Lihat lebih banyak

DCG Gagal Bayar Utang US$630 Juta, Gemini Ajukan Mosi ke Pengadilan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto exchange Gemini mengajukan mosi ke pengadilan terkait sengketa yang sedang mereka hadapi dengan Genesis dan DCG.
  • Gemini menjelaskan bahwa perusahaan sudah mengajukan mosi ke pengadilan untuk memperpanjang masa eksklusivitas dalam rangka penyelesaian sengketa.
  • Dalam prosesnya, jika ternyata kesepakatan tidak bisa dicapai oleh para pihak, Gemini dan Genesis akan membuat beberapa kesepakatan.
  • promo

Crypto exchange Gemini mengajukan mosi ke pengadilan terkait sengketa yang sedang mereka hadapi dengan Genesis dan Digital Currency Group (DCG), selaku induk usaha Genesis.

Sengkarut yang membelit crypto exchange Gemini masih belum juga terurai. Sampai saat ini, sengketa yang berjalan di antara Gemini, Genesis, dan induk usaha Genesis, Digital Currency Group (DCG), belum menemui titik temu.

Dalam perkembangan terbaru, Gemini menjelaskan bahwa perusahaan sudah mengajukan mosi ke pengadilan untuk memperpanjang masa eksklusivitas dalam rangka penyelesaian sengketa. Hal itu akan membuat DCG memiliki keleluasaan lebih dalam mengatur keuangannya. Dengan adanya perpanjangan, maka debitur mendapatkan pilihan untuk mengurangi sementara pembayarannya atau berhenti sementara melakukan pembayaran.

Menurut Gemini, DCG gagal memenuhi kewajibannya untuk membayar utang senilai US$630 juta yang jatuh tempo di minggu lalu. Dalam keterangan resminya, Gemini menjelaskan bahwa masih menimbang untuk melakukan langkah selanjutnya, apakah akan memperpanjang batas toleransinya untuk menghindari gagal bayar DCG atau tidak.

“Hal itu akan sangat bergantung pada negosiasi saat kesepakatan konsensual,” jelas Gemini.

Dalam prosesnya, jika ternyata kesepakatan tidak bisa dicapai oleh para pihak, Gemini dan Genesis akan membuat beberapa kesepakatan. Di antaranya adalah menentukan persyaratan untuk rencana reorganisasi yang bisa diubah tanpa adanya partisipasi konsensual dari DCG.

Gemini Siapkan Master Claim US$1,1 Miliar

Tidak berhenti di situ, Gemini mengaku tengah berupaya menyiapkan Gemini Master Claim untuk mendapatkan pengembalian dana senilai lebih dari US$1,1 miliar dalam bentuk aset digital yang ditolak oleh Genesis. Klaim tersebut termasuk klaim bunga, biaya pinjaman, dan token baru pada pengguna Earn yang per 19 Januari kemarin mencapai 232 ribu.

Awal tahun ini, Gemini mengancam Chief Executive Officer (CEO) DCG, Barry Silbert, untuk memprosesnya secara hukum jika tidak ada rencana untuk membayar kembali pinjaman yang telah diberikan Gemini sebesar US$900 juta.

Sebenarnya, jika diamati, DCG sendiri tidak berpangku tangan melihat hal tersebut. Sadar bahwa tekanan likuiditasnya sangat berat, DCG melakukan berbagai upaya.

Pada Fenruari lalu, DCG dikabarkan sudah melego sahamnya di Grayscale Bitcoin Trust dengan harga diskon. Selain itu, DCG pun berniat untuk melepas kepemilikan sahamnya di Genesis Global Trading ke Genesis Holdco. Bahkan, DCG sengaja melakukan penangguhan pembayaran dividen triwulanan untuk menghemat uang tunai.

Hal itu dilakukan agar bisa meringankan beban keuangannya untuk membayar kewajiban ke berbagai pihak, termasuk Genesis.

Berbagai pihak menyalahkan keruntuhan FTX sebagai biang keladi dari kisruh yang terjadi. Pasalnya, karena insiden tersebut, Genesis, sebagai salah satu entitas usaha DCG, harus menangguhkan program penebusan dan pembukaan pinjaman baru.

Imbasnya juga dirasakan oleh Gemini. Ratusan ribu pelanggan produk Gemini Earn tidak bisa menarik dananya lantaran perusahaan kehilangan akses ke dana senilai US$900 juta yang ditempatkan di Genesis.

Proses Bakal Makin Panjang

Barry Silbert adalah pendiri Genesis Trading yang terafiliasi dengan Digital Currency Group (DCG)

Proses yang melibatkan banyak entitas kripto jumbo itu sepertinya masih akan bertambah panjang. Dalam upayanya keluar dari jurang kebangkrutan, FTX tengah berusaha untuk mendapatkan kembali dana sekitar US$3,9 miliar dari Genesis Global Capital LLC.

Pihak FTX mengeklaim dana dalam bentuk uang tunai dan kripto itu merupakan dana yang terkait dengan pelunasan pinjaman sebesar US$1,8 miliar dan jaminan US$273 juta yang diberikan Alameda Research pada Genesis Global Capital.

Selain itu, terdapat pula dana sebesar US$1,6 miliar aset yang ditarik Genesis Global Capital dari FTX sebelum mengalami kebangkrutan, bersama dengan US$213 juta yang diambil oleh GGC International.

Meskipun proses tersebut tidak selamanya berhasil, tetapi artinya Genesis harus menghadapi persidangan yang kemungkinan besar berpengaruh terhadap DCG dan Gemini.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori