Lihat lebih banyak

Akhirnya! Golden Cross Bitcoin Muncul Lagi, Mampukah Dongkrak Harga sampai 1.835%?

3 mins
Oleh Jakub Dziadkowiec
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Terhitung sudah hampir 1,5 tahun sejak golden cross terakhir kalinya muncul pada grafik Bitcoin.
  • Empat dari lima sinyal terakhir yang terbentuk telah menghasilkan rata-rata kenaikan 1.835%.
  • Hanya saja, golden cross yang mencuat pada Februari 2020 sempat memicu penurunan harga BTC sebesar 61%.
  • promo

Golden cross yang telah lama menjadi penantian akhirnya terlihat baru muncul lagi pada grafik Bitcoin (BTC). Sinyal semacam ini adalah yang pertama kalinya muncul lagi setelah 510 hari atau hampir 1,5 tahun terakhir. Jika benar sejarah kembali terulang, indikator lagging ini dapat mengonfirmasi dimulainya bull market jangka panjang di pasar kripto.

Sesuai dengan laporan BeInCrypto, sebuah golden cross baru saja 5 hari yang lalu muncul di grafik S&P 500 yang merupakan indikator kondisi kesehatan pasar saham tradisional AS. Kemudian hari ini (9/2), sinyal yang sama muncul pada grafik Bitcoin, yang bisa menjadi indikator tentang bagaimana kondisi kesehatan pasar kripto secara luas. Lantas, apakah masuk akal jika kita mengharapkan berlanjutnya tren naik yang sudah dimulai sejak Januari 2023?

Golden Cross Bitcoin Pertama dalam 1,5 Tahun Terakhir

Golden cross adalah sebuah lagging indicator yang mencapai popularitasnya dalam analisis teknikal jangka panjang pasar tradisional. Meskipun terdapat beberapa versi yang berbeda, tapi versi yang paling terkenal akan melibatkan persilangan moving average 50 hari (MA 50D) di atas moving average 200 hari (MA 200D).

Di satu sisi, peristiwa ini hanya akan terjadi jika harga aset sudah bergerak naik. Jadi, golden cross semacam ini hanya akan mengonfirmasi bullish trend reversal. Namun di sisi lain, peristiwa ini juga merupakan sebuah konfirmasi dari perubahan jangka panjang dalam struktur pasar. Dengan demikian, hasilnya kemungkinan tidak akan langsung terlihat sampai berbulan-bulan setelah sinyal itu muncul.

Golden cross yang sebelumnya terakhir kali muncul 510 hari yang lalu pada grafik Bitcoin, atau tepatnya pada 14 September 2021. Sinyal tersebut terbentuk setelah BTC mencapai level terendah US$29.000 pada musim panas 2021 dan kemudian mengalami rebound setelahnya. Setelah kemunculan sinyal itu, BTC akhirnya berhasil mengukir titik tertingginya sepanjang masa (ATH) saat ini. Titik ATH ini mencetak level US$69.000 pada 10 November 2021. Jika diukur dari golden cross sebelumnya hingga puncak absolut (absolute peak), artinya Bitcoin sudah mengalami lonjakan harga sebesar 45%.

BTC/USD Chart
Grafik BTC/USD oleh Tradingview

Kenaikan Rata-Rata 1.835% dan Satu Kali Penurunan 61%

Untuk mendapatkan perspektif yang lebih baik tentang efisiensi golden cross di pasar Bitcoin, kita perlu melihat aksi harga yang mengikuti sinyal historis tersebut. Setelah mengamati sejarah perdagangan BTC sejak tahun 2015 silam, kami melihat terbentuknya 5 golden cross. Empat di antaranya menyebabkan kenaikan harga Bitcoin yang signifikan, sedangkan satu sisanya lagi menyebabkan aksi penurunan yang dramatis:

  • 28 Oktober 2015: Bitcoin melonjak 6.566% dan menjadi ATH bersejarah dengan level sebesar US$20.000
  • 23 April 2019: Bitcoin meroket 154% ke puncak lokal di level US$14.000
  • 18 Februari 2020: Bitcoin turun 61% ke titik terendah makro di level US$3.850
  • 20 Mei 2020: Bitcoin melonjak 574% dari ATH sebelumnya di level US$64.900
  • 14 September 2021: Bitcoin melesat 45% ke ATH saat ini di level US$69.000
BTC/USD Chart
Grafik BTC/USD oleh Tradingview

Jadi, jika kita ambil nilai rata-rata dari empat kenaikan yang muncul setelah golden cross yang sudah muncul sebanyak lima kali itu, maka kita akan mendapatkan persentase aksi kenaikan sebesar 1.835%. Apabila Bitcoin, yang saat ini berosilasi di harga sekitar US$23.000, sanggup mencapai kenaikan seperti itu di bull market berikutnya, maka harganya akan menjadi US$445.000.

Tapi sebaliknya, jika terjadi crash pasar saham yang mirip dengan yang terjadi pada Maret 2020, harga BTC juga terancam akan anjlok menjadi US$9.000.

Namun tampaknya, kedua skenario ini sama-sama kecil peluangnya untuk terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Karena secara historis, sinyal golden cross semacam ini senantiasa disertai dengan peningkatan volatilitas, yang seringkali menyebabkan koreksi jangka pendek pada harga BTC.

Terlepas dari itu, dalam sebuah skenario di mana aksi harga ini tidak berujung pada hilangnya level support yang penting, maka selalu ada peluang aksi pantulan harga yang kuat terjadi. Hanya inilah yang bisa memulai periode bull market yang sebenarnya. Sebaliknya, apabila harga Bitcoin setelah golden cross justru merosot di bawah support jangka panjang – seperti dalam kasus crash COVID-19 – maka seluruh pasar kripto akan serta-merta mencetak level terendahnya yang baru.

Bagaimana pendapat Anda tentang kemunculan golden cross pada grafik Bitcoin (BTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori