Dokumen yang terkait dengan pidato William Hinman, mantan direktur Divisi Keuangan Korporasi di Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), dari tahun 2017 hingga 2020 akhirnya dirilis pada hari Selasa (13/6).
Dirilisnya dokumen Hinman sehubungan dengan gugatan SEC terhadap Ripple Labs, yang merupakan perusahaan yang terkait erat dengan proyek cryptocurrency XRP.
Adapun dokumen yang kini telah dirilis itu menunjukkan komentar Departemen Perdagangan dan Pasar SEC terkait versi draf pidato Hinman pada Juni 2018. Sebagai pengingat, dalam pidato tersebut Hinman mengatakan bahwa Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) bukanlah instrumen investasi sekuritas (efek).
Mengutip data di crypto exchange Binance, kabar terbaru terkait Ripple vs SEC membuat harga XRP naik sejak pukul 18:50 WIB. Bahkan, harga XRP sempat melonjak 6,81% ke level US$0,56 pada puku 19:53 WIB. Namun, kini harga XRP diperdagangkan di sekitar level US$0,53, atau turun ke level yang hampir sama sebelum harganya naik cukup signifikan.
- Baca Juga: Perkembangan Ripple vs. SEC: Temuan Email Terbaru Picu Keraguan tentang Status Sekuritas XRP
Isi Dokumen yang Terkait Pidato Hinman
Sebelum membuat pidato itu, Hinman mengatakan dalam email ke beberapa karyawan SEC bahwa pidato tersebut menyarankan, “Kita tidak perlu melihat kebutuhan untuk mengatur ETH, seperti yang saat ini ditawarkan, sebagai sekuritas.”
Dalam komentarnya terkait draf pidato Hinman, Departemen Perdagangan dan Pasar SEC mengatakan bahwa pidato itu disampaikan atas apa yang diminta masyarakat umum dari SEC, serta sangat mendukung pidato tersebut dan apa yang dikomunikasikannya.
Departemen ini juga mencatat bahwa pandangan yang terlalu kuat tentang Bitcoin dapat merusak upaya SEC terhadap cryptocurrency lain yang merupakan sekuritas.
Hal itu juga mengungkapkan keprihatinan tentang sentimen di bagian yang mengatakan bahwa ETH bukanlah sekuritas.
Masih dalam dokumen itu, jika Hinman ingin membuat pernyataan menyeluruh bahwa ETH bukan sekuritas, itu memerlukan diskusi internal lebih lanjut.
Adapun jurnalis Eleanor Terrett, menulis di Twitter bahwa pejabat senior SEC pada saat itu menyarankan ‘kurangi detail lebih baik’ untuk pidato Hinman.
Eleanor Terrett mencatat, “Direktur Perdagangan dan Pasar SEC saat itu, Brett Redfearn, mengatakan bahwa pidato tersebut ‘mungkin menyebabkan kebingungan yang lebih besar tentang apa itu sekuritas karena tes baru Hinman melampaui analisis khas Howey test.”
Dia memberi tahu, kelihatannya Gary Gensler (yang saat ini menjabat sebagai Ketua SEC) percaya XRP menjadi sekuritas pada Juni 2018 ketika dia mengajar di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Terrett lantas membuat ringkasan tentang dokumen Hinman. Dokumen ini dapat memberi pandangan tentang klaim dari pengacara SEC bahwa pidato Hinman semata-mata pendapat pribadi pejabatnya, dan tidak dimaksudkan untuk panduan market. Sekarang, klaim itu dapat diragukan atau bahkan dibantah.
Namun, beberapa pihak di komunitas kripto menilai dokumen Hinman bukan berarti apa-apa atau sama sekali tidak merusak posisi SEC.
“Saya mengerti mengapa orang awam akan membantahknya,” tulis seorang netizen.
Lanjutan dari Kasus Ripple vs SEC
Dirilisnya dokumen yang terkait dengan pidato Hinman adalah perkembangan terbaru dari gugatan SEC yang masih berlangsung terhadap Ripple.
SEC pada Desember 2020 menuduh Ripple secara ilegal menjual XRP tanpa mendaftarkannya sebagai produk sekuritas. Ripple dituduh mengumpulkan lebih dari US$1,3 miliar melalui penawaran sekuritas aset digital yang tidak terdaftar.
Dalam perkembangannya, Hinman muncul sebagai tokoh kunci dalam gugatan ini. Dokumen-dokumen yang terkait pidato Hinman, kini dirilis atas perintah Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York.
Pernyataan dari Hinman sering dikutip oleh Ripple dalam proses hukum melawan SEC. Pihak Ripple berpendapat bahwa pernyataan Hinman, khususnya mengenai status ETH, bertentangan dengan klaim SEC bahwa XRP adalah sekuritas.
- Baca Juga: Presiden Ripple Optimis Menang Lawan SEC
Dapat Picu Perdebatan Signifikan Apakah Aset Kripto adalah Sekuritas
Di sisi lain, rilis publik dari dokumen Hinman ini dapat memicu perdebatan yang signifikan tentang klasifikasi aset kripto sebagai sekuritas atau tidak.
Hal ini makin krusial sifatnya pada saat ini, mengingat tindakan terbaru SEC yang menggugat crypto exchange Binance beserta afiliasinya di AS, yaitu Binance.US, dan Coinbase pada pekan pertama Juni 2023. Kedua crypto exchange itu dituduh oleh SEC menjual sejumlah aset kripto yang dianggap sebagai sekuritas yang tidak terdaftar.
Pada hari Selasa ini pukul 03:55 WIB, CEO Ripple, Brad Garlinghouse, merespon pertanyaan kapan dokumen Hinman dirilis.
Menjawab hal itu, Garlinghouse menjelaskan, “Seandainya saya bisa masuk lebih dalam sekarang. Kami sudah menunggu selama ini (lebih dari 18 bulan). Saya tidak ingin melangkahinya. Cukup untuk mengatakannya, Stuart Alderoty selaku Chief Legal Officer (CLO) Ripple, dan saya percaya [dokumen] itu layak untuk ditunggu.”
Sementara itu, berselang pada pukul 08:33 WIB, CLO Coinbase, Paul Grewal, mengatakan bahwa hari ini akan menjadi hari yang penting bagi industri kripto.
Selain rilis dokumen Hinman, ada dua perkembangan penting lainnya yang berhubungan dengan SEC dan kripto. Pertama, sidang pengadilan federal atas mosi SEC untuk menyita aset Binance.US di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia. Kedua, tanggapan yang diharapkan dari SEC terhadap petisi yang didorong oleh Coinbase untuk membuat peraturan terkait aset kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang dirilisnya dokumen Hinman dan pengaruhnya terhadap pergerakan harga XRP? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.