Binance secara resmi telah mengumumkan akan hengkang dari market Belanda per tanggal 17 Juli mendatang.
Dalam rangkaian proses penutupan, entitas yang dipimpin oleh Changpeng ‘CZ’ Zhao ini menggandeng salah satu platform kripto Coinmerce asal Belanda untuk menampung aset investor yang ingin memindahkan dananya dari Binance.
Dalam sebuah pernyataan, pihak Coinmerce menjelaskan bahwa kedua belah pihak sudah mencapai kesepakatan terkait ratusan ribu pengguna Binance di Belanda. Para pengguna tersebut akan dirujuk ke platform Coinmerce.
Hal ini diharapkan akan menjadi kesepakatan yang menguntungkan bagi Coinmerce sendiri. Sebab, itu berarti terdapat potensi penambahan jumlah pelanggan di platform mereka, imbas dari kegagalan Binance mendapatkan lisensi di Negeri Kincir Angin.
Adapun co-founder Coinmerce, Nick Smits van Oyen, mengungkapkan bahwa pihaknya bisa menjadi entitas kripto terbesar di Belanda dalam hal produk, aset, dan jumlah pengguna. Aksi yang disebut sejalan dengan strategi utama Coinmerce itu, juga diharapkan bakal makin memudahkan masyarakat Belanda mengakses aset kripto secara legal.
“Para pengguna Binance bisa memilih untuk mentransfer aset digital mereka ke Coinmerce dengan gratis. Menyambut pengguna baru adalah bagian dari misi pertumbuhan Coinmerce untuk menjadi platform kripto terbesar di Eropa,” jelas co-founder Coinmerce.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa proses transisi ini akan didukung penuh oleh Coinmerce. Dalam tahap awal, para pengguna akan menerima notifikasi dari pihak Binance untuk memulai proses.
Sementara itu, CEO Coinmerce, Jaap de Brujin, mengungkapkan bahwa kebijakan khusus akan dilakukan bagi para pengguna untuk memastikan transisi yang terkendali.
“Prioritas perusahaan adalah memastikan transisi yang teratur. Oleh karena itu, perlakuan khusus dan mendesak terhadap pengguna sangat diperlukan,” terang CEO Coinmerce.
Binance Gagal Dapat Lisensi di Belanda
Pada pertengahan Juni lalu, Binance mengonfirmasi bahwa mereka gagal membujuk regulator Belanda untuk mengeluarkan lisensi operasi sebagai penyedia layanan aet virtual (VASP) di sana. Padahal, izin tersebut diperlukan sebagai bagian yang tidak terpisahkan pedoman anti-pencucian uang (AML) yang merupakan sebagai syarat operasional.
“Dengan menyesal kami mengumumkan bahwa Binance meninggalkan pasar Belanda. Ini artinya tidak ada pembelian, perdagangan, atau deposit, yang bisa dilakukan pengguna di Belanda. Kami mendorong para pengguna Belanda untuk mengambil tindakan tepat dengan menarik aset dari akun di platform kami,” ungkap pihak Binance.
Penghentian operasi di Binance merupakan bagian dari gelombang penutupan bisnis yang dilakukan di sejumlah wilayah Eropa. Sebelumnya, Binance juga meminta pembatalan pendaftaran unit bisnis di wilayah Siprus dan Inggris. Di samping itu, Binance pun diperintahkan untuk menutup bisnisnya oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Pasar (FSMA) Belgia, lantaran melanggar Pasal 136 terkait pencegahan uang dan pendanaan terorisme.
Tidak selesai sampai di sana, Kejaksaan Prancis menuduh Binance terlibat dalam dugaan pencucian uang, penyediaan layanan uang tidak sah, serta pelanggaran aturan promosi.
Pernah Kena Denda 3,3 Juta Euro
Sejarah Binance di Belanda cukup unik. Pasalnya, jauh sebelum memutuskan untuk hengkang, mereka sempat mendapatkan sanksi denda dari Bank Sentral Belanda lantaran nekat beroperasi tanpa izin pada Juli 2022.
Otoritas terkait menjatuhkan denda sebesar 3,32 juta euro karena sebelumnya pihak Bank Sentral Belanda mengaku sudah melarang perusahaan untuk menjalankan bisnis dan menawarkan produk ke masyarakat Belanda.
Berdasarkan aturan, entitas kripto wajib melakukan pendaftaran pada Bank Sentral Belanda sebagai bagian dari penegakan Undang-Undang (UU) Anti-Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.