Lihat lebih banyak

Fokus Ekspansi, Laba Bersih WIR Group Tumbuh 96%

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • WIR Group sukses meraup keuntungan sebesar Rp48,12 miliar atau tumbuh 96.2% dari tahun 2021 yang hanya mencapai Rp24,63 miliar.
  • Direktur Utama WIR Group, Michael Budi Wirjatmo, mengungkapkan performa positif tersebut didukung oleh pertumbuhan dan pengembangan secara holistik dari masing-masing unit bisnis perusahaan.
  • Selain di Indonesia, WIR Group juga sudah menjalin kerja sama dengan pihak luar negeri, salah satunya adalah pemerintah negara Macau.
  • promo

Di tengah crypto winter yang terjadi sepanjang 2022, perusahaan metaverse asal Indonesia, PT Wir Asia Tbk (WIR Group), berhasil menjaga pertumbuhannya tetap tinggi. WIR Group sukses mencatatkan laba sebesar Rp48,12 miliar atau tumbuh 96.2% dari tahun 2021 yang hanya mencapai Rp24,63 miliar.

Direktur Utama WIR Group, Michael Budi Wirjatmo, mengungkapkan performa positif tersebut didukung oleh pertumbuhan dan pengembangan secara holistik dari masing-masing unit bisnis perusahaan.

“Kami optimistis untuk melanjutkan tren pertumbuhan di masa depan dengan menjalankan strategi dan inovasi berbasis augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan artificial intelligence (AI) secara konsisten,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Lebih lanjut, Michael mengatakan bahwa perusahaan berupaya membentuk ekosistem industri yang bisa mengintegrasikan teknologi online to offline (O2O), serta mendorong edukasi teknologi Web3 secara konsisten menuju era smart society.

Menilik laporan keuangan WIR Group, meroketnya laba perusahaan merupakan buah manis dari naiknya pendapatan. Sepanjang tahun lalu, pendapatan WIR Group tercatat mencapai Rp1,69 triliun atau naik hampir 3 kali lipat dari capaian 2021 yang hanya mencapai Rp605,51 miliar.

Tumbuhnya pos penjualan produk digital via platform menjadi salah satu penyebab moncernya pendapatan perusahaan. Tercatat segmen bisnis tersebut menghasilkan pendapatan sebesar Rp974,27 miliar. Angka tersebut naik lebih dari 2 kali lipat dibanding tahun 2021 yang sebesar Rp423,9 miliar.

Sementara itu, untuk penjualan bermacam barang lewat platform interaktif, berhasil berkontribusi sebesar Rp353,74 miliar. Pendapatan yang bersumber pada promosi dan iklan via platform interaktif mampu menghasilkan angka pendapatan sebesar Rp172,44 miliar. Kemudian, diikuti oleh pengembangan aplikasi perangkat lunak yang menyumbang Rp106,2 miliar, konsultasi merek dan IT sebesar Rp65,72 miliar, serta komisi transaksi lewat platform interaktif sebesar Rp22,08 miliar.

Penjualan Barang dan Komisi Berkontribusi Paling Besar bagi Capaian WIR Group

Michael menambahkan, perusahaan memiliki base recurring income yang berasal dari unit bisnis DAV, Mindstores, dan juga Minar. Ketiganya adalah solusi platform teknologi business-to-business-to-customer (B2B2C) berbasis SaaS.

“Segmen penjualan barang dan komisi via platform memiliki kontribusi terbesar terhadap total pendapatan, dengan masing-masing segmen menyumbang sebesar 79,7% dan 10,2%,” tambah Michael.

Derap ekspansi dan jalinan kerja sama yang dilakukan WIR Group turut menjadi faktor utama dalam bertumbuhnya pendapatan perusahaan. Salah satunya adalah yang baru saja terjadi belum lama ini. BeInCrypto melaporkan WIR Group tengah melakukan penjajakan dengan pemerintah Macau untuk bisa masuk dan membentangkan bisnisnya di sana. Rencana tersebut sejalan dengan kunjungan yang dilakukan delegasi pemerintah Macau, Macau Trade & Investment Promotion Institute (IPIM), dan The Investment Environtment of Macau & Hengqin ke kantor pusat WIR Group.

Dalam kesempatan itu, WIR Group memperkenalkan tekologi interaktif yang dikembangkannya, meliputi teknologi AR, VR dan ARI yang mendukung pengenalan wajah.

Bermunculan Perusahaan Metaverse asal Indonesia

WIR Group disebut sebagai pelopor dalam pengembangan metaverse dalam negeri. Dalam perkembangannya, sekarang sudah banyak bermunculan platform lain yang menjalankan bisnis serupa. Misalnya, Assemblr, yang sudah merilis metaverse hub sosial. Lalu, ada pula metaverse besutan selebritas Tanah Air, Raffi Ahmad, yaitu RansVerse; dan masih banyak lagi.

Namun demikian, adopsi dunia virtual sebagai media untuk melangsungkan berbagai macam kegiatan menurut PricewaterhouseCopper (PwC) masih dalam tahap awal. Dalam survei yang digelar, 26% responden mengaku menggunakan platform virtual tersebut untuk hiburan, mendapatkan pengalaman virtual, dan membeli produk.

Sementara itu, mereka yang menggunakan metaverse untuk mendapatkan kepuasan dalam VR, yakni dengan bermain game ataupun menonton film, mencapai 10%.

“Penggunaan metaverse untuk membeli produk digital, seperti NFT, hanya mencapai 9%,“ tulis PwC dalam riset.

Bagaimana pendapat Anda tentang capaian laba WIR Group di tahun 2022? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori