Lihat lebih banyak

Regulator Eropa Makin Gahar, Kini Giliran FSMA Perintahkan agar Binance Tutup di Belgia

3 mins
Oleh Michael Washburn
Diterjemahkan Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Otoritas Jasa Keuangan dan Pasar (FSMA) Belgia melakukan tindakan tegas terhadap Binance, dengan memerintahkan agar crypto exchange tersebut menutup operasi mereka di wilayahnya.
  • FSMA menyebut bahwa Binance telah melanggar Pasal 136 dalam undang-undang negara Belgia terkait pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme.
  • Aksi FSMA ini datang selang beberapa hari setelah Binance menghadapi penyelidikan dari Kejaksaan Umum Prancis akibat dugaan pencucian uang, penyediaan layanan yang tidak sah, dan pelanggaran aturan promosi.
  • promo

Setelah berbulan-bulan Otoritas Jasa Keuangan dan Pasar (FSMA) Belgia bersitegang dengan industri kripto, lembaga regulator itu akhirnya memerintahkan crypto exchange Binance untuk menutup seluruh layanan kriptonya di wilayah Belgia.

Dalam sebuah pengumuman bernada tegas pada hari Jumat (23/6) waktu setempat, FSMA memisahkan antara bentuk uang virtual dan “legal”. Mereka mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan bahwa Binance sudah menawarkan layanan exchange antara mata uang virtual dan legal di Belgia. Terlebih lagi, FSMA menilai bahwa Binance memperluas layanan seperti demikian kepada pihak-pihak di negara yang bukan bagian dari Wilayah Ekonomi Eropa (EEA).

Dalam pernyataannya, FSMA mengutip Pasal 136 dalam Undang-Undang Belgia tentang Pencegahan Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme. Ketentuan ini mengenakan hukuman pidana terhadap entitas yang menawarkan layanan-layanan tersebut di wilayah Belgia dari basis operasi di luar EEA.

“Maka dari itu, FSMA telah memerintahkan Binance untuk segera berhenti menawarkan atau menyediakan layanan semacam itu di Belgia,” bunyi kutipan pengumuman tersebut.

Selain itu, FSMA menuding Binance secara sadar memfasilitasi layanan semacam itu di luar Belgia. Berdasarkan dugaan, ada 27 perusahaan yang berperan dalam aspek operasional dan/atau aspek teknis penyediaan jasa tersebut di dalam Belgia. Dari keduapuluh tujuh perusahaan itu, 19 di antaranya berbasis di luar EEA. 

FSMA Klaim Sudah Minta Binance Berikan Informasi tentang Layanannya

Menurut pengakuan FSMA, mereka sebenarnya sudah berulang kali meminta agar Binance menyediakan informasi tentang asal layanan terkait. Meski begitu, Binance rupanya gagal memenuhi standar FSMA untuk menjadi entitas yang beroperasi secara legal di Belgia.

Di samping menutup aktivitasnya di Belgia, FSMA juga memerintahkan Binance untuk melakukan upaya lanjutan. Perusahaan crypto exchange yang dinakhodai oleh Changpeng Zhao (CZ) itu diminta mengembalikan cryptographic key dan mata uang virtual yang mereka simpan bagi klien Belgia.

Alternatif lainnya, Binance bisa mengalihkan aset-aset tersebut kepada entitas yang beroperasi secara legal di Belgia atau anggota negara EEA lainnya.

Andaikata memilih untuk menempuh opsi kedua, FSMA menegaskan bahwa Binance wajib “melakukan setiap tindakan pencegahan” yang diperlukan demi memastikan keamanan proses transfer.

Sikap Lembaga Regulator Belgia yang Kurang Ramah Kripto

Menariknya, jika mengamati rekam jejak FSMA, sebenarnya lembaga regulator ini memang sudah menunjukkan sikap yang tidak begitu ramah terhadap industri kripto.

Di akhir bulan Maret kemarin, FSMA mengeluarkan aturan baru untuk promosi terkait kripto. Mereka mewajibkan adanya pemberitahuan sepuluh hari sebelum peluncuran kampanye iklan aset kripto. Selain itu, dalam aturan baru tersebut, para pengiklan diminta untuk mencantumkan penyangkalan (disclaimer) di bagian bawah promosinya. Adapun disclaimer itu berbunyi, “Satu-satunya jaminan di dalam kripto adalah risiko”.

FSMA sendiri menentang layanan crypto wallet dan exchange di wilayahnya, dengan alasan bahwa layanan tersebut sering kali ambil andil dalam tindak kejahatan finansial.

Hadapi Penyelidikan dari Pihak Berwenang Prancis

Tindakan dari FSMA Belgia ini menambah panjang rentetan aksi penegakan terhadap operasi Binance dari berbagai lembaga regulator. Beberapa hari sebelumnya, Binance sempat menghadapi dugaan “pencucian uang” dari Kantor Kejaksaan Umum Prancis. Di samping dugaan pencucian uang, pihak kejaksaan setempat juga menyelidiki Binance atas dugaan “penyediaan layanan kripto secara ilegal”.

Pihak berwenang di Prancis mempermasalahkan kegagalan Binance dalam memenuhi persyaratan know-your-customer (KYC). Selain itu, mereka juga ingin mencegah agar oknum tak bertanggung jawab tidak menggunakan platform dan layanan crypto exchange ini untuk tindak kejahatan.

Tidak berhenti di sana, Binance pun disebut melanggar undang-undang di Prancis yang mensyaratkan segala bentuk aktivitas aset digital, baik itu promosi sekalipun, harus mendapatkan izin dari Autorité des marchés financiers (AMF).

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah seorang penulis, penerjemah, dan editor profesional dengan pengalaman luas selama lebih dari 8 tahun di industri pemasaran digital. Lynn juga memiliki rangkaian pengalaman bekerja bersama sejumlah perusahaan multinasional, macro & micro influencer, dan komunitas kripto lokal maupun global. Topik yang menjadi fokus utamanya adalah seputar keuangan, investasi, blockchain, cryptocurrency, NFT, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori