Trusted

Gemini Resmi Gugat DCG dan Barry Silbert atas Dugaan Penipuan

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Gemini resmi menggugat Digital Currency Group (DCG) dan pendirinya Barry Silbert.
  • Barry Silbert dituduh sebagai arsitek dan dalang penipuan DCG dan Genesis terhadap para kreditur.
  • Adapun dana pelanggan Gemini Earn sekitar US$1,46 miliar terjebak di Genesis yang dimiliki DCG.
  • promo

Gemini, salah satu crypto exchange populer di Amerika Serikat (AS), pada hari Jumat (7/7) mengumumkan bahwa mereka resmi menggugat Digital Currency Group (DCG) dan pendirinya Barry Silbert.

Co-founder Gemini, Cameron Winklevoss, menuduh Barry Silbert sebagai arsitek dan dalang penipuan DCG dan Genesis terhadap para kreditur.

Langkah ini diambil setelah Cameron Winklevoss memberikan ultimatum kepada Barry Silbert pada hari Selasa (4/7) kemarin untuk segera membayar dana sekitar US$630 juta yang sudah jatuh tempo pada bulan Mei lalu. Menurut co-founder Gemini, dana tersebut harus dibayarkan kepada klien Gemini Earn atau menghadapi tuntutan hukum.

“Gugatan ini berupaya memulihkan [dana] dari para tergugat atas kerusakan dan kerugian yang dialami Gemini sebagai akibat langsung dari representasi dan kelalaian dari DCG dan Barry Silbert yang salah, menyesatkan, dan tidak lengkap kepada Gemini, serta peran para tergugat dalam mendorong dan memfasilitasi penipuan Genesis terhadap Gemini,” bunyi gugatan yang dilayangkan pihak Gemini.

Pelanggan Gemini Earn Terseret Krisis Genesis

Cameron Winklevoss berpendapat bahwa pelanggan Gemini Earn terjebak dalam kesulitan karena sekitar US$1,46 miliar aset mereka terjebak di Genesis yang dimiliki oleh DCG.

Dalam pernyataan sebelumnya pada 4 Juli kemarin, Cameron Winklevoss menulis, “Permainan sudah berakhir. Barry Silbert harus segera menuntaskan kewajibannya kepada 232 ribu pelanggan Gemini Earn. Jumlah tersebut terbagi atas US$275 juta yang harus dibayarkan sebelum 21 Juli mendatang, kemudian US$355 juta dan US$835 juta.”

Sebagai informasi, layanan Gemini Earn mengizinkan orang-orang untuk meminjamkan aset digital mereka ke Genesis sebagai bagian dari kontrak 3 pihak. Perlu dicatat, Gemini menjalin kemitraan dengan Genesis yang memungkinkan pelanggan Gemini Earn memperoleh hasil hingga 7,4% dalam persentase tahunan.

Saat ini, Genesis Global telah mengajukan perlindungan kebangkrutan sejak awal tahun 2023. Itu terjadi setelah mereka mengalami pukulan finansial menyusul keruntuhan hedge fund atau dana lindung nilai kripto Three Arrows Capital (3AC) dan crypto exchange FTX pada tahun 2022.

Kini, Genesis berutang lebih dari US$3,6 miliar kepada 50 kreditur terbesar tanpa jaminan.

Peran Barry Silbert dalam Krisis Gemini Earn

Sebelumnya, Cameron Winklevoss menuduh Barry Silbert menghentikan upaya pelanggan Gemini Earn untuk mendapatkan kembali dana mereka, yang akses penebusannya di Genesis telah dibekukan sejak November 2022.

Berkas gugatan Gemini berbunyi bahwa Genesis menggembar-gemborkan praktik manajemen risiko yang konon kuat, dan proses pemeriksaan rekanan yang seharusnya menyeluruh untuk dapat meminjamkan aset ke pihak lain.

Gugatan ini menuduh bahwa pendiri dan CEO DCG itu meminta Gemini untuk melanjutkan program Earn mereka, meskipun dia pada saat itu menyadari bahwa Genesis telah bangkrut secara besar-besaran.

Justru, Barry Silbert dituduh mengambil langkah lain untuk ‘menyembunyikan’ bahwa Genesis memiliki lubang dalam neracanya yang bernilai miliaran dolar AS (USD).

SEC Tuduh Program Gemini Earn Penawaran Sekuritas Tidak Terdaftar

Pada awal Januari lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS menggugat Gemini dan Genesis. Tuduhannya adalah, program Gemini Earn merupakan penawaran dan penjualan sekuritas (efek) yang tidak terdaftar berdasarkan undang-undang (UU) di Negeri Paman Sam.

SEC menuduh Gemini dan Genesis mengumpulkan aset kripto senilai miliaran dolar AS dari ratusan ribu investor. Genesis lantas menggunakan aset kripto investor itu untuk menghasilkan pendapatan dan membayar bunga kepada investor di Gemini Earn.

Dalam pengajuan dokumen pengadilan pada 26 Mei lalu, Genesis Global dan Gemini menolak gugatan yang diajukan SEC yang menuduh mereka menjual produk sekuritas tidak terdaftar.

Genesis berpendapat produk Gemini Earn terlibat dalam pembuatan pinjaman, bukan sekuritas. Mereka menilai SEC tidak secara masuk akal menuduh fakta yang akan mengubah pinjaman menjadi kontrak investasi atau produk sekuritas.

Demikian pula, Gemini mengatakan bahwa SEC berusaha mengubah program Earn mereka menjadi sesuatu yang bukan semestinya: penjualan sekuritas yang tidak terdaftar.

Adapun Tuduhan terhadap Gemini dan Genesis bahwa mereka menawarkan produk sekuritas yang tidak terdaftar kepada publik, disebut oleh co-founder Gemini lainnya, Tyler Winklevoss, pada 12 Januari lalu sebagai tiket parkir buatan atau bermakna mengada-ada.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori