Trusted

Google Cloud Umumkan Kolaborasi dengan Solana, Harga SOL Naik Lebih dari 10%

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Google Cloud mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan layanan bagi pengguna yang ingin menjalankan validator node di Solana.
  • Di samping itu, Google Cloud juga menegaskan rencananya untuk menerima pembayaran dalam aset kripto melalui kerja samanya dengan Coinbase Commerce.
  • Sebelumnya, Google Cloud dilaporkan telah menjalin kemitraan dengan Ethereum dan Ronin Network.
  • promo

Baru beberapa hari setelah meluncurkan layanan crypto node hosting, Google Cloud kini mengumumkan bahwa mereka akan menghadirkan Blockchain Node Engine di Solana pada tahun depan. Kolaborasi ini bakal mempermudah siapa pun yang ingin meluncurkan node dan memvalidasi jaringan Solana.

Meski belum memberikan informasi lebih lanjut, pihak Google Cloud mengatakan bahwa mereka sedang mengindeks data Solana dan membawanya ke Big Query (cloud data warehouse). Langkah tersebut bertujuan untuk memfasilitasi akses para developer terhadap data historis di blockchain Solana.

Kabar gembira dari Google Cloud ini sukses membuat harga Solana (SOL) melesat; dari US$34,51 menjadi US$38,55 hanya dalam kurun 2 jam. Volume transaksi Solana pun mengalami peningkatan 75,74%. Lalu, kapitalisasi pasar Solana turut meningkat 12,09%, menjadi US$18,839 miliar, berdasarkan data dari CoinMarketCap.

Grafik harga SOL/USD
Grafik harga SOL/USD setelah ada pengumuman dari Google Cloud | Sumber: CoinMarketCap

Menariknya, selain menyampaikan pengumuman ini, Google Cloud juga menegaskan rencananya yang akan menerima pembayaran kripto melalui Coinbase Commerce. Lewat fitur ini, Google Cloud akan mendiversifikasi opsi pembayaran untuk seluruh layanan cloud mereka.

Di akhir bulan Oktober kemarin, BeInCrypto melaporkan bahwa Google Cloud meluncurkan sebuah layanan crypto node hosting baru bernama Blockchain Node Engine.

Sebelumnya, para developer harus melalui proses panjang. Mereka harus memasang Ethereum client, seperti Geth atau Parity, kemudian menunggu node untuk mengunduh seluruh data dari blockchain. Proses tersebut memakan waktu berhari-hari. Namun, kini mereka bisa meluncurkan node dalam satu operasi. Selain itu, mereka dapat menentukan jaringan mana yang ingin mereka gunakan untuk menjalankan node, misalnya jaringan utama (mainnet) atau testnet.

Google Cloud Juga Berkolaborasi dengan Blockchain Lainnya

Pada microsite miliknya, Google Cloud menjabarkan bahwa Blockchain Node Engine dapat meminimalisir kebutuhan operasi node. Dengan begitu, perusahaan-perusahaan web3 yang memerlukan node bisa mengirimkan ulang transaksi, menerapkan smart contract, serta membaca atau menuliskan data blockchain dengan performa dan keamanan yang tinggi dari infrastruktur jaringan.

Saat itu, Google Cloud mengklarifikasi bahwa Ethereum bakal menjadi blockchain pertama yang menggunakan layanannya.

“Ethereum akan menjadi blockchain pertama yang mendukung Blockchain Node Engine, memungkinkan pengembang untuk menyediakan node Ethereum yang dikelola sepenuhnya dengan akses aman ke blockchain.”

Mundur ke bulan September, Ronin Network telah mengumumkan bahwa Google Cloud akan menjadi validator di jaringannya. Kemitraan antara keduanya bertujuan untuk meningkatkan keamanan di Ronin Network. Seperti yang BeInCrypto laporkan, ketika akhir Maret lalu, Ronin Network sempat mengalami peretasan yang mengakibatkan kerugian lebih dari US$600 juta.

Di samping itu, Sky Mavis, selaku perusahaan di balik Ronin Network dan Axie Infinity, telah memilih Google Cloud untuk meningkatkan kapabilitas caching dan load balancing dalam pengiriman konten di jaringannya. Melalui sinergi tersebut, maka Sky Mavis mampu memberikan pengalaman yang mulus dan terpercaya kepada para pengguna; tak peduli di mana pun mereka berada dan apa pun perangkat yang mereka gunakan. Hal ini berlaku pula bagi mereka yang mendapatkan pendapatan dari Axie Infinity, tetapi tinggal di daerah pinggiran.

Bagaimana pendapat Anda tentang kolaborasi antara Google Cloud dan Solana ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah jurnalis berpengalaman di BeInCrypto, yang mencakup berbagai topik, termasuk aset dunia nyata tokenized (RWA), tokenization, kecerdasan buatan (AI), penegakan peraturan, dan investasi dalam industri crypto. Sebelumnya, ia memimpin tim pembuat konten dan jurnalis untuk BeInCrypto Indonesia, dengan fokus pada adopsi cryptocurrency dan teknologi blockchain di wilayah tersebut, serta perkembangan peraturan. Sebelum itu, di Value Magazine, ia meliput tren ekonomi makro yang...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori