Lihat lebih banyak

Regulator AS Bisa ‘Batalkan’ Niat Binance Akuisisi Aset Voyager dengan Dalih Tinjauan Keamanan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Niat Binance untuk mengakuisisi aset Voyager Digital senilai US$1,02 miliar diperkirakan dapat ditunda atau diblokir oleh tinjauan keamanan nasional Amerika Serikat (AS).
  • Kabar ini muncul dalam tinjauan pengadilan kebangkrutan pada hari Jumat (30/12).
  • Pada 19 Desember lalu, Binance.US datang dengan penawaran yang mencakup US$20 juta dalam bentuk tunai dan aset kripto yang akan digunakan untuk membayar pelanggan Voyager.
  • promo

Niat Binance untuk mengakuisisi aset crypto lending platform Voyager Digital senilai US$1,02 miliar diperkirakan dapat ditunda atau diblokir oleh tinjauan keamanan nasional Amerika Serikat (AS). Kabar ini muncul dalam tinjauan pengadilan kebangkrutan pada hari Jumat (30/12).

Sebelumnya, pada 19 Desember lalu, afiliasi crypto exchange terbesar di dunia yang dipimpin Changpeng ‘CZ’ Zhao ini, yaitu Binance.US, bermaksud untuk membeli aset Voyager. Binance.US datang dengan penawaran yang mencakup US$20 juta dalam bentuk tunai dan aset kripto yang akan digunakan untuk membayar pelanggan Voyager.

Namun, Komite Penanaman Modal Asing AS (CFIUS), selaku badan antar lembaga yang memeriksa investasi asing ke perusahan AS terkait dengan risiko keamanan nasional, mengatakan bahwa peninjuan dapat mempengaruhi kemampuan para pihak untuk menyelesaikan transaksi, waktu penyelesaian, atau ketentuan persyaratan yang relevan.

Sebagai informasi, CFIUS semakin sering digunakan oleh pemerintah AS sebagai alat untuk menghalangi investasi Cina di AS. CZ, pendiri dan CEO Binance, memang lahir di Cina; tetapi ia adalah warga negara Kanada. Binance sendiri disebut sebagai perusahaan internasional.

Binance yang memiliki informasi kabur tentang detail perusahaannya mendapat berbagai sorotan dan menjadi target penegakan hukum oleh regulator seperti di AS. Adapun Binance.US yang berbasis di Palo Alto, California, AS, mengatakan bahwa mereka sepenuhnya independen dari Binance.

CFIUS tidak menyebutkan masalah keamanan khusus terkait akuisisi aset Voyager. Namun, pengadilan kebangkrutan kadang-kadang memutuskan bahwa masalah keamanan nasional dapat mencegah suatu perusahaan menawar aset dari entitas yang mengalami kebangkrutan.

Punya Waktu hingga 18 April 2023

Sebagai informasi, Voyager mengajukan kebangkrutan pada Juli lalu. Awalnya, Voyager berencana untuk menjual asetnya ke crypto exchange FTX.

Pada 26 September lalu, FTX US diumumkan sebagai pemenang lelang aset Voyageer dengan tawaran bernilai sekitar US$1,42 miliar. Namun, kesepakatan itu dibatalkan seiring runtuhnya kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF) pada November lalu. Atas hal itu, Voyager membuka kembali proses lelang atas aset mereka.

Voyager perlu meminta persetujuan pengadilan kebangkrutan untuk menyepakati perjanjian pembelian aset dengan Binance pada sindang tertanggal 5 Januari 2023. Adapun bila kesepakatan tidak ditutup pada 18 April 2023 pada perpanjangan satu bulan, perjanjian ini memungkinkan Voyager untuk segera ‘pindah’ dalam rangka mengembalikan nilai kepada para pelanggan mereka.

Binance yang Jadi Sasaran Penegak Hukum AS

Binance BNB Changpeng Zhao CZ Crypto exchange

Binance memang agak berhati-hati untuk berurusan dengan penegak hukum di AS. Di masa kritis FTX pada November lalu, mereka sebenarnya juga memiliki kesempatan emas untuk mengakuisisi FTX.com yang menggarap market non-AS. Namun, berdasarkan hasil due diligence atau uji tuntasnya, serta laporan mengenai dana pelanggan yang salah penanganan dan dugaan investigasi dari regulator AS, Binance pada 11 November lalu memutuskan untuk tidak jadi mengakuisisi FTX.com.

Pada 12 Desember lalu, Reuters melaporkan bahwa Departemen Kehakiman AS (DOJ) terpecah soal dakwaan pencucian uang terhadap Binance. Mereka menunda kesimpulan dari penyelidikan kriminal yang telah berjalan setidaknya sekitar tahun 2018 yang difokuskan pada kepatuhan Binance terhadap undang-undang (UU) dan sanksi anti-pencucian uang di AS.

Beberapa dari setidaknya setengah lusin jaksa federal AS yang terlibat dalam kasus tersebut percaya bahwa bukti yang telah dikumpulkan membenarkan tindakan agresif terhadap Binance dan mengajukan tuntutan pidana terhadap sejumlah eksekutif individu, termasuk kepada CZ. Sementara itu, sejumlah jaksa federal AS yang lain berpendapat untuk meluangkan waktu demi meninjau lebih banyak bukti.

Tuduhan yang diselidiki oleh DOJ terhadap Binance adalah pengiriman uang tanpa izin, konspirasi, pencucian uang, dan pelanggaran sanksi pidana. Tidak ada keputusan dakwaan akhir yang dibuat, meskipun jaksa menganggap CZ dan beberapa eksekutif perusahaan lainnya menjadi subjek penyelidikan.

Pada akhirnya, DOJ dapat ‘mengajukan dakwaan terhadap Binance dan para eksekutifnya’, ‘menegosiasikan penyelesaian’, atau ‘menutup kasus tanpa mengambil tindakan apa pun’. Sedikit yang terungkap tentang kasus tersebut. Sumber yang akrab dengan operasi DOJ mengatakan bahwa belum jelas apakah penyelidikan baru-baru ini akan menambah dorongan untuk penyelidikan terhadap crypto exchange tersebut atau memperlambatnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori