Lihat lebih banyak

Genjot Produksi, CleanSpark Siapkan Lebih dari Rp2 Triliun Borong Mesin Bitcoin Miner

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CleanSpark baru saja memborong 45 ribu mesin Bitcoin miner dengan total harga mencapai US$144,9 juta atau lebih dari Rp2 triliun.
  • Strategi tersebut dilakukan CleanSpark untuk menggenjot laju hash rate mining Bitcoin mereka.
  • Jika tidak ada aral melintang, seluruh mesin baru tersebut akan mulai terpasang di fasilitas CleanSpark yang terletak di Georgia sebelum akhir September tahun ini.
  • promo

Kenaikan harga Bitcoin (BTC) yang terjadi belakangan ini dimanfaatkan dengan sempurna oleh perusahaan Bitcoin mining CleanSpark. Tidak ingin kehilangan momentum, perusahaan yang berbasis di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) itu baru saja memborong 45 ribu mesin Bitcoin miner berjenis Antminer S19XP. Adapun total harga dari seluruh mesin tersebut disebut mencapai US$144,9 juta atau lebih dari Rp2 triliun.

Strategi tersebut dilakukan CleanSpark untuk menggenjot laju hash rate mining Bitcoin mereka. Adanya mesin baru membuat perusahaan memiliki tambahan kapasitas produksi sebesar 6,3 exahash per detik (EH/s). Laju hash rate di fasilitas mining CleanSpark saat ini berada di kisaran 6,7 EH/s. Artinya, dengan adanya tambahan mesin baru, kapasitas produksi perusahaan bakal meningkat 95%.

Chief Executive Officer (CEO) CleanSpark, Zach Bradford, menuturkan bahwa Antminer S19XP merupakan Bitcoin miner yang memiliki daya paling hemat di pasaran. Hal itu menjadi kunci dalam bisnis perusahaan yang mengedepankan keberlanjutan dalam membangun fasilitas penambangan dengan efisien.

“Fokus perusahaan pada operasional yang efisien, kemampuan teknis, dan strategi jitu dalam manajemen keuangan. Semuanya akan memainkan peran penting untuk memperkuat posisi CleanSpark di antara perusahaan Bitcoin mining di Amerika,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Pengiriman Mesin Bitcoin Miner CleanSpark Bakal Dilakukan Bertahap

Keseluruhan mesin baru tersebut akan didatangkan secara bertahap. Sesuai dengan kesepakatan, pabrikan bakal mengirimkan 25 ribu unit sebagai pengiriman pertama yang akan dilakukan di Agustus mendatang. Selanjutnya, 20 ribu unit yang tersisa dijadwalkan dikirim pada September atau 2 bulan berselang setelah pengiriman pertama.

Jika tidak ada aral melintang, seluruh mesin baru tersebut akan mulai terpasang di fasilitas CleanSpark yang terletak di Georgia. Menurut target, rencana tersebut bisa terwujud sebelum akhir September tahun ini.

Sebagai catatan, penambahan mesin baru ini merupakan tambahan dari pembelian 20 ribu mesin yang sudah lebih dulu di beli pada Februari. Mesin Bitcoin miner tersebut juga sudah dibayar penuh dan saat ini tengah dalam proses pengiriman ke fasilitas penambangan CleanSpark yang berada di Washington.

“Diharapkan pada akhir kuartal ini mesin tersebut sudah siap beroperasi dan menambah laju hash rate sebesar 2,44 EH/s,” tambah Bradford.

Selain itu, Bradford mengakui dengan kondisi pasar yang masih dalam fase bearish, mampu memaksimalkan peluang perusahaan untuk mendorong return on investment (ROI) menjadi lebih baik.

Harga Bitcoin (BTC) Makin Mengilap

Optimisme CleanSpark ini berbanding lurus dengan pegerakan Bitcoin. Aset kripto dengan market cap terbesar itu kembali memperlihatkan keperkasaannya belakangan. Pada perdagangan hari Selasa kemarin (11/4), harga BTC berhasil menembus level US$30 ribu dan menjadi rekor tertinggi sejak pertengahan tahun lalu.

Sejak akhir tahun 2022, harga BTC sudah meroket lebih dari 80%. Hal itu tentu saja membawa optimisme tersendiri bagi para miner. Terlebih lagi, banyak pelaku usaha yang juga makin percaya diri terhadap pergerakan aset kripto pionir itu.

Chief Strategy Officer (CSO) Gemini Exchange, Marshall Beard, misalnya. Ia percaya diri bahwa harga Bitcoin bisa mencapai level US$100 ribu. Namun, itu semua harus dibuktikan dengan kesuksesan BTC sendiri, yang perlu menembus level psikologis US$69 ribu.

“Sebelumnya rekor tertinggi sepanjang masa BTC mendekati US$69 ribu, jika itu kembali tercapai, tidak butuh waktu lama untuk mengangkatnya sampai ke level US$100 ribu,” tambah Beard. Dengan begitu, artinya BTC perlu mendongkrak harganya hingga 270%.

Di sisi lain, mantan kepala teknologi Coinbase, Balaji Srinivasan, pernah bertaruh bahwa harga Bitcoin akan mencapai US$1 juta. Proyeksinya disandarkan bahwa saat hiperinflasi muncul, maka dunia akan melakukan redenominasi pada Bitcoin sebagai emas digital. Terlebih lagi, dalam kondisi nilai dolar AS terkikis, maka akan banyak perusahaan yang memborong btc.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah CleanSpark yang ingin menambah unit mesin Bitcoin miner mereka? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori