Lihat lebih banyak

Due Raup Pendanaan US$3,3 Juta dari Semantic dan Fabric Ventures

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Due, startup pembayaran blockchain, berhasil mendapatkan US$3,3 juta dalam pendanaan benih yang dipimpin oleh Semantic dan Fabric Ventures.
  • CEO Due, Robert Sargsian, mengatakan putaran pendanaan tersebut juga diikuti oleh BlockTower VC, Speedinvest, Polymorphic Capital, dan Discovery Ventures.
  • Meskipun memulai bisnisnya sebagai entitas pembayaran, Due mengaku siap memperluas layanannya untuk melakukan digitalisasi aset yang ada di dunia nyata.
  • promo

Due, startup pembayaran berbasis blockchain dan stablecoin, berhasil mendapatkan dana segar dari beberapa investor global. Due meraup US$3,3 juta dalam pendanaan benih yang dipimpin oleh Semantic dan Fabric Ventures.

Hal itu memperlihatkan bahwa minat investor global terhadap pengembangan blockchain, khususnya yang mampu berkompetisi dengan dunia keuangan tradisional (TradFi) masih sangat tinggi.

Due sendiri merupakan entitas yang memanfaatkan fleksibilitas stablecoin dan kecepatan transaksi blockchain untuk menjadi solusi pembayaran global.

Salah satu pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Due, Robert Sargsian, mengatakan putaran pendanaan tersebut juga diikuti oleh BlockTower VC, Speedinvest, Polymorphic Capital, dan Discovery Ventures.

Selain itu, beberapa angel investor kenamaan seperti Itamar Lesuisse (CEO Argent), Pavel Karagjaur (VP Growth di Bolt), dan Emil Urmanshin (Direktur Kripto di Revolut) turut berpatisipasi dalam pendanaan anyar tersebut.

“Kami bersyukur memiliki tim yang kuat di London, Munich, New York, Sofia, Lagos dan Mexico City dari perusahaan ternama seperti Revolut, Uber, Binance dan juga Bolt yang bergabung dengan perusahaan pada tahun ini untuk menjalankan misi.”

Robert Sargsian, CEO Due

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, platform Due sendiri baru akan meluncur pada akhir bulan ini. Perusahaan bermaksud menjembatani koridor Inggris/EEA, Afrika Sub-Sahara, dan Amerika Serikat (AS).

Di samping itu, Due juga bermaksud memperluas cakupannya hingga ke wilayah Amerika Latin dan Asia Pasifik di kuartal pertama tahun depan.

Due Siap Ekspansi ke Layanan Digitalisasi Aset

Meskipun memulai bisnisnya sebagai entitas pembayaran, Due mengaku siap memperluas layanannya untuk melakukan digitalisasi aset yang ada di dunia nyata.

Sargsian menjelaskan saat ini, perusahaan tengah menjajaki integrasi untuk melakukan hal tersebut.

“Dengan strategi seperti itu, Due berharap bisa menyediakan akses yang lebih luas terhadap aset treasury dan aset yang menghasilkan imbal hasil.”

Kendati tergolong anyar, ambisi Due untuk bisa menyediakan solusi pembayaran yang mumpuni patut diapresiasi. Sejak berdiri pada tahun 2022 kemarin, Due mengeklaim mampu menghadirkan solusi pembayaran yang bisa melepaskan ketergantungan dari jalur perbankan tradisional SWIFT ataupun jaringan pembayaran global lainnya.

Dalam pandangan Sargsian, platform yang tengah dikembangkannya bakal mampu menantang status quo pembayaran global dengan memanfaatkan jalur blockchain dan likuiditas stablecoin di seluruh wilayah. Due dibangun di atas jaringan terdesentralisasi, serta sudah menyediakan layanan rekening berbagai mata uang dan pengiriman uang secara global.

Potensi Besar dalam Bisnis Pembayaran Berbasis Blockchain

Niatan untuk menghadirkan solusi pembayaran yang cepat dan mudah turut dilakukan oleh Deloitte. Salah satu firma akuntan global itu mengaku juga melakukan investasi pada startup pembayaran berbasis blockchain SETL. Deloitte melakukan aksi itu sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk menjadi arsitek dalam membangun masa depan pasar modal melalui teknologi baru.

Distributed ledger technology (DLT) merupakan teknologi yang bisa mengubah infrastruktur layanan keuangan. Hal itu menawarkan peluang untuk bisa membangun kembali proses keuangan menjadi sesuatu yang lebih sederhana, efisien dan juga baru.”

Teknologi yang digunakan SETL digadang-gadang mampu mengubah cara pembayaran non-tunai yang setiap tahunnya mencapai volume 389 miliar.

Selain itu, perusahaan juga menyebut dengan memanfaatkan DLT mampu mengurangi biaya untuk setiap perdagangan dan menghemat biaya institusi hingga US$80 miliar. Lewat pemanfaatan DLT, proses yang berjalan di seluruh kelas aset akan menjadi semakin sederhana dan standar, sehingga mampu menghemat waktu dan biaya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori