Lihat lebih banyak

Inferno Drainer Sedot US$900 Ribu Token LINK dari PrismInvest

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Arkham Intelligence melaporkan hampir US$900 ribu dalam bentuk token Chainlink (LINK) telah dikuras dari wallet PrismInvest oleh peretas.
  • Menurut dugaan, dalang dari peristiwa yang terjadi pada tanggal 27 Januari lalu itu adalah Inferno Drainer.
  • Sebelumnya, di bulan Desember tahun lalu, kelompok yang diduga adalah Pink Drainer juga sudah berhasil mencuri US$275,7 juta token LINK.
  • promo

Arkham Intelligence, salah satu platform intelijen blockchain populer, melaporkan adanya dugaan peretasan pada PrimInvest, yang merupakan dana investasi asal Swiss. Menurut dugaan, pelaku peretasan tersebut adalah kelompok Inferno Drainer, yang berhasil menyedot hampir US$900 ribu dalam bentuk token Chainlink (LINK) dari wallet PrismInvest pada 27 Januari kemarin.

Peristiwa tersebut terjadi dalam kurun waktu kurang dari 1 menit. Serangan pertama mengakibatkan kerugian sebesar US$450 ribu dalam bentuk token LINK. Kemudian, 12 detik setelahnya, sekitar US$450 ribu lainnya berpindah ke alamat peretas.

“Pada 27 Januari pagi lalu, akun ‘Alchemist63’ memberikan 2 persetujuan untuk transaksi masing-masing sebesar US$450 ribu,” jelas Arkham.

Kelompok jahat tersebut sepertinya sudah melakukan pemetaan terlebih dulu sebelum melancarkan serangan. Pasalnya, alamat wallet yang menjadi target peretasan dalam beberapa tahun terakhir memang terlihat aktif dan menyetorkan dana dalam jumlah jumbo. Setidaknya hampir US$300 ribu dana sudah disetorkan ke alamat lain yang terdapat di Binance oleh wallet tersebut.

Selain itu, alamat wallet tersebut juga sepertinya berfungsi sebagai penampung, lantaran beberapa wallet lain juga melakukan setoran ke alamat tersebut.

Kelompok Inferno Drainer Gunakan Mekanisme Phishing

Inferno Drainer sendiri merupakan salah satu kelompok penjahat siber yang aktif melancarkan serangannya di industri kripto. Data dari Scam Sniffer menyebutkan kelompok tersebut kerap menggunakan malware untuk bisa menguras crypto wallet korbannya.

Mereka umumnya memanfaatkan media sosial maupun laman palsu untuk mengelabui calon korbannya. Ketika target masuk dalam perangkapnya, maka malware tersebut akan mencuri kredensial korban dan langsung dimanfaatkan oleh pelaku.

Inferno Drainer juga disebut sebagai grup kriminal yang bertanggung jawab terhadap hilangnya dana kripto senilai US$81 juta pada tahun 2023 kemarin.

Tetapi menariknya, Inferno Drainer pada November tahun lalu, sudah mengumumkan bahwa pihaknya bakal menutup “bisnis” jahatnya dan posisinya akan digantikan oleh kelompok lain, yaitu Angel Drainer.

BeInCrypto sebelumnya melaporkan bahwa baik Inferno Drainer maupun Angel Drainer menjalankan kejahatan dengan skema phishing selayaknya seperti sebuah bisnis. Para operator kejahatan ini akan mendapatkan biaya drainer sekitar 20% dari setiap penjualan layanan wallet drainer yang sudah dikerjakannya.

Peristiwa ini bukanlah kali pertama para drainers membidik token LINK. Sebelumnya, di bulan Desember tahun lalu, kelompok yang diduga adalah Pink Drainer juga sudah berhasil mencuri US$275,7 juta token LINK.

Para pelaku kejahatan sepertinya ingin mengikuti hype yang kini terjadi di pasar. Selama beberapa waktu terakhir ini, ada pergerakan dari investor jumbo yang terus mengoleksi token LINK dalam jumlah besar. Setidaknya terdapat 200 wallet LINK yang terus meningkatkan jumlah kepemilikannya secara signifikan. Ratusan alamat tersebut telah mengumpulkan 746,57 juta token LINK secara kumulatif, dengan nilai mencapai US$11,84 miliar (nilai saat itu).

Aksi para whale ini terjadi bersamaan dengan turunnya jumlah pasokan LINK di berbagai crypto exchange. Para pelaku pasar menganggap, jika hal itu terjadi, artinya terdapat sinyal bullish yang bisa dimanfaatkan untuk meraup keuntungan dalam jangka panjang.

Terlebih lagi, dari sisi fundamental, Chainlink memang tengah menggenjot adopsinya dengan menggandeng beberapa lembaga keuangan global, seperti SWIFT dan Wemade.

Kendati demikian, nampaknya insiden PrismInvest ini belum memberikan sentimen negatif bagi pergerakan harga token LINK dalam jangka pendek. Menurut pantauan BeInCrypto, sepanjang 24 jam terakhir, harga LINK masih terapresiasi 1,4% ke level US$18,95. Sementara itu, jika dilihat dalam kurun 7 hari terakhir, harga token LINK sudah berhasil menanjak 26,2%.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori