Bulan Juli menjadi masa keemasan bagi para peretas dan pelaku eksploitasi kripto, dengan sekitar 50 serangan peretasan yang menyebabkan kerugian mencapai ratusan juta dolar. Bila bulan Agustus mengalami nasib yang sama buruknya, maka komplotan penjahat siber ini bisa menghambat pemulihan sektor decentralized finance (DeFi).
Berdasarkan data dari perusahaan keamanan blockchain PeckShield, lebih dari 48 peretasan besar telah terjadi pada bulan Juli, dengan total kerugian sekitar US$165 juta.
Luar biasanya, angka ini bahkan tidak mencakup kerugian sebesar US$209 juta yang dikuras dari platform cross-chain bridge Multichain.
Insiden Peretasan Kripto Ambil Alih Kendali
Menurut laporan PeckShield, lima serangan peretasan teratas menyumbang 95% dari total dana yang dicuri bulan lalu, dengan jumlah mencapai US$156 juta. Alhasil, bulan Juli menjadi bulan dengan kerugian akibat peretasan tertinggi kedua setelah Maret, di mana lebih dari US$200 juta raib.
Sementara itu, serangan terbesar yang terjadi adalah eksploitasi reentrancy Vyper yang menargetkan stable pool Curve Finance. Selain itu, sejumlah protokol DeFi lainnya juga terkena dampak, menyebabkan kerugian sekitar US$65 juta.
Parahnya lagi, dampak dari serangan tersebut masih dirasakan sampai sekarang, karena total value locked (TVL) di sektor DeFi telah menyusut US$3,5 miliar sejak insiden itu terjadi.
Kemudian, peretasan terbesar kedua di bulan Juli adalah platform pembayaran kripto CoinsPaid yang kehilangan US$37 juta pada tanggal 22 Juli. Perusahaan tersebut juga telah menuduh kelompok peretas terkenal asal Korea Utara, yaitu Lazarus Group, sebagai dalang di balik serangan tersebut.
(Dis)Honorable Mention
Poly Network kehilangan US$26 juta akibat eksploitasi kontrol akses, sementara AlphaPo merugi US$23 juta dalam serangan serupa.
Sementara itu, De.Fi mengeklaim bahwa kerugian pada bulan Juli jauh lebih besar, menjadikannya sebagai bulan terburuk untuk tahun ini. Mereka mencatat sekitar US$486 juta dalam aset kripto yang hilang bulan lalu.
Namun, platform ini mencakup semua jenis eksploitasi, serangan, dan pelanggaran ringan, termasuk rug pull, peretasan akun media sosial, masalah kontrol akses, dan serangan flash loan.
Begitu memasuki bulan Agustus, serangkaian rug pull meme coin seperti BALD dapat ditambahkan ke dalam daftar kerugian bulan ini. Basis data Rekt milik De.Fi menunjukkan bahwa rug pull terbaru ini berpotensi menyebabkan kerugian sebesar US$23 juta.
Dalam rangka merespons sepekan penuh eksploitasi, pasar kripto mengalami penurunan yang cepat. Bahkan, total kapitalisasinya terpantau sudah turun 2% hanya hari ini (1/8), kini berada di angka US$1,2 triliun. Selain itu, sekitar US$30 miliar telah meninggalkan sektor kripto dalam 12 jam terakhir, seperti yang dilaporkan oleh CoinGecko.
Bagaimana pendapat Anda tentang dampak kasus peretasan di bulan Juli terhadap pemulihan sektor DeFi? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.