Lihat lebih banyak

Ketua MPR Gandeng Bali Twin Metaverse untuk Kembangkan Bali Metatourism

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Ketua MPR, Bambang Soesatyo, baru saja menandatangani kerja sama dengan Bali Twin Metaverse untuk mengembangkan Bali Metatourism di dalam metaverse.
  • Mereka bertujuan untuk menjadikan lahan properti di kawasan Black Stone Beach, Klungkung, Bali; serta Black Lava Camp di Kintamani, Bali menjadi digital asset property yang bisa diperjualbelikan di dunia metaverse.
  • Selain mengembangkan metatourism, kerja sama ini juga bisa membuka adanya sinergitas lain melalui metasport automotive, mengunjungi Bali di metaverse, dan berbelanja secara digital.
  • promo

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, baru saja menandatangani kerja sama dengan Bali Twin Metaverse. Keduanya sepakat untuk mengembangkan Bali Metatourism di dalam ekosistem metaverse.

Kerja sama dilakukan melalui PT. Blackstone Indonesia dengan PT. Digital Agung Nusantara, selaku pengelola Bali Twin Metaverse. Mereka bertujuan untuk menjadikan lahan properti di kawasan Black Stone Beach, Klungkung, Bali; serta Black Lava Camp di Kintamani, Bali menjadi digital asset property yang bisa diperjualbelikan di dunia metaverse.

Bambang menjelaskan bahwa khusus properti di Black Stone Beach, aset yang ada di dalamnya, antara lain: berbagai satwa penangkaran, seperti Simba; drone angkutan penumpang tanpa pilot eHang 216, serta berbagai koleksi budaya dan seni; seperti patung, lukisan, topeng dan lainnya.

“Tidak hanya memiliki secara digital, pembeli juga bisa mendapatkan berbagai manfaat lainnya. Karena di dalam digital asset property Black Stone Beach maupun Black Lava Camp dengan pemandang sunrise Gunung Agung, Gunung Abang, Gunung Batur termasuk Danau Batur dan hamparan lahar hitam yang indah bisa dikembangkan untuk permainan (game), membangun objek, menciptakan beragam usaha, dan berbagai hal menarik lainnya yang bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi para penggunanya,” ujarnya dalam keterangan pers.

Hadirkan Metasport Automotive

Sosok yang kerap disapa Bamsoet ini menjelaskan lebih lanjut bahwa selain mengembangkan metatourism, kerja sama ini juga bisa membuka adanya sinergitas lain melalui metasport automotive. Nantinya, pengguna bisa mendapatkan pengalaman menarik dalam menjelajahi berbagai wilayah di Bali secara digital melalui dunia metaverse.

Selain itu, rangkaian pengembangan ini mencakup menghadirkan sirkuit-sirkuit ternama dunia dalam ekosistem Bali Twin Metaverse. Dengan demikian, para pecinta otomotif bisa merasakan sensasi balap di berbagai sirkuit ternama dunia.

“Melalui Bali Twin Metaverse, kita juga bisa mempromosikan budaya dan kultur Bali ke dunia. Mengingat Bali Twin Metaverse juga membantu seniman lokal Bali untuk memperoleh income tambahan melalui digitalisasi NFT karya seni mereka dan dijual dalam bentuk NFT OpenSea,” tambahnya.

Bisa Berbelanja Secara Digital di Metaverse Bali 

Melalui Bali Twin Metaverse, pengguna juga bisa mengunjungi Bali secara digital. Bahkan, mereka pun bisa berbelanja secara digital. Harapannya, manfaat tersebut mampu menarik minat warga dunia untuk datang dan membuat wisata Bali semakin populer di mata dunia.

Skema pengembangan yang akan dilakukan di tahap awal adalah dengan menggandeng kerjasama dengan pemilik asli properti. Pengelola Bali Twin Metaverse melakukan hal tersebut dengan tujuan untuk bisa memberikan kontribusi ekonomi kepada pemilik lahan, sekaligus menghindari kesalahpahaman seperti yang pernah terjadi dalam peristiwa penjualan lahan alun-alun Jogja di salah satu platform metaverse.

“Untuk penjualan pertama digital asset property di Bali Twin Metaverse, pemilik lahan akan mendapatkan komisi 20% dari nilai transaksi. Sedangkan untuk penjualan kedua dan seterusnya, pemilik lahan akan mendapatkan komisi 2% dari nilai transaksi,” tutur Bambang.

Dengan begitu, masyarakat Bali akan diuntungkan, karena pemilik lahan bisa menjual asetnya secara digital, tanpa harus kehilangan aset fisiknya.

Pertemuan Ekonomi G20 Dorong Pengembangan Metaverse

Adanya Pertemuan Ketiga Kelompok Ekonomi Digital G20 diprediksi akan mendorong pengembangan teknologi metaverse di dalam negeri. Pasalnya, hal itu digadang-gadang mampu membuka kesempatan bagi perusahaan dalam negeri untuk mendapatkan investasi dari luar negeri.

Dalam keterangan pers, Direktur Group International Bussiness & Government WIR Group, Yasha Chatab, menjelaskan bahwa dengan dukungan dari investor, berbagai sektor di dalam negeri dapat segera mengadaptasi metaverse. Hal yang tak kalah pentingnya untuk pengembangan metaverse adalah pengembangan teknologi. Berbekal dukungan di sektor tersebut, maka akan memperkuat pilar pengembangan metaverse.

“Dalam mendukung hal itu, diperlukan langkah nyata dalam pengembangan sektor teknologi metaverse dalam waktu dekat,” pungkasnya.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori