Do Kwon, tokoh utama di balik ekosistem Terra (LUNA), diduga saat ini berada di Serbia yang terletak di benua Eropa.
Berdasarkan laporan media lokal Chosun Ilbo pada hari Senin (12/12), pihak berwenang Korea Selatan meyakini Do Kwon tinggal di negara Balkan yang terkurung di daratan itu.
Serbia berbatasan langsung dengan Kroasia, Bosnia, dan Herzegovina di barat, Montenegro di barat daya, Makedonia Utara dan Kosovo di selatan, Bulgaria di tenggara, Rumania di timur laut, serta Hungaria di utara.
Sebagai pengingat, algorithmic stablecoin TerraUSD (UST) dan native token Terra (LUNA) pada Mei lalu mengalami kehancuran dahsyat yang memusnahkan ekosistem kripto yang sempat memiliki market cap atau kapitalisasi pasar sekitar US$60 miliar.
- Baca Juga: Hentikan Penarikan Secara Mendadak, Korea Selatan Siapkan Aturan untuk Denda Bursa Kripto
Korea Selatan Minta Kerja Sama Serbia
Kementerian Kehakiman Korea Selatan disebut sedang dalam proses meminta kerja sama dari pemerintah Serbia dalam penyelidikan tersebut.
Seorang pejabat dari otoritas investigasi mengatakan, “Baru-baru ini, kami memperoleh informasi intelijen bahwa Do Kwon berada di Serbia, dan ternyata benar.”
Unit Kriminal Keuangan dan Sekuritas Kantor Kejaksaan Seoul Selatan memperoleh surat perintah penangkapan untuk Do Kwon pada September lalu atas tuduhan memberikan informasi palsu kepada investor. Selain itu, Interpol dilaporkan turut mengeluarkan daftar red notice bagi pendiri ekosistem Terra ini.
Mengutip seorang pejabat di kantor kejaksaan di Seoul, media lokal Yonhap menjelaskan bahwa Kwon pindah ke Serbia pada bulan lalu.
Motif Do Kwon Pindah ke Serbia Belum Jelas
Perwakilan Do Kwon dikabarkan berangkat ke Singapura pada April lalu, tepat sebelum insiden kehancuran ekosistem Terra. Kemudian setelah krisis terjadi, Kwon diketahui berada di Serbia setelah sebelumnya diduga berada Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Jaksa Korea Selatan percaya bahwa Do Kwon melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari penyelidikan.
Hingga saat ini, alasan Do Kwon pergi ke Serbia masih belum jelas. Otoritas investigasi Korea Selatan sedang berusaha mencari tahu apakah ada pihak khusus yang membantu dia di Serbia.
Baru-baru ini, Do Kwon membantah sebagian besar tuduhan yang dialamatkan kepadanya dalam sebuah wawancara dengan media, dan menegaskan di Twitter bahwa, “Saya tidak melarikan diri.”
Benarkah SBF dan Genesis Dalang Kehancuran Ekosistem Terra?
Pada 8 Desember kemarin, Do Kwon menyalahkan Sam Bankman-Fried (SBF) dan perusahaan broker kripto Genesis Global Trading atas kehancuran dahsyat ekosistem Terra pada bulan Mei lalu.
Dia sangat yakin bahwa Genesis menyediakan sekitar US$1 miliar dalam bentuk UST kepada perusahaan SBF atau Alameda Research (yang juga dimiliki SBF) sebelum UST kehilangan patokannya 1:1 dengan dolar Amerika Serikat (AS).
Pernyataan ini keluar ketika jaksa federal AS dilaporkan sedang menyelidiki krisis yang menimpa crypto exchange FTX dan hubungannya dengan Alameda Research. Berdasarkan penelusuran, ditemukan potensi adanya manipulasi market mengenai apakah kedua perusahaan SBF itu menyebabkan kehancuran UST dan diikuti oleh LUNA.
Pria asal Korea Selatan itu mengatakan bahwa Genesis membeli miliaran token UST dari Luna Foundation Guard (LFG), yakni lembaga yang berperan untuk mendukung ekosistem Terra termasuk menjaga kestabilan harga UST.
Setelah membeli UST dari LFG, Genesis disebut mentransfer token itu ke FTX atau Alameda, sebelum akhirnya algorithmic stablecoin yang sempat dibangga-banggakan oleh Do Kwon itu kehilangan patokannya terhadap dolar AS.
SBF dituduh menggunakan dana dari Genesis untuk memanipulasi harga demi memberi keuntungan bagi perusahaannya, termasuk FTX dan Alameda yang merupakan perusahaan perdagangan kripto kuantitatif.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.