Manajer aset Harvest Fund Management dilaporkan mengajukan berkas permohonan untuk exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot kepada regulator keuangan di Hong Kong.
Harvest telah mengajukan berkas ke Komisi Sekuritas dan Berjangka (SCF) Hong Kong pada hari Jumat (26/1) kemarin. Informasi ini dilaporkan oleh Tencent News pada hari Senin (29/1).
Harvest Fund berharap untuk meluncurkan ETF Bitcoin spot pertama di Hong Kong setelah liburan Tahun Baru imlek yang jatuh pada 10 Februari mendatang.
Rencananya, ETF Bitcoin spot akan listing di bursa efek Hong Kong setelah Liburan Festival Musim Semi yang berlangsung dari 10 hingga 17 Februari 2024.
Diperkirakan, regulator Hong Kong akan mengikuti jejak Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) dengan menyetujui permohonan dari beberapa penerbit secara sekaligus.
Selain Harvest Fund, belum ada institusi lain yang mengajukan permohonan ETF Bitcoin spot ke Hong Kong.
Meski sejumlah pihak, termasuk CSOP, sudah berkali-kali berkomunikasi dengan SFC Hong Kong, tetapi mereka belum mengajukan berkas ETF Bitcoin spot.
Selain ETF Bitcoin spot, Hong Kong turut membuka pintu untuk potensi hadirnya regulasi mengenai stablecoin. Menariknya, beberapa perusahaan seperti Harvest Global Investments, RD Technologies, dan Venture Smart Financial Holdings (VSFG), telah menunjukkan minat dalam uji coba terkait stablecoin.
Beberapa Pihak Berminat Jadi Penerbit ETF Bitcoin Spot di Hong Kong
Mundur pada 19 Januari lalu, VSFG mengaku bahwa mereka berencana mengajukan permohonan ke SFC Hong Kong untuk mulai menawarkan ETF Bitcoin spot.
“Ini adalah market yang memiliki potensi besar. Target kami adalah US$500 juta dalam aset yang dikelola (AUM) pada akhir tahun ini.”
Brian Chan, Group Head of Investment and Product di VSFG
Sebagai informasi, VSFG menawarkan layanan manajemen kekayaan tradisional dan digital, serta merupakan salah satu manajemen aset virtual pertama di Hong Kong yang telah mendapat persetujuan dari SFC.
Sementara itu, Aegis Custody, sebuah perusahaan kustodian aset digital, sedang dalam pembicaraan dengan 4 manajer aset tentang listing ETF kripto spot di Hong Kong. Informasi ini diungkapkan Serra Wei, selaku pendiri dan CEO Aegis Custody.
Serra Wei memperkirakan persyaratan di Hong Kong kemungkinan akan menyebabkan para penerbit ETF kripto spot mengenakan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan rendahnya retribusi pengelolaan ETF Bitcoin spot di AS.
Sebelumnya pada 10 Januari lalu, Livio Weng, selaku Chief Operating Officer (COO) crypto exchange HashKey yang memiliki lisensi di Hong Kong, sempat mengeklaim ada sekitar 10 perusahaan di Hong Kong telah mulai menjajaki potensi peluncuran ETF kripto spot.
Memasuki 22 Januari lalu, Diao Jiajun, selaku Direktur Eksekutif dan Urusan Regulasi di crypto exchange OSL, menerangkan tengah menjalin komunikasi secara intens dengan beberapa perusahaan manajemen investasi.
Dia mengatakan terdapat 5 hingga 10 perusahaan yang aktif melakukan penelitian ETF kripto. Menariknya, 5 dari entitas itu berhasil mencapai kemajuan dengan sangat cepat. Diperkirakan, mereka akan segera merilis produk ETF kripto spot pada pertengahan tahun ini.
Menakar Potensi ETF Bitcoin Spot di Hong Kong
Berkacara dari kinerja sejumlah ETF Bitcoin spot di AS, para analis menilai bahkan jika SFC Hong Kong menyetujui beberapa penerbit sekaligus, kinerjanya mungkin akan ada kesenjangan mengingat setiap manajer aset memiliki kekuatan basis pengguna yang berbeda.
Beberapa investor profesional di Hong Kong mengaku sangat tertarik dengan produk investasi ETF Bitcoin spot, karena tidak terlalu kompleks untuk bisa berpartisipasi dibandingkan dengan mengelola Bitcoin secara langsung.
Namun, sejumlah investor profesional di Hong Kong melihat mungkin ada kesenjangan antara skala minat ETF Bitcoin spot di Hong Kong dan AS.
Sebagai informasi, SFC dan HKMA pada Desember 2023 mengaku bahwa mereka siap merestui kehadiran ETF kripto spot di Hong Kong. SFC mencatat bahwa transaksi kripto yang dilakukan ETF harus melalui platform kripto berlisensi atau lembaga keuangan resmi.
“Baik langganan dan penebusan dalam bentuk barang maupun uang tunai diperbolehkan untuk ETF kripto spot yang disetujui SFC,” imbuh regulator sekuritas dan berjangka Hong Kong itu.
Terkait model penciptaan dan penebusan dalam bentuk barang atau dalam bentuk uang tunai, hal ini sempat menjadi pembahasan antara SEC dengan para penerbit ETF Bitcoin spot. Dalam perkembangannya, SEC hanya merestui model penciptaan dan penebusan dalam bentuk uang tunai.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.