Lihat lebih banyak

Jaksa Federal Kirimkan Subpoena ke Hedge Fund yang Terlibat dengan Binance

2 mins
Oleh Oluwapelumi Adejumo
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Kantor Kejaksaan AS di Seattle mengirimkan pemanggilan paksa (subpoena) dari pengadilan ke hedge fund yang berinteraksi dengan bursa kripto Binance.
  • Bursa itu mengatakan sedang berdiskusi dengan sejumlah regulator di seluruh dunia.
  • Binance telah berhasil mengukir pertumbuhan yang cemerlang di tengah segala macam pengawasan regulasi yang mengelilinginya.
  • promo

Jaksa federal saat ini tengah menyelidiki crypto exchange Binance. Berdasarkan laporan Washington Post, mereka telah mengirimkan subpoena (pemanggilan paksa) ke beberapa hedge fund sebagai bagian dari upaya penyelidikannya.

Kantor Pengacara AS Seattle kabarnya telah mengirimkan subpoena ke perusahaan investasi yang berinteraksi dengan Binance. Menurut laporan itu, beberapa hedge fund diminta untuk memberikan riwayat interaksi mereka dengan Binance.

Laporan tersebut menekankan bahwa panggilan paksa dari pengadilan itu tidak selalu berarti bahwa pihak berwenang ingin mengajukan tuntutan apa pun terhadap bursa terkait. Melainkan, langkah itu bisa saja semata-mata hanyalah bentuk ketertarikan pihak federal terhadap operasi perusahaan itu.

Baca Juga: Regulator AS Bisa ‘Batalkan’ Niat Binance Akuisisi Aset Voyager dengan Dalih Tinjauan Keamanan

Operasi Binance Menarik Perhatian Pihak Regulator

Crypto exchange Binance | BNB | BSC Smart Chain

Operasi Binance semakin menarik minat para regulator di tengah serangkaian peristiwa yang baru-baru ini terjadi di sektor kripto.

Pada bulan Desember lalu, terbit laporan bahwa pejabat Departemen Kehakiman AS mempertimbangkan untuk menuntut Binance. Laporan itu mencatat bahwa pendapat para pejabat terbagi dua atas tindakan yang harus diambil terhadap crypto exchange tersebut.

Sementara itu, laporan lainnya menyatakan bahwa kartel narkoba menggunakan crypto exchange yang dipimpin Changpeng Zhao itu untuk mencuci jutaan uang hasil aksi ilegal.

Menurut laporan Washington Post, Chief Strategy Officer Binance, Patrick Hillmann, mengatakan bahwa bursa tersebut sudah melangsungkan diskusi dengan setiap regulator di seluruh dunia. Namun, Hillmann menolak untuk memberikan komentar tentang apakah bursa tersebut sedang berada di bawah penyelidikan di Amerika Serikat.

Baca Juga: CZ Jelaskan Alasan di Balik Serangan FUD Terbaru terhadap Binance

Terus Pacu Bisnisnya

Pengawasan regulasi tersebut belum lama ini juga memicu timbulnya FUD besar-besaran di lingkup bursa tersebut. Crypto exchange terbesar skala global itu bahkan tercatat sudah memproses penarikan lebih dari US$6 miliar selama tujuh hari, lantaran solvabilitasnya dipertanyakan. Terlepas dari kondisi pasar saat ini serta tercapainya rekor tertinggi dalam aktivitas penarikan di platform-nya, Binance terlihat tidak goyah.

Di samping itu, beberapa perusahaan kripto; seperti Celsius, Voyager, BlockFi, FTX, dll, telah resmi mengajukan kebangkrutan dalam satu tahun terakhir. Baru-baru ini, kesehatan keuangan konglomerat kripto, Digital Currency Group dan anak perusahaannya, Genesis, telah menarik minat pihak yang berurusan dengan regulasi.

Di tengah perjuangan para pesaingnya pada tahun 2022, Binance mengungkapkan telah sukses mengantongi 14 lisensi dan menambah tenaga kerjanya menjadi lebih dari 7.000 orang. Di samping itu, Binance juga berencana untuk melakukan ekspansi bisnisnya ke Korea Selatan dengan mengakuisisi perusahaan kripto lokal, Gopax.

Selanjutnya, baru-baru ini Binance juga menjadi bursa pertama yang bergabung dengan Association of Certified Sanctions Specialists (ACSS), sebuah badan yang berfokus pada aksi yang mendorong langkah-langkah kepatuhan sanksi.

Bagaimana pendapat Anda tentang panggilan dari jaksa kepada sejumlah hedge fund yang sempat bersinggungan dengan Binance? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori