Tether telah melakukan investasi besar-besaran dalam pertambangan Bitcoin dengan tujuan mengurangi jumlah emisi yang dihasilkan selama proses pertambangan. Operasi pertambangan saat ini menghasilkan sekitar 22 megaton CO2 per tahun, setara dengan Las Vegas. Untuk tetap berkelanjutan dalam jangka panjang, angka ini harus dikurangi.
Sementara Tether mencari cara untuk merevolusi pertambangan, Tradecurve telah mengumpulkan US$1,5 juta dalam waktu hanya empat minggu, menjadikan tahap presale terbarunya sebagai yang tercepat terjual. Jika tren ini terus berlanjut, proyek ini akan mengalami kenaikan harga lagi pada akhir Juni.
Tether Berusaha Mewujudkan Pertambangan Bitcoin Ramah Lingkungan
Tether telah menginvestasikan US$1 miliar ke dalam sebuah mining Bitcoin di El Salvador. Pertambangan ini dirancang untuk menjadi yang terbesar di dunia, dan Tether akan menyediakan keahlian dalam “energi, peralatan, dan komunikasi” untuk mengoptimalkan efisiensinya.
Proyek ini akan menggunakan energi gunung berapi untuk menghasilkan 241 MW daya, dan juga akan menampung sel fotovoltaik, yang akan menghasilkan 169 MW energi surya.
Tether menyatakan bahwa dengan berinvestasi dalam energi hijau di seluruh dunia, mereka dapat menjadi penyedia infrastruktur pertambangan terbarukan terkemuka. Untuk keberhasilan cryptocurrency di masa depan, infrastruktur seperti ini akan diperlukan untuk membuat pertambangan menjadi berkelanjutan.
Karena mereka melaporkan keuntungan sebesar US$1,48 miliar pada Q1 2023, Tether berada dalam posisi yang sangat kuat untuk mendominasi pasar cryptocurrency. Mereka juga telah mengumumkan bahwa mereka akan menghabiskan hingga 15% dari keuntungan operasionalnya untuk membeli Bitcoin.
Namun demikian, volume perdagangan Tether turun sebesar 33,95% setelah pengumuman gugatan SEC terbaru. Gugatan ini bisa sangat mempengaruhi Tether pada Q3, yang telah membuat beberapa investor menjual Tether mereka.
Investor Tradecurve Melipatgandakan Investasi Setelah Mencapai ATH Baru
Tradecurve dengan cepat menjadi favorit investor di sektor DeFi. Dalam waktu empat minggu saja, investor Tradecurve telah menginvestasikan US$1,5 juta, dan harga token asli proyek ini, TCRV, telah meningkat menjadi US$0,015.
Investor sekarang percaya bahwa Tradecurve bisa segera mencapai ATH baru, terlebih tahap tiga presale Tradecurve sudah terjual 55%.
Tradecurve berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan tren pasar terbaru. Karena SEC menindak tegas Binance dan Coinbase, investor di seluruh dunia akan mencari opsi perdagangan alternatif. Tradecurve menawarkan alternatif hybrid dengan aset bursa terpusat dan anonimitas bursa terdesentralisasi.
Dengan menggunakan Tradecurve, investor dapat melakukan perdagangan aset tradisional dengan menggunakan cryptocurrency mereka sebagai jaminan dan dompet terdesentralisasi untuk trading secara anonim.
Sementara bursa tradisional, seperti OKB dan Robinhood, memerlukan pemeriksaan KYC, Tradecurve memungkinkan investor mendaftar hanya menggunakan email mereka. Ini memungkinkan perdagangan yang mulus dan privasi yang terjamin.
Tradecurve Diprediksi Meningkat 50 Kali Lipat Selama Tahap Presale
Tradecurve telah terbukti menjadi hit besar di pasar DeFi. Sementara kebanyakan proyek berjuang, setiap putaran presale Tradecurve terjual sangat cepat, dan sekarang analis percaya bahwa nilai token ini bisa meningkat 50 kali lipat sebelum presale berakhir.
Satu token saat ini dijual seharga US$0,015, namun harganya diharapkan melonjak dalam beberapa bulan ke depan. Dalam jalurnya saat ini, para ahli pasar percaya bahwa Tradecurve bisa sukses seperti ICO Binance, yang menjadi hit besar pada tahun 2017.
Untuk informasi lebih lanjut tentang presale token TCRV:
Situs web : https://tradecurve.io/
Beli token presale TCRV : https://app.tradecurve.io/sign-up
Twitter : https://twitter.com/Tradecurveapp
Telegram : https://t.me/tradecurve_official
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
