Crypto exchange CoinEx mengalami peretasan pada hari Selasa (12/9). Menurut perusahaan keamanan blockchain PeckShield, CoinEx kehilangan sekitar US$43 juta (Rp659,81 miliar) akibat kejadian peretasan ini.
Aset yang dicuri termasuk beragam token kripto di jaringan Ethereum, TRON, BSC, Bitcoin, XRP, dan Polygon.
Merespon insiden ini, pihak CoinEx mulai melakukan pemeliharaan wallet. Operasi penyetoran dan penarikan di platform mereka dihentikan.
Menurut data platform analitik on-chain Arkham Intelligence, CoinEx telah memindahkan aset di alamat hot crypto wallet mereka yang terpengaruh ke alamat cold crypto wallet. Alamat cold crypto wallet CoinEx tersebut memiliki aset kripto sekitar lebih dari US$95 juta.
Klarifikasi dari Pihak CoinEx terkait Peretasan
Pada Rabu (13/9) dini hari, CoinEx mengumumkan bahwa Sistem Pengendali Risiko mereka mendeteksi anomali penarikan dari beberapa alamat hot crypto wallet yang digunakan untuk menyimpan aset CoinEx.
Menyadari betapa gawatnya situasi tersebut, CoinEx segera membentuk tim investigasi khusus untuk menyelidiki apa yang terjadi.
“Penilaian awal menunjukkan bahwa transaksi tidak sah melibatkan jaringan Ethereum, TRON, dan Polygon. Jumlah pasti kerugian masih ditentukan, dan dana yang terkena dampak hanyalah sebagian kecil dari total aset CoinEx,” jelas mereka.
CoinEx mengklaim menjamin semua pengguna. Aset pengguna CoinEx disebut aman dan tidak tersentuh. Para pihak yang terkena dampak akan menerima kompensasi 100% atas segala kerugian akibat insiden peretasan tersebut.
“Untuk keamanan tambahan, layanan penyetoran dan penarikan dihentikan sementara. Fitur tersebut akan dilanjutkan kembali setelah peninjauan menyeluruh,” terang CoinEx.
Pihak CoinEx meminta pengertian dan kesabaran dari pengguna mereka.
“Prioritas kami selalu, dan akan terus berlanjut, adalah keamanan dan kepercayaan pengguna kami. Kami sangat menyesali segala kesusahan yang mungkin ditimbulkan oleh hal ini, serta meyakinkan Anda akan dedikasi kami yang tidak tergoyahkan untuk melindungi kepentingan Anda,” kata CoinEx.
Dalam perkembangan lebih lanjut, CoinEx telah mengidentifikasi alamat crypto wallet mencurigakan yang terkait dengan aksi peretasan itu.
“Kami secara aktif berkolaborasi dengan para proyek kripto yang terkena dampak untuk merumuskan solusi,” terang CoinEx.
Selain itu, CoinEx mendesak sejumlah proyek kripto dan sesama crypto exchange untuk tetap waspada.
Pihak CoinEx memohon, “Jika Anda mendeteksi aktivitas yang tidak biasa atau terkait dari alamat crypto wallet yang kami sebutkan, harap segera menghubungi kami.”
- Baca Juga: Akibat Beroperasi Ilegal, CoinEx Ditutup Jaksa Agung New York dan Bayar Denda US$1,7 Juta
Harga CoinEx Token (CET) Ambrol 10%
Sebagai informasi, CoinEx berdiri sejak Desember 2017. CoinEx didirikan di bawah naungan ViaBTC Group. Pendirinya, Haipo Yang, pertama kali mengenal Bitcoin pada tahun 2011. Kini, CoinEx mengeklaim telah memiliki lebih dari 5 juta pengguna di lebih dari 200 negara dan wilayah.
Platform CoinEx menyediakan berbagai layanan, termasuk jual-beli aset kripto di market spot, margin, dan kontrak berjangka (futures), swap, automated market maker (AMM), serta layanan manajemen keuangan.
Didirikan dengan tujuan awal menciptakan dunia kripto yang setara dan saling menghormati, CoinEx berdedikasi menghilangkan hambatan keuangan tradisional (TradFi) dengan menawarkan produk dan layanan yang mudah digunakan untuk membuat perdagangan aset kripto dapat diakses oleh semua orang.
Berdasarkan data CoinGecko dan CoinMarketCap, volume perdagangan CoinEx mencapai sekitar US$28 juta dalam 24 jam terakhir.
CoinEx juga memiliki native token bernama CoinEx Token (CET) yang mulai eksis sejak Januari 2018. Saat ini, harga CET turun sekitar 10,5% dalam 24 jam terakhir dan turun sekitar 13,9% dalam 7 hari terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang peristiwa peretasan yang CoinEx alami? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.