Lihat lebih banyak

ECB: Stablecoin dari Perusahaan seperti PayPal Bisa Ganggu Sistem Ekonomi Eropa

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bank Sentral Eropa (ECB) khawatir bila stablecoin dari perusahaan teknologi besar, seperti PayPal, akan mengganggu sistem ekonomi di Eropa.
  • Salah satu perwakilan ECB menyoroti prioritas perusahaan teknologi swasta yang hanya untuk meningkatkan pangsa pasar dan basis pengguna mereka.
  • Pernyataan itu muncul ketika mata uang digital bank sentral (CBDC) telah menjadi isu hangat di seluruh dunia.
  • promo

Bank Sentral Eropa (ECB) khawatir bila stablecoin dari perusahaan teknologi besar seperti PayPal dapat mengganggu sistem ekonomi di benua Eropa.

Fabio Panetta, anggota Dewan Eksekutif ECB, mengeluarkan peringatan keras pada hari Senin (4/9) ketika dia hadir di Komite Urusan Ekonomi dan Moneter Parlemen Eropa. 

Kehadirannya di sana untuk menjawab sejumlah pertanyaan penting dari anggota parlemen saat mereka mempersiapkan negosiasi mengenai proposal peluncuran euro digital.

“Tanpa hadirnya euro digital, akan ada pemain lain yang masuk ke market Eropa dengan menyediakan alat pembayaran digital mereka sendiri dengan potensi konsekuensi yang sangat negatif terhadap privasi, kedaulatan, dan stabilitas keuangan,” kata Fabio Panetta di hadapan para anggota Parlemen Eropa.

ECB Soroti Ancaman Mata Uang Digital Swasta

Perwakilan dari ECB itu menyebut stablecoin baru dari PayPal sebagai contoh ancaman semacam itu. Perusahaan pembayaran digital tersebut memperkenalkan stablecoin PYUSD mereka pada 7 Agustus lalu. Inisiatif itu disebut meningkatkan semangat PayPal dalam pembayaran berbasis blockchain.

Namun, Fabio Panetta menyoroti prioritas perusahaan teknologi swasta yang hanya untuk meningkatkan pangsa pasar dan basis pengguna mereka.

“Mereka tidak peduli, mengenai disintermediasi bank-bank Eropa. Mereka tidak peduli insentif untuk menjaga stabilitas keuangan. Mereka akan memiliki aturan sendiri untuk perlindungan privasi,” kata Fabio Panetta.

Pernyataan itu muncul ketika mata uang digital bank sentral (CBDC) telah menjadi isu hangat di seluruh dunia.

Di Amerika Serikat (AS), sejumlah pihak menganggap CBDC dapat menekan kebebasan individu. Sementara itu, asosiasi perbankan dan perusahaan pembayaran di AS menyatakan bahwa penerapan CBDC akan menimbulkan risiko terhadap sistem keuangan Negeri Paman Sam.

Kekhawatiran serupa juga mendominasi perdebatan mengenai euro digital, meskipun Komisaris Keuangan di Komisi Eropa, Mairead McGuinness, mengatakan, “Ini bukan proyek Big Brother [merujuk pada penjahat utama di novel 1984 karya George Orwell].”

Anggota Parlemen Eropa Ragukan Manfaat CBDC

Sementara para pejabat di ECB dan Komisi Eropa mendorong euro digital, banyak anggota Parlemen Eropa justru meragukan manfaat CBDC.

Markus Ferber, seorang anggota parlemen sayap kanan-tengah Jerman, mengatakan, “Orang-orang berkata: Apa yang dapat saya lakukan dengan euro digital yang tidak dapat saya lakukan dengan kombinasi uang tunai dan rekening saya?”

Sementara itu, anggota parlemen sayap kiri Jerman, Joachim Schuster, menyampaikan keprihatinan serupa.

Fabio Panetta menjawab bahwa euro digital akan memungkinkan pengguan melakukan pembayaran di mana pun di Uni Eropa. Pembayaran offline dapat memberikan lebih banyak privasi pada pembayaran peer-to-peer (P2P), dan menerjemahkan uang tunai yang didukung bank sentral ke dalam bentuk digital.

Namun, banyak anggota parlemen yang masih tidak yakin dengan penjelasan itu.

“Ini [euro digital] adalah solusi untuk mencari suatu masalah,” kata Michiel Hoogeveen, anggota parlemen Eropa sayap kanan Belanda.

Menurut survei ECB, privasi menempati peringkat teratas dalam perhatian publik terkait CBDC. Topik kontroversial lainnya adalah tentang batasan euro digital pada tiap akun individu. Batasan ini konon dirancang untuk mencegah masalah likuiditas dan potensi bank run. Di sisi lain, hal itu juga membatasi tujuan penggunaan CBDC.

Fase Investigasi Euro Digital Berakhir Oktober 2023

Setidaknya, ECB telah menghabiskan sekitar 2 tahun terakhir untuk menyelidiki prototype CBDC sejak Juli 2021. Pada 28 Juni lalu, Komisi Eropa meluncurkan proposal legislatif euro digital.

Para pejabat Komisi Eropa membela usulan kontroversial itu sebagai bukan sebuah konspirasi.

Fase investigasi proyek euro digital akan berakhir pada Oktober 2023. Para pejabat tinggi di bank sentral Eropa kemudian akan memutuskan apakah akan melanjutkan ke fase berikutnya.

“Tahap penyelidikan kami sekarang berada pada tahap akhir. Kami mempersiapkan landasan bagi Dewan Pengurus ECB untuk memutuskan apakah akan melanjutkan ke tahap proyek berikutnya,” ungkap Fabio Panetta.

Adapun diskusi di Parlemen Eropa dapat berdampak pada keberlangsungan masa depan euro digital.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori