai bagian dari kontrak 3 pihak. Gemini menjalin kemitraan dengan Genesis yang memungkinkan pelanggan Gemini Earn memperoleh yield hingga 7,4% dalam persentase tahunan.
Sejak November 2022 bertepatan dengan kehancuran FTX Group, pelanggan Gemini Earn terseret karena sekitar US$1,46 miliar aset mereka terjebak di Genesis yang juga terkena krisis. Mulai 20 Januari lalu, Genesis berada dalam proses restrukturisasi.
Gemini Dituduh Tidak Beri Bukti Substantif
Dalam pernyataan terbarunya, DCG mengatakan Gemini tidak memberikan bukti substantif bahwa DCG akan mengetahui dugaan penipuan yang dilakukan oleh Genesis.
Komponen penting dari gugatan Gemini menyangkut klaim bahwa DCG dan Barry Silbert telah meyakinkan si kembar Winklevoss selama pertemuan musim panas 2022, bahwa DCG telah menyerap lubang US$1,1 miliar yang tersisa di neraca Genesis. Lubang neraca itu disebabkan oleh keruntuhan hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC).
Namun, pihak Gemini menilai DCG dan Genesis hanya berpura-pura bahwa lubang neraca itu telah ditutup. DCG dituduh melakukan penipuan akuntansi dengan ‘salah mengartikan’ bailout pada neraca Genesis di bawah aset lancar yang biasanya mengacu pada kas dan setara kas.
Padahal sebaliknya, pembayaran DCG ke Genesis adalah ‘dalam bentuk’ surat promes 10 tahun dengan bunga 1%, yang nilainya hanya mencapai sekitar US$300 juta.
Dalam pembelaannya, DCG mengatakan pihak Gemini tidak menjelaskan mengapa representasi yang dibuat Barry Silbert pada pertemuan makan siang dengan co-founder Gemini adalah penipuan.
Pada kesempatan ini, DCG juga memasukkan surat promes kontroversial yang dimaksud ke dalam berkas pengadilan.
Gemini Sebut Barry Silbert Arsitek Penipuan DCG dan Genesis
Gugatan Gemini terhadap DCG dan Barry Silbert dilayangkan pada 7 Juli lalu. Cameron Winklevoss menuduh Barry Silbert sebagai arsitek dan dalang penipuan DCG dan Genesis terhadap para kreditur.
Langkah ini diambil setelah Cameron Winklevoss memberi ultimatum kepada Barry Silbert pada 4 Juli untuk segera membayar dana sekitar US$630 juta yang sudah jatuh tempo pada bulan Mei lalu. Menurut co-founder Gemini itu, dana tersebut harus dibayarkan kepada klien Gemini Earn atau menghadapi tuntutan hukum.
“Gugatan ini berupaya memulihkan [dana] dari para tergugat atas kerusakan dan kerugian yang dialami Gemini sebagai akibat langsung dari representasi dan kelalaian dari DCG dan Barry Silbert yang salah, menyesatkan, dan tidak lengkap kepada Gemini, serta peran para tergugat dalam mendorong dan memfasilitasi penipuan Genesis terhadap Gemini,” bunyi gugatan yang dilayangkan pihak Gemini.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.