Lihat lebih banyak

Pengawas Pasar Uni Eropa Sebut Investor Kripto Ritel Tetap Rentan meskipun MiCA Diberlakukan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Jelang pemberlakukan aturan MiCA, Otoritas Sekuritas dan Pasar Eropa (ESMA) mendorong investor tetap berhati-hati terhadap investasi kripto.
  • Menurut ESMA, ada banyak aset kripto yang pada dasarnya sangat spekulatif dan berpotensi menimbulkan kerentanan, khususnya bagi investor ritel.
  • Selain itu, ESMA berpendapat bahwa akan ada berbagai tantangan yang akan dihadapi sepanjang masa transisi dari UU lama sampai nanti MiCA sepenuhnya berlaku.
  • promo

Jelang pemberlakuan aturan MiCA, Otoritas Sekuritas dan Pasar Eropa (ESMA) mendorong investor untuk tetap berhati-hati terhadap investasi kripto. Menurutnya, ada banyak aset kripto yang pada dasarnya sangat spekulatif dan berpotensi menimbulkan kerentanan, khususnya bagi investor ritel.

Hal itu menjadi menarik, karena Uni Eropa sendiri tengah menyiapkan implementasi aturan kripto baru yang tertuang dalam Markets in Crypto Assets (MiCA). Jika tidak ada aral melintang, kebijakan baru tersebut bakal mulai berlaku di tahun 2024 mendatang.

Menurut ESMA, aturan yang tertuang dalam MiCA memang akan meningkatkan perlindungan terhadap pemegang aset kripto dan klien penyedia layanan aset kripto (VASP). Namun, bukan berarti MiCA juga bisa mengatasi seluruh risiko yang terkait dengan produk kripto.

“Aset kripto sangat rentan terhadap risiko operasional ataupun keamanan. Hal itu dipicu oleh teknologi yang mendasarinya. Bahkan dengan implementasi MiCA, investor ritel harus menyadari bahwa tidak akan ada aset kripto yang aman,” ungkap ESMA.

ESMA Sebut Aturan MiCA Baru Akan Berlaku Desember 2024

Di samping itu, ESMA juga menekankan bahwa aturan MiCA terkait penyediaan layanan aset kripto tidak akan berlaku sampai dengan Desember 2024 mendatang.

Artinya, baik itu pemegang aset ataupun klien VASP, tidak akan mendapatkan manfaat dan perlindungan terkait kripto dari pemerintah Uni Eropa sampai periode tersebut. Oleh karena itu, pihaknya menegaskan bahwa setiap pemegang aset kripto harus sudah siap kehilangan dana yang diinvestasikan jika terjadi sesuatu.

Selain itu, walau MiCA sudah berlaku, masing-masing negara anggota Uni Eropa akan diberikan waktu hingga 1 Juli 2026 untuk melakukan transisi kepada para penyedia layanan aset virtual. Hal ini berarti rentang waktu yang dibutuhkan untuk menegakkan aturan kripto secara komprehensif bakal membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Dengan demikian, dari kacamata ESMA, selama periode tersebut, investor yang masih bersikukuh di industri kripto ada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Sebagai informasi, sampai dengan saat ini, banyak entitas yang masih menunggu kepastian aturan MiCA. Beberapa di antaranya bahkan sempat menarik diri dari yurisdiksi setempat agar bisa sepenuhnya mematuhi aturan yang akan berlaku. Seperti Binance, misalnya. Entitas yang didirikan oleh Changpeng Zhao (CZ) itu sudah menarik pengajuan perizinannya di wilayah Siprus agar bisa tunduk pada aturan baru.

Namun, melihat timeline dari ESMA, artinya perusahaan yang sudah memilih untuk hengkang dari pasar Uni Eropa harus menunggu lebih lama, mengingat masih akan ada penyesuaian aturan oleh masing-masing wilayah.

Tantangan Pengawasan saat Masa Transisi ke Aturan Baru

Menurut ESMA, hingga akhir masa transisi MiCA, kemungkinan besar sejumlah besar entitas yang sudah lebih dulu hadir di Uni Eropa akan terus menawarkan layanannya berdasarkan UU yang berlaku saat itu. Padahal, beberapa di antaranya memiliki struktur kelompok usaha yang kompleks dan tidak jelas, sehingga pada akhirnya juga akan mempersulit tindakan pengawasan.

“Para entitas itu juga kemungkinan kurang memiliki budaya kepatuhan yang kuat, tetapi memiliki daya jelajah yang luas. Maka dari itu, pada akhirnya, berpotensi meningkatkan risiko konflik kepentingan, arbitrase aturan, dan persaingan yang tidak seimbang dalam industri VASP.”

Menyambut masuknya rezim aturan baru, beberapa negara Uni Eropa sendiri sudah mulai melakukan penyesuaian. Salah satunya adalah Malta. Melalui Otoritas Jasa Keuangan (MFSA), pemerintah Malta telah merilis konsultasi publik terkait penetapan aturan baru. Aksi itu bertujuanagar Malta bisa lebih siap menerapkan aturan MiCA saat sudah benar-benar berlaku.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori