Lihat lebih banyak

Genjot Pasar Non-Asia, OKX Jalin Kemitraan dengan Pep Guardiola dan Pembalap F1

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • OKX bermitra dengan Pep Guardiola, Daniel Ricciardo, dan Scotty James untuk meningkatkan basis penggunanya yang berada di luar wilayah Asia.
  • Perusahaan mengakui saat ini jumlah pengguna platform OKX dari luar Asia masih cukup rendah.
  • Meskipun tidak menyebutkan berapa besaran untuk biaya promosi tersebut, tetapi OKX mengungkapkan bahwa kampanye yang tengah dijalankan bernilai jutaan dolar AS.
  • promo

OKX, perusahaan bursa kripto asal Afrika Timur, Seychelles, tengah berupaya memanfaatkan kondisi pasar yang bearish untuk menggenjot bisnisnya. Melalui kemitraan dengan beberapa tokoh publik, OKX bermaksud meningkatkan basis penggunanya yang berada di luar wilayah Asia.

Dalam kemitraan ini, OKX menggandeng Pep Guardiola, selaku manajer klub bola Manchester City; pembalap Formula 1 (F1) dari tim McLarren, Daniel Ricciardo, dan peraih medali Olimpiade, Scotty James.

Perusahaan mengakui saat ini jumlah pengguna platform OKX dari luar Asia masih cukup rendah. Dari total jumlah trader kripto yang ada, trader kripto yang berasal dari negara non-Asia kurang dari 15%.

“Sekitar 65% trader kripto di luar Asia sudah mengetahui bahwa OKX merupakan aplikasi kripto. Dengan kampanye ini diharapkan persentase dari non asia bisa bertambah,” jelas keterangan perusahaan.

Meskipun tidak menyebutkan berapa besaran untuk biaya promosi tersebut, tetapi OKX mengungkapkan bahwa kampanye yang tengah dijalankan bernilai jutaan dolar AS.

Sebelumnya, OKX juga sudah menggandeng Manchester City untuk menjadi salah satu sponsor di musim 2022 – 2023. Sebagai kompensasinya, pada setiap kebutuhan latihan tim akan terdapat logo OKX; termasuk kaus tim dan berbagai media pemasaran lainnya. Perusahaan menggelontorkan dana sekitar US$20 juta sebagai bentuk komitmen terhadap Manchester City.

Global Chief Marketing Officer OKX, Haider Rafique, mengatakan kehadiran OKX diperuntukkan untuk bisa melayani trader kripto dari seluruh level.

“Dalam iklim investasi seperti sekarang, investor membutuhkan bursa kripto yang mampu memberikan rasa aman dan bertanggung jawab. Lewat OKX, investor bisa menciptakan masa depannya sendiri dengan OKX,” jelasnya.  

Lebih lanjut, Rafique mengungkapkan bahwa kampanye ini sekaligus merupakan undangan bagi investor ataupun calon investor yang ada di seluruh dunia agar bisa mengenal dunia kripto lebih dalam lagi.

Kemudian, Daniel Ricciardo, selaku salah satu tokoh dalam kampanye global OKX, menuturkan selama ini perdagangan kripto dianggap tidak terbuka dan hanya menguntungkan pengguna di awal.

“Namun, sebenarnya kunci dalam investasi kripto adalah literasi dan juga perdagangan yang bertanggung jawab,” tambah Ricciardo.

OKX Masuk dalam 18 Bursa teratas

Merujuk pada laman Coinmarketcap, OKX berada dalam peringkat ke 18 untuk bursa kripto teratas di dunia. Volume perdagangan harian OKX dalam 24 jam terakhir berada di level US$2,47 miliar.

Perusahaan bursa kripto ini mengklaim telah memiliki basis pengguna sebanyak 20 juta yang tersebar di 100 negara. Namun, OKX belum melayani pasar Amerika Serikat. Hal itu dikarenakan mereka masih belum mendapatkan lampu hijau dari regulator setempat.

Meski begitu, OKX terus berupaya untuk memperbesar cakupan bisnisnya. Upaya terbaru dari OKX adalah berhasil mendapatkan lisensi aset virtual dari otoritas perdagangan Dubai baru-baru ini. Legalitas tersebut membuat perusahaan semakin percaya diri dan berniat untuk membangun pusat regional di Dubai World Trade Center. Dipilihnya Dubai sebagai tujuan pertumbuhan bisnis OKX bukanlah tanpa alasan. Selama ini, Dubai memang dikenal sebagai salah satu pasar kripto dengan pertumbuhan tercepat.

“Dubai juga merupakan pionir dalam industri aset virtual,” ungkap keterangan perusahaan.

Klaim Memiliki Dompet Kripto yang Aman

Selain itu, OKX juga memiliki fitur dompet kripto (crypto wallet) bernama OKX Wallet. Mereka mengklaim bahwa perusahaan tidak pernah memberikan akses data ke server terpusat. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya peretasan yang di server utama seperti yang selama ini terjadi.

Belum lama ini, Be[In]Crypto melaporkan tentang peretasan jaringan Solana yang menguras sekitar 8.000 dompet kripto dengan nilai kerugian yang mencapai US$8 juta. Beberapa pihak menduga bahwa hal itu terjadi lantaran dompet kripto yang digunakan menggunakan server terpusat.

Di samping itu, OKX juga menggunakan fitur Know Your Transaction (KYT) sebagai salah satu langkah untuk memitigasi terjadinya penipuan.

Bagaimana pendapat Anda tentang kerja sama OKX dengan Pep Guardiola dan beberapa atlet lainnya? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori