Lihat lebih banyak

Eksekutif Binance di Inggris Mengundurkan Diri

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Jonathan Farnell, salah satu eksekutif Binance yang berperan penting dalam ekspansi perusahaan di Inggris, ternyata telah mengundurkan diri.
  • Informasi ini terungkap berdasarkan pembaruan di akun LinkedIn miliknya, yang menyebutkan bahwa dia telah meninggalkan Binance pada bulan September lalu.
  • Mundurnya Farnell menambah panjang deretan para petinggi Binance yang sudah mengundurkan diri selama beberapa bulan terakhir.
  • promo

Salah satu eksekutif Binance di Inggris ternyata mengundurkan diri. Kabar ini menambah sentimen negatif bagi crypto exchange terbesar di dunia itu.

Jonathan Farnell, mantan Head of Binance UK dan mantan CEO Bifinity, memperbarui informasi di akun LinkedIn miliknya bahwa dia telah meninggalkan Binance pada bulan September lalu.

Dia telah bekerja di Binance selama sekitar 2,5 tahun sejak Mei 2021. Adapun Jonathan Farnell juga telah mengundurkan diri dari divisi kepatuhan senior di Binance Europe pada bulan Juni lalu.

Sosok ini merupakan spesialis di bidang kepatuhan regulasi, berkaca pada pekerjaan sebelumnya di eToro.

Terkait kabar ini, juru bicara Binance hanya mengatakan bahwa mereka ingin mengucapkan terima kasih atas kontribusi Jonathan Farnell dan mendoakan yang terbaik untuknya.

Mengenal Sosok Jonathan Farnell

Jonathan Farnell telah memainkan peran penting dalam upaya Binance untuk mendapatkan persetujuan regulasi di Inggris.

Awalnya dipekerjakan dalam peran yang berfokus pada kepatuhan, Jonathan Farnell kemudian ditunjuk sebagai kepala operasi Binance di Inggris.

Pada Maret 2022, Jonathan Farnell menerima peran sebagai CEO Bifinity, sebuah perusahaan teknologi pembayaran afiliasi Binance.

Bifinity terlibat dalam transaksi kompleks saat Binance berencana mengakuisisi Eqonex, perusahaan induk dari kustodian kripto Digivault yang terdaftar di Otoritas Perilaku Keuangan (FCA) Inggris.

Menariknya, pada saat yang sama Bifinity diluncurkan, FCA Inggris menyatakan keprihatinannya karena perusahaan itu memberikan pinjaman konversi senilai US$36 juta kepada Qonex yang telah listing di Nasdaq.

FCA menulis bahwa karena investasi tersebut, pemegang tertentu dari induk Bifinity, yaitu Binance Group, yang tidak diregulasi di Inggris dapat dianggap sebagai pemilik penerima manfaat dari Eqonex.

Pada 16 Agustus lalu, Bifinity, ,yang kini bernama Binance Connect dan dikenal sebagai platform pembayaran fiat-to-crypto, resmi ditutup.

“Kami secara berkala meninjau produk dan layanan kami untuk memastikan bahwa sumber daya kami terus difokuskan pada upaya inti yang sejalan dengan strategi jangka panjang perusahaan,” jelas juru bicara Binance kala itu.

Binance Berhenti Terima Pelanggan Baru di Inggris

Di sisi lain, kabar mundurnya Jonathan Farnell dari Binance UK datang di tengah hambatan yang dihadapi Binance di market Inggris.

Pada 16 Oktober lalu, Binance mengumumkan bahwa mereka mulai berhenti menerima pengguna baru di Inggris. Keputusan tersebut diambil Binance guna mematuhi rezim promosi keuangan untuk aset kripto di Inggris yang dimulai pada 8 Oktober lalu.

“Pengguna lama di Inggris akan tetap menggunakan layanan yang ada saat ini (asalkan mereka telah menyelesaikan Deklarasi Investor dan Uji Kesesuaian). Namun, produk dan layanan baru tidak akan tersedia untuk sementara,” ungkap pihak Binance dalam keterangannya.

Sebenarnya, rezim promosi keuangan yang baru mengizinkan perusahaan luar negeri yang tidak diatur di Inggris, seperti Binance, untuk mempromosikan bisnis kripto mereka dengan menjalin hubungan dengan perusahaan yang diberikan wewenang oleh FCA.

Dalam hal ini, Binance mengandalkan RebuildingSociety.com untuk meninjau dan menyetujui promosi keuangan Binance sesuai dengan aturan baru di Inggris.

RebuildingSociety.com mengumumkan layanan barunya untuk persetujuan promosi keuangan bagi perusahaan aset kripto pada 29 Agustus lalu. Masuk pada pada 6 Oktober lalu, Binance meluncurkan domain situs web baru bagi pelanggan di Inggris yang sesuai dengan aturan promosi keuangan di sana.

Namun, FCA pada 10 Oktober lalu memberlakukan persyaratan yang mengikat secara hukum terhadap RebuildingSociety.com. Artinya, entitas itu tidak lagi dapat menyetujui promosi keuangan yang berlaku sejak 11 Oktober lalu.

Pada gilirannya, hal tersebut membuat RebuildingSociety.com harus menarik semua persetujuan promosi keuangan atas nama bisnis aset kripto apa pun termasuk dari Binance.

Dalam perkembangan terkini, Binance mengaku sedang mencari pemberi persetujuan resmi FCA yang baru sesegera mungkin. Hal inilah yang membuat akan ada beberapa pembatasan sementara pada platform Binance di Inggris sampai mereka menemukan mitra yang baru.

Bagaimana pendapat Anda tentang kabar pengunduran diri salah satu eksekutif Binance di Inggris ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori