Lihat lebih banyak

Kalah Bertaruh dengan Meta, Subversive Tutup ETF Metaverse

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Subversive akhirnya memilih untuk menutup produk exchange traded fund (ETF) metaverse yang baru diluncurkanya pada 15 bulan lalu.
  • Dalam keterangan resmi perusahaan terungkap bahwa, Dewan Pengawas telah mengambil langkah untuk menutup dan melikuidasi ETF Subversive Metaverse (PUNK) yang efektif berlaku mulai tanggal 31 Mei mendatang.
  • Harga pasar ETF Subversive Metaverse sejak peluncurannya sampai sekarang sudah terkoreksi 29,21%.
  • promo

Perusahaan investment advisor Subversive Capital Advisor memutuskan mundur dari meja pertaruhan dengan Meta. Setelah mengalami kekalahan telak dalam pengembangannya, Subversive memilih untuk menutup produk exchange traded fund (ETF) metaverse yang baru diluncurkanya pada 15 bulan silam. Besarnya nilai kerugian yang harus ditanggung menjadi salah satu alasan Subversive untuk mengalihkan fokus investasinya dari sektor pendukung metaverse ke artificial intelligence (AI).

Dalam keterangan resmi perusahaan terungkap bahwa, Dewan Pengawas telah mengambil langkah untuk menutup dan melikuidasi ETF Subversive Metaverse (PUNK) yang efektif berlaku mulai tanggal 31 Mei mendatang.

Meski begitu, perusahaan mengaku akan tetap menjalankan bisnis seperti biasa dan mengoperasikan ETF lainnya secara normal. Pertaruhan perusahaan terhadap sektor metaverse rupanya salah besar dan dan Subversive sudah pada ambang batas toleransinya.

Grafik ETF Subversive Metaverse | Sumber: Google Finance

Berdasarkan data perdagangan, sejak peluncurannya di bulan Januari 2022 sampai dengan saat ini, harga ETF Metaverse perusahaan sudah terjun hingga 27,42%, dari awalnya di perdagangkan pada level US$24,98 menjadi US$18,13 pada perdagangan kemarin (17/5).

“Pada tahun lalu, ketika dunia melihat Meta yang sebelumnya bernama Facebook, perusahaan memasang taruhan besar untuk masa depan metaverse. Subversive meluncurkan produk dengan pandangan agar bisa berinvestasi di perusahaan lain yang juga memelopori inovasi di ruang baru [metaverse] itu,” jelas Subversive.

Manajer Portofolio Subversive, Christian H. Cooper, menegaskan bahwa fokus yang dilakukan Meta adalah salah arah dan menyebut bahwa teknologi artificial intelligence jauh lebih menjanjikan dibanding metaverse.

“Hari terakhir perdagangan adalah 31 Mei 2023 dan perusahaan akan menutup perdagangannya serta langsung mendistribusikan sisa hasil dana ke pemegang saham setelah akhri Mei. Bagi pemegang saham yang tidak menjual kepemilikannya, maka akan secara otomatis ditebus berdasarkan nilai aktiva bersih (NAB) yang ada,” tambah Cooper.

Metaverse menurut Pandangan Subversive

Mengacu pada laman resmi perusahaan, dunia metaverse didefinisikan sebagai generasi berikutnya dari internet yang menjanjikan kemmapuan untk membangun interaksi manusia secara mendalam lewat pengembangan berikutnya di ruang virtual.

Pun begitu, metaverse yang dimaksud juga harus bersandar pada prinsip egalitarianisme, demokrasi, keberlanjutan, dan fakta. Dari situ, perusahaan menganggap bahwa Meta bertentangan dengan prinsip tersebut. Oleh karena itu, dalam produknya, Subversive membatasi investasi yang dilakukan di Meta dan memasukkan posisi short pada saham Meta maksimal 5% dari nilai dana kelolaan (AUM).

Sebaliknya, Subversive memfokuskan investasi sahamnya pada perusahaan pengembang infrastruktur metaverse; seperti NVIDIA, Apple, Microsoft, Sony Corp, Corsair Gaming, Intel, dan masih banyak lagi.

Namun, ternyata prediksi perusahaan juga tidak begitu baik, lantaran harga pasar ETF Subversive Metaverse sejak peluncurannya sampai sekarang sudah terkoreksi 29,21%.

BlackRock Juga Punya ETF Metaverse

SEC Beri Lampu Hijau untuk ETF Futures Valkyrie | ETF Crypto Citadel | ETF Bitwise | ETF Fidelity

Tidak hanya ETF Subversive yang merilis produk untuk melacak saham-saham perusahaan metaverse. Setidaknya terdapat 6 produk ETF yang  juga memfokuskan investasinya pada emiten yang mengembangkan ruang virtual tersebut. Salah satunya adalah BlackRock.

Melalui iShares Future Metaverse Tech and Communications ETF, BlackRock menyebarkan dana investasinya ke saham-saham perusahaan metaverse. Berbeda dengan Subversive yang membatasi nilai investasinya pada Meta, dalam ETF BlackRock, Meta justru mendapatkan porsi yang cukup besar, yakni sekitar 5,85% dari AUM. Jumlah tersebut berada di bawah distribusi yang dilakukan ke Apple yang mencapai 6,56%.

Selain itu, BlackRock melalui ETF metaverse miliknya juga membenamkan dananya ke NVIDIA, Nintendo, Electronic Arts, Sony, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, Meta Platforms sendiri mengaku akan tetap berfokus pada metaverse sebagai rencana pengembangan jangka panjang dan memilih ikut masuk ke pengembangan artificial intelligence  untuk mendukung bisnis metaverse dan sektor usaha lainnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori