Justin Sun, pendiri blockchain TRON, dilaporkan berencana menghabiskan sebanyak US$1 miliar untuk mengakuisisi aset milik Digital Currency Group (DCG), yang merupakan perusahaan induk dari Genesis.
Menurut laporan dari Reuters, Justin Sun mengatakan bahwa ia bersedia menggelontorkan US$1 miliar (sekitar Rp15,11 triliun) untuk aset DCG “tergantung pada evaluasi mereka”. Meski demikian, sosok pengusaha asal Cina tersebut tidak menyebutkan secara spesifik aset apa yang yang ia incar dari perusahaan kripto yang sedang bermasalah itu.
Ini bukanlah kali pertama Sun mengutarakan ketertarikannya membeli aset milik perusahaan kripto yang bermasalah. Sebelumnya, pada saat masalah likuiditas FTX, pendiri crypto exchange tersebut, Sam Bankman-Fried (SBF), menghubungi Sun untuk meminta bantuan. Berdasarkan laporan yang ada, Sun pun menunjukkan minatnya untuk membeli aset crypto exchange yang kini sudah bangkrut itu.
- Baca Juga: Justin Sun Klaim Siap Habiskan US$5 Miliar untuk Selamatkan Perusahaan Kripto yang Bermasalah
FUD yang Menerpa Justin Sun dan Entitas terkait Dirinya
Di sisi lain, belakangan ini, Justin Sun dan entitas yang terafiliasi dengannya harus bergumul dengan rangkaian kabar FUD yang muncul.
Pekan lalu, Huobi, crypto exchange yang merupakan tempat Justin Sun menjadi advisor, mengalami penarikan masif setelah memutuskan memangkas 20% dari jumlah karyawannya. Pada saat itu, muncul sejumlah kabar tentang krisis Huobi yang beredar di kalangan komunitas kripto. Data dari perusahaan analitik blockchain Nansen kemudian menunjukkan bahwa nilai arus keluar (outflow) mingguan Huobi mencapai US$100 juta. Angka tersebut jauh lebih besar dari outflow crypto exchange lain yang menjadi pesaing Huobi.
Wu Blockchain juga melaporkan bahwa ada sejumlah FUD seputar blockchain TRON milik Justin Sun. Menurutnya, sejumlah merchant OTC di pasar Cina mengaku bahwa mereka tak lagi menerima USDT yang berbasis di TRON. Kumpulan merchant tersebut bahkan meminta para pengguna untuk menukar asetnya dengan USDT berbasis Ethereum sebelum trading.
Lebih lanjut, Wu menjelaskan bahwa penolakan penggunaan USDT berbasis TRON oleh sejumlah merchant ini lantaran dianggap tidak memenuhi syarat anti pencucian uang (AML) dari alat-alat, seperti Chainalysis.
Rangkaian Krisis di dalam Tubuh DCG
Masalah tak hanya melanda Huobi dan entitas yang berkaitan dengan Justin Sun. Selama beberapa waktu terakhir, Genesis juga sudah dirundung berbagai isu. Di bulan November lalu, Genesis terpaksa menghentikan penarikan pelanggan akibat keruntuhan FTX. Setelahnya, ada laporan yang mengungkapkan bahwa perusahaan crypto lending itu berutang sekitar US$3 miliar kepada para krediturnya. Selain itu, baru-baru ini, mereka juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 30% dari karyawannya. Tidak berhenti sampai di sana, Genesis pun disebut menunjukkan gelagat akan mengajukan kebangkrutan.
DCG, selaku induk perusahaan Genesis, tidak luput pula dari masalah. Belum lama ini, pendiri DCG dan crypto exchange Gemini tengah terlibat adu mulut di ranah publik. Ketika tanggal 10 Januari lalu, co-founder Gemini, Cameron Winklevoss, melayangkan surat terbuka kepada Barry Silbert, CEO DCG. Selain itu, DCG pun memutuskan untuk menutup divisi layanan pengelolaan kekayaan (wealth management) mereka demi memangkas biaya operasional.
Menurut sejumlah laporan, Genesis juga menghadapi penyelidikan dari regulator keuangan. Beberapa hari lalu, BeInCrypto melaporkan bahwa SEC menuduh Genesis dan Gemini atas tindak penjualan sekuritas (efek) yang tidak terdaftar.
Bagaimana pendapat Anda tentang niatan Justin Sun untuk membeli aset milik DCG? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.